BAB 8 - Bukan Disini Tempatnya

1.3K 91 0
                                    

Pren! Jangan lupa sebelum baca follow dulu akun authornya ya!

⎯⎯ ୨ 𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈 ୧ ⎯⎯

Hari ini, tepat hari dimana pertandingan game antara RDZX dan grup gaming lainnya bertanding.

Kini para pemain berada di ruangan masing-masing sembari menyiapkan strategi untuk melawan satu sama lain.

Dan sekarang di ruangan RDZX sudah ada Rafad, Elfatir, Ezra, Dylan, Langit, Laut serta Ayara. Ayara dan Rafad sedikit terlambat karena baru saja datang, beruntung pertandingan belum dimulai dan mereka masih bisa berunding untuk pertandingan hari ini.

"Gue minta kalian fokus sama musuh, Ezra sama Dylan kesebelah kiri." Ucap Elfatir memberikan arahan

"Tapi El, hari ini Laut gak ada. Siapa yang bisa gantiin dia?" Tanya Ezra

Laut tidak bisa hadir lantaran harus berangkat ke Singapura dari hari ini. Jadi mereka sedikit kebingungan ditambah lagi Laut yang perannya sebagai Mid Laner sangatlah penting.

Mid Laner adalah lane paling sibuk dalam pertandingan karena berada di tengah-tengah map yang memiliki posisi strategis seluruh team. (Buat yang main game Mobile Legends pasti ngerti lah ya).

Elfatir berpikir sejenak, kemudian matanya menoleh pada Ayara. Seluruh atensi sontak mengarah pada Ayara yang tengah asik mencemili kacang sembari memperhatikan mereka.

Kedua alisnya naik, ia mengunyah kacang dalam mulutnya sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Gue?"

Rafad, Langit, Ezra dan Dylan sontak mengangguk bersamaan.

"Oke, Ayara."

"Woy! Tunggu dulu anying, gue belum setuju belum jawab apa-apa maen oke-oke aja lo!" Protes Ayara

"Please ... Lo masuk gantiin Laut ya? Lo kan cewek cakep, baik, pinter lu—"

"Gue tau." Sela Ayara sembari tersenyum bangga

"Tau gitu gak usah gue puja-puja tadi." Sesal Ezra

Ayara berdecak. "Tapi masalahnya, gue gak bisa main cuy."

"Tenang aja, ada El yang bantuin lo." Kata Rafad

Ezra mengangguk. "Percayain aja sama Elfatir, dia arahan ter the best! Kita-kita juga awalnya gak paham tapi lama-lama jadi ngerti juga." Ucapnya

"Iya, tenang aja Ra, ada gue. Lagian tugas lo cuman jagain lane sama ngurus rotasi safelane, kalau lo gak paham nanti gue arahin." Elfatir kini tersenyum

"Bener, lo gak liat tuh si Langit yang goblok banget jadi jago main gamenya? Padahal dulu dia beban tim banget!" Hardik Ezra

"Dia emang dari ari-ari aja udah jadi beban dunia." Dylan ikut menghardik

"Tai lo semua!" Sentak Langit

Ayara tertawa bersama Ezra, setelah itu Ayara mengiakan walaupun memang dia tidak terlalu tahu menahu tentang dunia gaming. Yang dirinya tahu dalam game hanyalah bunuh membunuh antara satu tim dengan tim lainnya, jika menang maka si pemain akan bersorak heboh seperti orang yang baru saja memenangkan lotre 300 miliar. Seringkali Ayara mengira mereka kesurupan pohon kelapa atau memang otaknya yang sudah tak waras.

The Two Worlds He CreatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang