_Cahpter 7_

330 33 2
                                    

Mahen berjalan melewati koridor. Di tangan nya memegang sebuah buku yang cukup tebal. Buku yang ia pinjam dari perpustakaan.

"Hahh beruntung sekolah ini ada perpus yang gede, jadinya ga bosen deh" ujar nya.

Masuk ke perpustakaan, mahen langsung di sambut dengan penampakan kemegahan dari perpustakaan itu. Langit langit dari perpustakaan itu sangat tinggi. Dihiasi oleh rak yang berisi penuh dengan buku.

Anda bertanya bagaimana cara untuk mengambil buku nya? Gampang pake sihir.

"Ini bu saya mau ngembaliin buku" ucap mahen sembari meletakan buku2 yang ia pinjam.

"Oke nak"

Lalu mahen pun lanjut untuk berkeliling perpustakaan. Ia tentu nya menuju ke arah rak novel. Rak novel berada di lantai dua perpustakaan.

Disana ia langsung mencari novel yang pas untuk dirinya. Ketika ia sedang fokus mencari tetiba ia dikagetkan dengan suara yang memanggil namanya.

"Mahenn!! Oyy"

Mahen sontak menoleh. Ia mendapati reza, dion, dan mery menghampiri dirinya.

"Rajin ama lu hen" ucap reza melihat mahen yang berada id perpustakaan.

Dengan tatapan mengejek mahen membalas "ya ga kayak lu". Sontak reza langsung membalas dengan tatapan yang sama " gwe muji loh".

"Ajg dah baru aja mulai ni chapter" ujar dion. Mery yang disebelahnya hanya fokus menatap layar ponsel nya. Sesekali ia juga tersenyum kecil.

"Permisi haloo"

Percakapan mereka seketika terhenti karena seseorang. Mereka sontak menoleh ke arah suara itu berasal.

"Hey apa kau yang namanya Areksa Mahendra Dirgantara? " tanya seorang lelaki. Lelaki yang mempunyai paras tampan dengan rambut merah sedikit terang dengan manik emas.

"Iya itu aku, ada perlu apa ya? " balas mahen. Mahen meneliti paras lelaki itu. Berseragam putih dengan... Honoratus?! Hah?!.

"Perkenalkan aku Marshall Jhonathan. Aku kakak kelas mu sekaligus pembimbing mu"

"Kau bisa memanggil ku kak arshall, salam kenal ya mahen"

Mahen tertegun dengan nada bicara orang didepan nya itu. Begitu sopan dan sangat lancar.

"Ouh.. Oh.. Ya salam kenal kak.. Arshall.. " mahen membalas dengan terbata bata.

"Lalu, apakah mereka teman mu mahen? " tanya arshall. Sontak yang di maksud pun terkejut.

"Hai kak arshall, aku Reza rahadian Ardiansyah temen satu smpnya mahen salam kenal kak"

"Aku Dionendra Al- Fatih sama temen lamanya mahen hehe salam kenal kak"

"Perkenalkan, saya Merykh Deaneth Nephthyst, saya juga teman smp mahen"

Mereka memperkenalkan diri masing masing. Di hati mereka tentu gugup, karena melihat sebuah honoratus menempel pada jas seragam itu. Mana warnanya putih lagi.

"Ehh, kau anak tertua dari keluarga Nephthyst ya? Apa kau disini dengan adik mu? " tanya lelaki itu.

"Ya benar aku dan adik ku berada disini juga. " jawab mery

"Ouh begitu, oh ya mahen kamu nanti sehabis pulang sekolah dateng ke ruangan ini nya" ujar arshall sembari memberikan sebuah kartu yang berlambang school elite of the universe.

'Maksudnya apaan anjay, disuruh dateng malah di kasih kartu. Mending kalo blackcard yang dikasi lah ini?! Si anj! Batin mahen.

Dengan senyum mahen pun menerima kartu yang di berikan oleh arshall.

"Kalo begitu aku pamit ya dadahh" arshall pun pergi meninggalkan mereka.

"Njing.. Punya honoratus cug! Woy lah hen lu pake pelet apa sih kok sampe ada orang yang punya honoratus mau kenalan ama lu? "Tanya dion.

Mahen masih bingung dengan perkenalan nya dengan kak arshall.

" yntkts.. "Jawab mahen

-
-
-
-
-

Di kantin
Jam istirahat 2.

" hen ambilin kecap dong"

"Gudal"

"Si mahen mahh anaknya ga mau nolongin temen sendiri"

"Rez, bukannya ga mau nolong tapi itu kecap nya ada di depan lu pas " balas mahen.

"Gwe gedig lu"

"Eh kalian tau ga sihhh sama kaka honoratus? " celetuk mora.

"Tau sih dikit" balas juno. Nora pun meletakan gelas kopi dengan perlahan.

"Hehe gwe punya cerita buat kalian! " seru mora.

"Gossip lagi gossip lagi, emang apa dek? " balas mery kepada adik nya itu.

"Oke kalian simak yaa"

"Jadi yang gwe tau tu disini ada tiga honoratus yang diketahui murid2. Satu nama nya itu.. Varaell Grayson atau biasa di panggil kak arell. Dia tampan! Eh sumpah. Trs ada juga... Oh Ma-"

"Marshall Jhonatan kan? " perkataan mora sontak terpotong oleh mahen yang menyebutkan nama salah satu pemilik honoratus.

"Lah kok bisa tau sih?! " kaget mora.

"Ya lah orang tadi ketemu, mana ngajak kenalan lagi.. " balas mahen dengan raut wajah malas.

"Ouh.. Great."

"Oke lanjut! "

"Trus terakhir ada Mario Tracelleon panggilan nya kak Rio" mora pun menyelesaikan penjelasan nya.

"Hemm jadi ada tiga ya" respon juno terhadap penjelasan mora.

"Ga sih katanya ada lebih dari tiga, cumaa yang di ketahui para murid cuma tiga " jelas mora

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Oke selesai.. Pendek njing.

𝙍𝙚𝙞𝙣𝙘𝙖𝙧𝙣𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙊𝙛 𝙏𝙝𝙚 𝘾𝙪𝙧𝙨𝙚𝙙 𝙊𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang