Kisah Alkaleo

miss

berapa ga up? 😔

sibuk rl woii

oke lanjut aja males basa basi

💌💌💌

Pagi ini sekolah di liburkan karena ada dekorasi untuk perlombaan antar sekolah. Diandra bersama anggota Garva sedang berada di basecamp.

"Bang Calvin sama Aka jam berapa balik bang?" Diandra senderan di pundak kanan Kenzie. Kenzie saat ini sudah kembali pulih dan bisa di rawat inap.

"Malam dek, kenapa?" Kenzie melihat kegelisahan di wajah orang yang sedang senderan di pundaknya. Dia melihat Diandra lalu memegang pipi Diandra. "Cerita sini"

"Kangennn" Diandra memegang kalung yang diberikan Alkaleo. Dia tersenyum mengingat perkataan Alkaleo. "Cuma beberapa hari dek"

Diandra mengangguk. Dia membuka handphone nya melihat aplikasi sosmed nya. "Bang, ini siapa?" Diandra memberikan handphone nya ke Kenzie.

Kenzie melotot. Dia mengambil handphone Diandra. "Dapat dari mana dek?" Diandra melihat bingung Kenzie sedang kan Kenzie saling melirik dengan Galuh yang ikut bingung.

"Ini... Fans, iya fans Alka" Diandra mengangguk, tidak mungkin Kenzie berbohong padanya bukan?

"Fans Alka ini kan Gal?" Kenzie menunjuk layar handphone Diandra kepada Galuh. Galuh melotot, dia melihat Diandra yang melihatnya penuh penasaran. "Iya, ini adek kelas dulu dia pindah sekolah" Diandra mengangguk.

Diandra kembali melihat handphonenya, masih ada rasa ganjal di hatinya dengan pengakuan kedua abangnya tapi mereka tidak akan berbohong padanya bukan? Dia melihat foto-foto itu, serasi.

Alkaleo tersenyum dan tertawa lepas. Apa Alkaleo sangat senang bertemu dengan fans nya? Mungkin saja fans dari basket nya.

Ting!

Ting!

Diandra melihat notifikasi dari atas, dia tersenyum kemudian membuka pesan dari notifikasi tersebut.

Aka 💐

Udah mulai siang, udah sarapan?

Gue masih lama jangan kangen wkwk

Udah kok

Kalau kangen gimana?

Jangan, ntar gue ga fokus mainnya

Yaudah deh ga kangen

Gue lanjut dulu ya na

See you pretty

See you akaa

Diandra menutup kembali handphonenya, dia tersenyum. Hanya pesan singkat tapi setidaknya dia tau keadaan Alkaleo.

💌💌💌

Alkaleo menutup handphonenya setelah mengabari wanita tercintanya. Dia tersenyum melihat handphonenya. "Ngapain lo senyum-senyum?"

Alkaleo kaget. "Kepo lo"

"Masih ada latihan ngga bang?" Calvin mengangguk.