4 bulan sudah ia hidup tanpa sosok meli,dan selama 4 bulan itu ia terus mencari bahkan sudah kerumahnya namun saat kerumahnya ia mendapat perlakuan tak mengenakkan dari orang tua meli maupun Raka.
Selama meli tak ada,hidup Rey seperti tak berguna tak ada sedikitpun hal yang membuat ia bahagia.ia hanya membutuhkan gadisnya itu kembali agar bisa berbagi luka.
Dan selama 4bulan juga,Siska terus menerus berusaha mengambil hati Rey.
...
Upacara bendera
"Cek cek, saya awali Assalamualaikum Wr. Wb.". Ucap kepala sekolah awali amanatnya
"Wa'alaikum salam Wr. Wb.". Jawab siswa siswi serentak
"Selamat pagi semuanya".
"Pagi paa".
"Oke tanpa berlama-lama bapak hanya ingin menyampaikan ke siswa siswi kelas 12 bahwa pada akhir bulan ini tepatnya pada tanggal 20-22 Juni 2020 akan diadakan camping di Bogor,mohon baik siswa maupun siswi kelas 12 agar mengikuti acara tersebut dan para bapak ibu guru mohon kerja sama dan bimbingannya agar melancarkan kegiatan tersebut,,Sekian informasi atau amanat dari bapak kurang lebihnya mohon maaf wassalamualaikum Wr. Wb.". Ujar kepala sekolah mengakhiri amanatnya
"Wa'alaikum salam Wr. Wb.". Jawab serentak siswa siswi
*Kringg kringg..bel istirahat
Mendengar bel tersebut membuat seluruh siswa siswi bersorak gembira dan langsung membubarkan diri dari kelas untuk pergi menuju kantin.
Tak terkecuali Rey yang saat ini sedang jalan sendiri menuju kantin,ia tak menghiraukan siswi-siswi yang terang terangan memujinya
Disaat Rey sedang berjalan santai tiba-tiba ada seorang yang memeluk lengannya dari belakang membuat Rey menghentikan langkahnya
"Lepasin tangan Lo!". Ucap Rey ketika tau siapa seorang yang memeluk lengannya
"Mau kemana?". Tanya Siska tak menghiraukan ucapan Rey
Rey diam tak menjawab
"Ish Rey ko ngga di jawab". Ujar Siska dengan nada kesal dan mengeratkan pelukan tangannya
Melihat itu membuat siswi-siswi disekitarnya berbisik pelan
*Murahan
*Dasar caper
*Jalang
Mendengar itu Siska naik pitam
"Kalo kalian berani maju sini ngomongnya di depan jangan dibelakang munafik Lo semua!". Ujar lantang Siska melihat sekitar membuat siswi yang tadinya bisik-bisik langsung bungkam dan membubarkan diri
"Jangan sampai gue berbuat kasar sama Lo". Ujar Rey menatap dalam mata Siska membuat Siska melepaskan pelukan tangannya
"Ya jawab kamu mau kemana". Tanya Siska
"Kantin". Singkat Rey
Rey melanjutkan langkahnya dengan Siska yang mengekor dibelakang Rey
Setibanya di kantin Rey memesan makanan begitupun Siska dan kini keduanya sedang mengobrol
"Emm Rey nanti camping rencananya kamu mau ikut bis atau pake motor?". Tanya Siska
Pasalnya ada informasi bahwa pemberangkatan camping dari pihak sekolah membebaskan kepada seluruh siswa maupun siswi dengan catatan tidak bertanggung jawab jika ada kejadian yang tidak diinginkan,tapi pihak sekolah menyarankan agar menaiki bis bersama.
"Motor". Ketus Rey
"Aku ikut yah pliss". Mohon Siska
"Ga!".
"Oh kamu lupa,aku bisa aduin kamu ke papah loh". Ancam Siska santai
"Dasar Cepu". Ujar rey
"Biarin,jadi gimana aku boleh ikut yah".
"Oke Lo ikut".
"Yess".
...
*Kringg kringg..bel pulang sekolah
Sepulang sekolah Rey memutuskan untuk pergi ke rooftop dan tidak pulang kerumah.
Sekarang Rey sedang duduk sendiri di rooftop sekolah dengan tatapan kosong Entah apa yang difikirkannya.
"Rey". Panggil seseorang membuat lamunan Rey buyar
Siska menghampiri Rey
"Pulang bareng yuk". Ajak Siska
"Ga!". Ketus Rey
"Ayo dong Rey". Ujar Siska duduk di samping Rey memeluk lengan Rey.
"Lo apa-apaan sih". Ujar Rey tak suka,melepaskan pelukan itu
"Ishh ayo pulang". Ujar Siska memasang wajah imut namun bukannya membuat Rey terpikat melainkan membuat Rey jijik menatapnya
"Jijik". Ketus Rey,mendengar itu membuat mood Siska rusak
"Biarin,ayo pulang". Ajak Siska
Rey sedang malas berdebat,ia mengiyakan ajakan Siska untuk pulang bareng.
Kini keduanya turun menuju parkiran,Rey menaiki motornya lalu menghidupkan mesin
"Cepet naik udah sore"
"Iya". Siska menaiki motor sport milik Rey
Rey mulai menancap gas membuat Siska reflek memeluk Rey
"Lepasin pelukan Lo!". Ucap Rey di balik helm nya
"Aku takut". Rey memelankan laju motornya supaya Siska melepaskan pelukannya
"Lepas!". Ucap Rey
Siska melepaskan pelukan Rey dan memegang ujung jaket Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
hurtful
Teen Fictionbercerita tentang seorang gadis yang hari harinya dihiasi oleh kesedihan dan penderitaan sampai saat waktunya ia diusir dan ia memutuskan untuk memulai hidup baru dan melupakan kehidupan yang kejamnya ia suka hujan karena hujan bisa menyamarkan air...