BAB 15 - Masalah

1.1K 76 4
                                    

Merhaba!

Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam sobat!

Apa kabar kalian? Semoga baik-baik saja yaa.

Mari lanjutkan cerita ini, sebelumnya mohon untuk follow akun authornya lebih dahulu biar aku makin semangat update. Thank you ✨

~Hepi Reading~

Ayara kini duduk di tempatnya, venue yang ia duduki lumayan dekat dengan panggung konser hari itu.

Ia memegangi lengannya gugup, ini adalah kali pertama dalam hidupnya menonton konser seorang idol secara langsung.

Walaupun ia memang bukan pecinta lagu-lagu seperti ini, namun ia cukup menyukai hal-hal berbau K-Pop.

Ayara sering menonton konser-konser seperti ini dalam berbagai acara televisi, tapi kini ia langsung melihat konser di depan matanya. Sungguh, ia bertemu idola-idola secara face to face!

"Gila, kapan lagi ketemu oppa-oppa kasep gitu kan." Celetuk Ayara

Konser telah dimulai, berbagai pertunjukan telah di tampilkan ke publik. Kini, giliran Laut yang tampil di atas panggung dengan lagu-lagunya.

Suara lagi terdengar, lantunan suara merdu Laut pun mulai membuat para penonton hanyut dengan pita suara lelaki itu.

Pada saat di mana kau cintai diriku.

Kamu yang ku pandang s'lalu menatap dengan mata indah itu.

Your eyes have made me fall too deep past romance of love

Yang entah sampai kapan kan terus seperti itu

Setelah lagu berakhir, para teriakan fans menggelegar memenuhi seluruh stadion. Termasuk Ayara yang meneriaki Laut dengan berbagai kata pujian.

"GANTENG BANGET ANJEENGGG!!" Teriak salah seorang wanita di sebelah Ayara

Ayara tertawa kecil. "Buseett serem amat teriaknya, apa kagak takut kerongkongannya copot?"

Konser selesai sesuai waktunya. Seluruh penonton satu persatu mulai keluar dari studion dengan berurut.

Ayara, salah satu penonton yang kini tengah berada di dekat tempat parkir itu terlihat tengah mencari seseorang.

"Tupai,"

Ayara menoleh, ia langsung tersenyum kala melihat Rafad datang berjalan kearahnya sembari membuka sarung tangan yang terpasang di tangannya.

"Gue kira lo nyasar Can, hampir aja gue mau pulang sendirian." Ucap Ayara

Rafad langsung menatapnya sinis. "Kalaupun gue gak dateng tepat waktu, lo gak boleh pulang sendirian."

The Two Worlds He CreatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang