Sàwàddee kráb
Kembali lagi bersama author piyik ini.
Cuman mau ngingetin doang, hati-hati oleng.
⎯⎯ ୨ 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ୧ ⎯⎯
Kejadian kemarin masih menjadi rasa khawatir bagi Ayara, ia takut bila sewaktu-waktu Rafad mengetahui identitas dirinya sebagai Ayara Laudhya.
Ia mungkin tidak terlalu memikirkan urusan bagaimana jika Bumi dan Rafad bertengkar jika tahu bahwa Ayara termasuk anggota Revolver, yang kini ia pikirkan adalah bagaimana jika Rafad membunuhnya karena tahu bahwa Ayara lah yang membuat seluruh anggota Laverghost hampir terbunuh.
Hari ini adalah hari dimana Ayara kembali bersekolah setelah satu hari keliburannya. Sungguh hari senin adalah hari yang paling Ayara benci, selain karena waktu istirahatnya yang sedikit juga karena hari senin itu ada kegiatan bernama upacara.
Dibawah terik matahari mereka harus beristirahat ditempat dengan waktu yang cukup lama terlebih lagi kepala sekolah selalu memberikan pidato yang begitu panjang.
"Pembina upacaranya ngomong apaan sih?! Gak kedengeran." Protes Ayara
"Tau anjir, kayak lagi tausiyah tau gak." Kata Zeylana diangguki oleh Ayara
"Baik, sekian dari saya. Semoga apa yang saya berikan kepada kalian dapat bermanfaat untuk diri kalian sendiri. Wassalamuala—"
"WA'ALAIKUMSALAM!"
"Para siswa bersemangat sekali ya, pak." Salah satu guru dengan jilbab berwarna kuning berucap pada guru olahraga disampingnya.
"Iya, sangat berenegy. Saya makin semangat buat ngajar hari ini, mungkin materi saya hari ini adalah lari sepuluh kali keliling lapangan."
Ayara membulatkan matanya kala mendengar percakapan itu, mereka berbicara tepat disebelah Ayara.
"Semangat apanya kampret? Yang ada lemes otak gue liat tu pembina ngomong panjang lebar." Umpat Ayara
⚪⚪⚪
Kini keberadaan kelas sangatlah mengkhawatirkan. Bagaimana tidak, seluruh siswa yang ada dikelas Ayara kelelahan bahkan ada yang sampai pingsan. Seperti janji guru olahraga tadi pagi, mereka harus lari sepuluh kali mengelilingi lapangan membuat mereka semua kelelahan.
"Gue kalau jadi kepala sekolah udah gue pecat pak Riki, gue ganti sama guru yang lebih baik." Protes Ayara
"Guru yang kayak gimana emangnya?" Tanya Zeylana
Ayara berpikir sejenak. "Guru yang ganteng kayak aktris Lee Min Hoo, tinggi minimal seratus delapan puluh tiga centi kayak Cha Eun Woo, putih, mulus, jenjang, mapan, lucu, imut, gemes, perhatian, baik hati, suka ngasih permen, materi seminggu sekali, tugas telat kumpul gak cabut nilai, sempurna banget pokoknya!"
Semua siswa tercengang mendengar ucapan Ayara. Sudah gila ya gadis itu? Mana ada guru seperti yang Ayara gambarkan barusan, jika ada maka seluruh manusia didunia ini mungkin sudah menjadi orang bodoh.
"Lo sehat kan Ra? Gila aja, mana ada yang kayak begitu. Halu lo!" Sungut Zeylana
"Yeeeeuuuu, kan kita belum coba cari." Ketus Ayara
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Worlds He Created
FantasyTransmigrasi karena jatoh dari gerbang sekolah?! Yang benar saja! Dunia memang sudah gila. Bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bermarga Laudhya membuat Ayara Lavanya harus terjerat dalam kehidupan yang rumit. Harus berhubungan dengan Abumi L...