Boas!
Jangan lupa follow akun authornya terlebih dahulu sebelum lanjut baca.
❛ ━━・❪ Happy Reading ❫ ・━━ ❜
Kini, Revolver tengah melancarkan aksinya. Seperti yang telah mereka remcanakan tiga hari lalu, mereka membagi tugas untuk mencari tau plat motor milik Ezra.
Arthur serta Rasendriya kini berjalan mengendap-endap untuk masuk kedalam. Mereka membagi tugas, Arthur akan menjaga sekitaran Laverghost sedangkan Rasendriya akan masuk ke dalam dan memfoto plat nomor milik Ezra.
"Lo sekarang masuk, terus cari motornya Ezra." Kata Arthur diangguki Rasen
Rasen mengendap-endap ke dalam sedangkan Arthur berjaga-jaga di depan. Mereka juga berbicara satu sama lain menggunakan walkie talkie yang diberi Bumi pada mereka.
"Cek, AR di sini." Arthur berbiacara lewat walkie talkie yang sebelumnya sudah ia nyalakan
"Ya, BU di sini. Gimana? Udah berhasil nyusup?" Tanya Bumi di sebrang sana
"Udah, gue di depan Rasen masuk." Jawab Arthur
"Laverghost lagi pergi pake bus RDZX, mereka kayaknya mau hadir di acara penting turnamen dan pulangnya lumayan lama, jadi lo pake kesempatan itu buat ambil beberapa barang Ayara yang ada di sana, paham?" Tutur Bumi
Arthur mengangguk walaupun itu tak bisa dilihat oleh Bumi. "Paham."
Bumi tidak bicara lagi setelah itu. Arthur menoleh ketika Rasen datang ke arahnya.
"Udah?" Tanya Arthur
Rasen mengangguk.
"Sekarang ikut gue masuk ke dalem markas, gue mau ngambil barang punya Ayara." Kata Arthur
Rasendriya mengiakan lalu mengikuti Arthur dari belakang sembari sesekali menoleh, ia sangat was-was bila ada seseorang yang melihat mereka menyelinap seperti maling.
"Dikunci." Ucap Arthur ketika mereka berada di depan pintu rumah
"Tenang," Balas Rasendriya
Lelaki itu mengambil sesuatu dari sakunya lalu ia berikan kepada Arthur, itu adalah sebuah kunci yang entah ia dapat dari mana.
"Darimana?" Tanya Arthur
"Gue bikin, udah gue duga pasti dikunci jadi gue diem-diem copy kuncinya Laverghost." Jawab Rasendriya
"Tumben pinter." Puji Arthur
"Yeee, gue mah emang dari dulu udah pinter." Balas Rasendriya
Arthur tak menghiraukan balasan Rasendriya, ia lebih memilih untuk membuka pintu. Setelah pintu berhasil dibuka, Arthur masuk ke dalam markas Laverghost sembari menatap ke sekitarnya.
Tidak ada barang Ayara yang terlihat kecuali beberapa box paket yang belum terbuka satu pun.
"Coba liat nama penerimanya, siapa tau itu punya Aya." Usul Rasendriya
Arthur mengangguk, ia berjalan ke arah paket-paket tersebut lalu mengambil salah satunya.
"Iya, punya Aya." Ucapnya setelah melihat nama penerima yang tertera pada paket tersebut
"Ambil satu, kita harus cepet balik sebelum ketauan." Kata Rasendriya
Arthur mengambil paket itu lalu pergi menghampiri Rasendriya. Mereka berdua kembali ke luar lalu menutup pintu.
Setelah selesai, mereka menaiki motor masing-masing lalu pergi dari pekarangan markas Laverghost.
Butuh waktu cukup lama untuk sampai pada markas Revolver, setelah sampai mereka segera masuk dan menghampiri Bumi serta anggota yang sudah ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Two Worlds He Created
FantasyTransmigrasi karena jatoh dari gerbang sekolah?! Yang benar saja! Dunia memang sudah gila. Bertransmigrasi kedalam tubuh seorang gadis bermarga Laudhya membuat Ayara Lavanya harus terjerat dalam kehidupan yang rumit. Harus berhubungan dengan Abumi L...