Mahen terbaring tak sadar diri di kamarnya. Selepas kejadian di cafe tadi teman2 mahen membawa nya pulang. Bude yang melihat keponakan nya pingsan langsung membawanya ke kamar mahen.
Penyakit mahen sekarang sudh memburuk. Biasanya tak sampai pingsan begini. Apa yang membuat nya seperti ini?
Di kamar mahen terdapat satu meja dengan komputer. Lalu ada lemari geser. Tak lupa dengan tak besar di penuhi buku novel kesukaan mahen dan buku komik. Dan juga satu meja rias yang ada sejak mahen belum lahir.
Kini suasana kamar mahen sedikit berbeda. Dulu nya cat berwarna putih dengan wallpaper dinding gaya jadul. Sekarang cat berwarna hitam dengan abu abu lalu di tambah hiasan lampu RGB.
Dikamar mahen hanya terdapat satu cermin saja. Kenapa? Tentu karena kejadian di masa lalu yang membuat ia bertemu dengan sesosok orang bersurai merah putih dan memiliki lambang palu arit.
Di kamar mahen terdapat satu lukisan besar jaman dulu. Lukisan yang menampilkan pegunungan lalu sebuah lapang yang di penuhi bunga warna warni lalu surya yang ingin tenggelam di gelapnya malam.
//Ceklekk
Pintu kamar mahen terbuka. Lalu Reza masuk kesana.
"Hen.. Lu gimana bisa kayak gini..? " ucap reza di hadapan tubuh mahen yang terbaring di ranjang. Reza merasa ada sesuatu yang janggal dari mahen.
"Hen.. Kalo lu ada apa apa cerita ajg.. Lu jangan bikin khawatir orang.. "
Seakan mendengar ucapan reza, mahen perlahan bantu dari pingsan nya membuat reza kaget.
"Reza..?.. " ucap mahen lirih
"Henn!!!mahen.. !! Lu ga papa??.. " reza mendekati tubuh mahen yang masih lemas.
"Iya ga papa.. Lu.. Lu kenapa ?.. Mata lu kek nya mau nangis..? " tanya mahen yang menyadari tatapan ingin menangis yang di tunjukan oleh reza.
"Ga kok.. Gpp ga penting.. Btr ya aku mau panggil yang lain dulu" ucap reza lalu ia pergi untuk mengabari bude dan teman2 nya.
Selang beberapa waktu kemudian seseorang masuk menerobos lalu memeluk tubuh mahen yang masih lemas.
"Mahen... Kamu ga papa?? Maafin bude ya.. Ga bisa jaga kamu.. " ucap bude mahen sembari memeluk keponakan nya itu. Mahen hanya tersenyum. Ia sekarang merasa lebih baik.
"Bude mahen sekarang gpp. Ga ush khawatir, bude sudah sukses kok jaga mahen. " ucap mahen mencoba menenangkan bude nya itu.
Reza, dion, juno, dan iblis bersaudari yang menyaksikan hal itu juga ikut tersenyum. Mereka ikut merasakan kebahagian dari keduanya.
"Hah.. Hen Hen.. "
"Lu bikin khawatir aja" ujar dion
"Hahaa sori" balas mahen.
Di tempat lain
Sebuah ruangan terdapat sebuah meja besar dengan tujuh kursi yang mengelilingi meja itu. Masing masing kursi terdapat satu orang.
"Heh.. Apa sudh mulai tanda tanda nya?.. " ucap salah satu orang yang ada di ruangan itu.
"Ya.. Mungkin proses nya akan memakan waktu yang lama.. " balas orang lain nya
"Tak apa.. Penting setelah ia sudah sempurna.. Aku bisa memiliki nya seutuh nya.. " ucap seseorang dengan surai merah gelap.
"Haha.. Kau jangan egois.. Ussr." ucap orang dengan surai hitam nya. Orang yang ia sebut tadi hanya menatap nya.
"Kau lupa kalau bukan hanya kau yang berjuang? " lanjut surai hitam
"Ya ya ya.. Aku tau itu.. Nazi" balas ussr.
"Kalian selalu saja yaa.. Memang seperti iblis yang selalu bertentangan" ucap salah orang dari mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selesaiii wkwkwk
Bukan tamat yyyMasih panjang perjalanan mahen:)

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙍𝙚𝙞𝙣𝙘𝙖𝙧𝙣𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙊𝙛 𝙏𝙝𝙚 𝘾𝙪𝙧𝙨𝙚𝙙 𝙊𝙣𝙚
AcakPemuda itu diikat di tengah2 lapangan. Matanya di tutup dan beberapa tentara berjaga di sekitar nya. Orang orang di luar lapangan itu berseru agar cepat melakukan hukuman untuk sang pemuda. Pki nama yang ia sandang. Nama yang terkutuk. Yang di benc...