🐰Eps. 8

8.3K 443 94
                                    

~ Cerita ini hanya untuk hiburan semata ~
~ Typo bertebaran & happy reading ~

Jangan lupa nyampah komen yaa, biar saya cepet updatenya^^

250 VOTE BISA YUK!!

(Mungkin ada kesalahan nama tokoh)

Satu minggu berlalu dan selama itu juga Sena belum mendapatkan kabar dari Jaemin, konser di Jepang juga sudah selesai, mereka juga sudah kembali ke Korea kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu minggu berlalu dan selama itu juga Sena belum mendapatkan kabar dari Jaemin, konser di Jepang juga sudah selesai, mereka juga sudah kembali ke Korea kemarin. Jaemin pasti sedang beristirahat sehingga tidak sempat untuk mengabarinya padahal Sena merindukan lelaki itu.

Sena memandang keluar jendela Bus yang sengaja ia buka untuk merasakan angin malam kota Seoul yang dingin namun juga menyejukkan. Hamparan pohon bunga cherry blossom di sepanjang trotoar menjatuhkan kelopaknya yang kemudian berterbangan terbawa angin, benar-benar indah.

Bus berhenti di halte yang berada tidak jauh dari gedung apartemennya. Sena segera turun dari Bus itu bersama beberapa orang lainnya. Ia lalu berjalan di trotoar lalu belok ke sebuah jalan kecil yang cukup sunyi. Sena berjalan pelan , bersenandung menghilangkan rasa takutnya berjalan di jalan tersebut.

Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, itulah sebabnya jalanan tersebut begitu sunyi. Ketika melewati satu gedung Loundry, dari kaca jendela gedung itu Sena melihat seorang pria yang berpakaian serba hitam berjalan di belakangnya.

Sena mengeratkan pegangannya pada tas selempangnya, gadis itu mempercepat langkahnya membuat pria yang berada di belakang itu berjalan cepat mengikutinya, sayup-sayup terdengar suara laki-laki itu dari belakang.

Sena tidak bisa mendengarnya, ia dengan cepat berlari membuat lelaki itu itu juga berlari dan akhirnya sebuah tangan menahan pundak Sena. "Akhh tolong!" pekik Sena berjongkok sambil menutup matanya.

"Sena ini aku"

Mendengar suara itu membuat Sena mendongak.

"Jaemin Oppa" Lirihnya, tubuhnya rasanya lemas, hampir jatuh terduduk namun Jaemin dengan cepat berjongkok dan menahan tubuh gadis itu.

"Kau tidak apa-apa? Maafkan Oppa jika mengagetkanmu"

"Aku sangat takut" ucap Sena dengan suara bergetar.

Jaemin menghela napas "Maaf, aku memanggilmu tapi kau malah berlari. Apa terjadi sesuatu selama aku di Jepang?"

Sena mengangguk "Dua hari lalu penguntit itu meletakkan pakaian dalam di depan apartemen," jawab Sena. "Aku sangat takut Oppa." ucapnya.

Jaemin meraih tubuh Sena ke dalam pelukannya di posisi mereka yang sedang berjongkok "Tenanglah" ucap Jaemin.
"Ayo Oppa antar sampai ke apartemen" ajak Jaemin.

Sena mengangguk kemudian berdiri dibantu Jaemin, mereka lalu berjalan menuju gedung apartemen Sena yang tinggal lima puluh meter dari tempat mereka. Sena dan Jaemin masuk ke dalam gedung apartemen, menaiki lift sampai ke lantai lima.

My Idol Is Sasaeng  》Jaemin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang