🐰Eps. 4

9K 530 51
                                    

~ Cerita ini hanya untuk hiburan semata ~
~ Typo bertebaran & happy reading ~

Jangan lupa nyampah komen yaa, biar saya cepet updatenya^^

Kim Sena berjalan lesu masuk ke dalam restoran milik Nara, hari ini ia mengisi sift setelah kelasnya jadi hampir enam puluh persen tenaganya sudah terkuras saat berada di kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Sena berjalan lesu masuk ke dalam restoran milik Nara, hari ini ia mengisi sift setelah kelasnya jadi hampir enam puluh persen tenaganya sudah terkuras saat berada di kampus.

Setelah berganti pakaian gadis cantik bersurai panjang hitam yang kini ia cepol ke atas itu berdiri di tempat biasa ia menunggu. Ia tersenyum simpul pada Cherry yang juga sedang memandangnya.

"Eonni kau sakit?" tanya Cherry yang berada di balik meja kasir tersebut.

"Tidak," jawab Sena dengan singkat, gadis itu lalu menghembuskan napasnya dengan kasar menatap ke arah lain dan berakhir tenggelam dalam lamunan.

Melamunkan kejadian yang menimpanya semalam di rumahnya, sosok laki-laki yang begitu ia kagumi ternyata pria mesum yang selalu mengganggunya. Meskipun lelaki itu mengelak, sangat sulit untuk mempercayainya.

Jika dia bukanlah penguntit itu, bagaimana bisa lelaki itu tahu namanya dan bahkan rumahnya. Sena bukanlah orang yang terkenal, temannya hanya Hyunji seorang lalu bagaimana bisa idol seterkenal seperti Jaemin tahu dirinya.

"Sena eonni!"

Sena terperanjat dengan suara itu, ia lalu kenoleh pada Cherry yang memanggilnya "Kenapa?" tanyanya pada gadis manis itu.

"Ada yang ingin memesan," jawab gadis itu menunjuk sebuah meja membuat Sena membulatkan matanya.

"Maaf aku sedang tidak fokus," ucapnya segera berjalan menuju meja yang ditunjuk Cherry tadi. "Anda ingin memesan-" ucapan Sena terhenti ketika pandangannya bertemu dengan sosok laki-laki yang mengenakan topi serta masker hitam itu.

Namun, sekarang Sena asanya benar-benar sangat mengenal siapa pemilik mata tersebut, siapa lagi kalau bukan Na Jaemin. Raut wajah gadis itu seketika datar membuat lelaki lain yang bersama Jaemin menatap kesal kearah Sena.

Setelah menuliskan pesanan dua lelaki itu Sena segera berjalan cepat menuju dapur restoran. "Bukankah pegawai itu benar-benar tidak ramah" ucap Jisung pada Jaemin yang sedang fokus menatap ke arah dapur.

"Hyung" Jisung memanggilnya Jaemin namun pria itu tidak merespon "Jaemin-ssi" Pria itu juga tidak merespon membuat Jisung menghela napas dan membiarkan lelaki aneh itu dari pada ia yang lelah sendiri.

"Jisung-a" panggil Jaemin setelah sekian tahun melamun sambil menatap ke arah pintu menuju dapur restoran tersebut.

"Jisung-a" panggil pria itu lagi namun Jisung memilih menyibukkan diri dengan ponselnya, ingin membalas apa yang Jaemin lakukan padanya tadi.

"Ya!"

"Wae?!" Kesal Jisung.

Jaemin menatap marah pemuda yang lebih muda darinya itu membuat Jisung mengerucutkan bibirnya dari balik maskernya "Hyung dari tadi aku panggil tapi kau mengabaikanku!" Kesal Jisung.

My Idol Is Sasaeng  》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang