[7]. DUDA TAMPAN ANAK DUA

595 46 8
                                    

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SELAMAT TAHUN BARU IMLEK BUAT BESOK YG MERAYAKANNYA DAN SELAMAT BERLIBUR UNTUK PARA KALIAN...

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

☁☁☁

Setelah turun dari mobilnya Refga langsung lari ke dalam rumah sakit. Nafasnya sangat tidak teratur di karenakan dia baru saja mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai di rumah sakit.

Sampai di lobby dia melihat Reiyhan yang berlari ke arah sebuah ruang di sisi kiri. Dengan cepat Refga mengejar Reiyhan.

Refga masuk ke dalam ruangan yang bertulisan UGD. Dia melihat Reiyhan yang terdiam berdiri di depan sebuah bilik tirai memandang sesuatu entah apa itu.

Dia berjalan masuk dan memanggil nama Reiyhan. "Woy Reiyhan".

Refga menabok pundak Reiyhan. "Gue gibeng lu ya pergi ga bilang-bil--" Ucapan Refga menggantung saat dia menatap seorang wanita yang berdiri di samping brankar pinggir Lin tiduran.

Deg.

Rafa. Batin Reiyhan.

Dia cewek yang gue temui di supermarket kan?. Batin Refga menatap kaget kearah seorang wanita yang berdiri di samping brankar Lin.

"Eh woy Reiy Ref, akhirnya kalian dateng juga" Reiyhan dan Refga langsung tersadar dari lamunan mereka saat kini Aldi sudah berada di depan mereka.

"Ah iya" Balas Refga sedang Reiyhan masih menatap seorang wanita yang berdiri di samping brankar putranya.

Aldi tersenyum. "Yaudah yuk masuk, ngobrolnya di dalam aja" Mereka berbarengan masuk dengan Reiyhan yang menggendong Zin.

Aldi menatap Reiyhan yang masih menatap wanita itu. Pasti Reiyhan ngirainnya dia Rafa. Batin Aldi.

"Halo Refga Reiyhan, kalian apa kabar?" Dinda tersenyum menatap Mereka berdua.

"Gue baik Din, Reiyhan juga baik. Kalo lo gimana?".

Dinda mengangguk. "Gue juga baik".

"Kenapa bisa Lin sampe seperti ini?" Tanya Reiyhan kepada Aldi.

"Dia jatuh di taman tadi, kakinya luka parah karena kena batu mungkin saat dia dan Zin lari-lari, terus saya bawa ke rumah sakit dan kata dokter tadi kakinya harus di jait" Bukan Aldi yang menjawab melainkan wanita yang berdiri di samping brankar Lin yang pastinya adalah Reva.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DUDA TAMPAN ANAK DUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang