maut

47 6 0
                                    

"Lo ngapain sih dateng kerumah?"

Alka memberikan helm nya kepada Diandra. "Udah sarapan?" Diandra menggeleng.

"Ck, kebiasaan buru naik"

Diandra naik keatas motor Alka dibantu oleh Alka, Alka melajukan motornya dengan kecepatan sedang untuk menikmati suasana kota.

Dia menepikan motornya disebuah warteg tempat orang sarapan. Diandra duduk memilih kursi sedangkan Alka memesan makanan.

"Nana, gue jemput lo karna kak Sagna lagi rapat osis"

Diandra mengangguk. "Gue bisa pakai ojek Ka"

"Big no! Gue masih ada disini kenapa harus naik ojek"

"Na lo udah ada nomor gue, kalo butuh tempat cerita langsung ke gue, jangan ngomong sendiri"

"Kenapa? Lo kaget karna gue tau? Intinya gue selalu ada untuk lo, hubungi gue kalo lo kenapa-kenapa"

Diandra melongo, dia tidak habis pikir Alka berbicara sepanjang ini.

"Aka sehat?"

Alka mendengus sebal, dia mengeluarkan handphone nya. "Gue udah baca cerita au yang lo kasih"

"Beneran? Sampe part berapa?"

"25 tapi disini gue udah emosi ngeliat pemerannya"

Diandra tertawa, polos sekali Alka soal dunia fiksi. "Ya namanya fiksi"

"Na semalam pacar lo ultah ya? Si Taehyung"

Diandra mengangguk. "Tau darimana lo?"

"Gue kepoin, ganteng juga mirip gue"

Diandra membuat gaya ingin muntah mendengar ucapan Alka. "Awas jatuh Ka"

"Udah jatuh kedalam hati lo"

Wajah Diandra memanas mendengar ucapan Alka, Alka selalu mengeluarkan gombalan mautnya kepada Diandra membuat Diandra seperti kena serangan jantung.

"Tapi disini dia ganteng banget di ig Jimin"

"HA?!" Alka juga kepoin Jimin?

"Na gantengan gue atau Taehyung"

"Mau jawaban bohong atau jujur?"

"Bohong"

"Gantengan lo"

Alka memutar bola matanya malas, selalu idol yang diutamakan mungkin Diandra akan menerima Alka kalo dia mengajak Diandra nonton konser.

Diandra dan Alka sampai di parkiran sekolah, Alka membantu Diandra turun dan melepaskan helm nya.

Plak

"Bangsat" umpatnya.

"LO NIPU GUE"

Alka memutar badannya melihat Sagna yang sudah dipenuhi warna merah, tandanya sedang marah besar.

"Mampus pasti ketahuan"

Alka menyengir. "Eh kak Sagna cantik amat pagi-pagi gini, pantes bang Calvin suka"

"Hajar Sag!" teriak Rion dari atas.

Rion, Calvin, Galuh, Liyana, Velyn, Maisya memantau mereka dari atas sedangkan Kenzie turun kebawah, bersebelahan dengan Diandra.

"Lo bikin gue panik pagi-pagi dan ninggalin Diandra, lo bilang ada rapat osis tapi apa? Ngga ada!"

Alka menelan salivanya dengan kasar, sepertinya kali ini dia hancur. "Alkaleo Artangkas jawab gue!"

Alka tersentak. "Kak Sagna Revalina Ketlan, gue lagi masa pdkt jadi tolong maklumi dong kan gue mau deket sama Diandra"

Sagna memutar bola matanya malas, banyak sekali alasan anak ini tapi Sagna punya ide untuk mengerjainya.

Kisah AlkaleoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang