BAB 17 - Rumor

1K 72 0
                                    

Dia dhuit!

Haaloo Cilorr, apa kabarnya? Sebelum baca ayo follow akun authornya duluu.

~Hepi Reading~

"Gue sebel banget sumpah!"

Ayara menautkan alisnya kesal, ia bersedekap dada sembari berjalan dengan langkah yang sangat cepat.

"Kalem sih Ra jalannya, kantin udah deket kok." Keluh Zeylana

"Sumpah Zey, gue kesel banget! Dari tadi pagi gue jadi bahan omongan mulu, lewat dikit digibahin." Ketus Ayara

"Ya mau gimana lagi Ra? Mereka udah terlanjur percaya sama beritanya." Kata Zeylana

"Ya makannya itu, sekolah mahal-mahal di Pandawa otaknya masih aja bego. Mereka cuman liat satu sisi doang, kagak liat sisi lainnya emang manusia bisanya pandang sebelah mata." Balas Ayara

"Maaf ya Ra, gue gak bisa bantuin apa-apa soalnya akses gue sama grup penyiaran juga terbatas. Terlebih lagi bukan gue yang bisa posting-posting berita di sosial media." Ucap Zeylana

Ya, sekolah mereka mempunyai grup penyiaran yang biasanya membawakan banyak lelucon di saat jam kosong ataupun pemberitahuan penting bagi siswa-siswi Pandawa.

Organisasi ini di ketuai oleh Yohan, anak kelas dua belas IPS yang menjadi kakak kelas tergalak di SMA Pandawa.

Zeylana adalah salah-satu anggota dari grup penyiaran, ia bertugas pada bagian pengumpulan komentator. Biasanya Zeylana akan memilih beberapa komentar dan membacakannya pada saat live streaming.

"Lagian siapa sih yang mosting? Kurang kerjaan banget kayaknya sampe sekongkolan sama si Zilvi." Celetuk Ayara

"Biasanya sih Devi ya, tapi gue juga gak tau pasti soalnya petugas pemostingan suka di rolling." Balas Zeylana

Kini mereka telah berada di dalam kantin, Ayara duduk di salah satu bangku yang ada sembari menunggu Zeylana memesan makanan.

Ia hanya menitip segelas susu murni untuknya minum, dirinya tidak nafsu makan setelah mendengar banyak gosip tentang rumor yang Zilvi buat. Ia hanya perlu minum untuk menyegarkan pikirannya, sungguh rasanya ia ingin sekali membakar seluruh orang yang ada di SMA Pandawa.

"Nih Ay, minum dulu."

Ayara mengambil gelas berisi susu putih dingin dari tangan Zeylana, ia buru-buru meminum susu itu hingga tandas tak tersisa.

Ayara menaruh gelasnya dengan kasar. "Hahh," Ia mendesah setelah meneguk susu murninya.

Zeylana yang tengah memakan semangkuk mie ayam itu menatap Ayara sembari menyuruput mie dengan cepat, ia seperti tengah meminum air sehingga mengeluarkan suara.

"Enak bu?" Tanya Zeylana

"Gak bakalan enak sampe gue nemuin si Zilvi, dasar anak Abu Lahab sukanya nebar fitnah." Jawab Ayara

"Dih, udah salah malah nyalahin orang."

Ayara serta Zeylana yang seketika menghentikan kegiatannya menyeruput mie menoleh kala mendengar celetukan salah satu siswi yang tengah duduk di bangku sebrang Ayara.

The Two Worlds He CreatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang