Cinderella Panties 2

56 11 1
                                    

Author's Note: Hati-hati gantung, karena memang nggak (belum) dilanjut.

--

Awal-awalnya, Daichi cuma berkedip. Ia lebih kaget melihat celanadalam dari tas Taka dibanding rokok atau ganja. Celana cewek yang lucu dan superkecil, dengan renda dan pita. Mungkin itu yang dulu dilihat Sayama, tapi yang bersangkutan kira cuma saputangan.

Memang sih, siapa sangka anak SMA seganteng Taka membawa celana dalam wanita ke mana-mana? Daichi saja pasti tidak percaya.

Tapi benar adanya. Taka masih memegangi benda keramat itu dan menngamati sang segitiga terlarang. Pipinya sedikit memerah. Pandangannya sayu. Iris terang di bawah bulu mata tebal itu, penuh dengan rasa malu-malu.

'...' jelas ini bukan waktunya, tapi Daichi merasa di pikirannya terlintas sesuatu. Semacam nostalgia. Taka menaruh celana dalam itu di atas ranselnya, hati-hati agar tidak kena debu gudang.

Lalu Taka-- si ganteng Taka, memelorotkan celana

seragamnya. Di dalam sana dia pakai boxer hitam yang ketat dan trendi, khas cowok populer. Lalu boxer hitam itu dicampakkan begitu saja di lantai kotor, beda perlakuan dengan celana dalam renda yang disentuh hati-hati.

Daichi menyaksikan semuanya. Ia menyaksikan semuanya dari tempat persembunyiannya, di balik kuda-kuda. Ia menyaksikan musuh bebuyutannya dalam setengah busana, tanpa celana. Kemeja, dasi dan jas yang dipakai Taka bergantungan, sesekali ujung kemejanya tersingkap. Garis keselamatan yang nggak bisa dilepaskan dari pandangan mata.

Pelan-pelan, perlahan. Taka melepas sepatu dan memakai celana dalam putih berpita biru. Sebiru gaun Cinderella.

Kekecilan, tentunya. Milik Taka besar juga, dan nyaris tidak tertutup celana dalam itu. Seakan-akan lingerie tersebut cuma jadi aksesoris! Penisnya bergelantungan, bulu halus mencuat.

Di gudang itu ada kaca bekas kamar mandi yang digantung di dinding. Taka mematut diri di cermin, kakinya jenjang dan tak berbulu. Ia kelihatan bahagia sekali ketika menyingsingkan kemeja hingga ke atas perut, memperhatikan kelaminnya. Kulit Taka putih, cukup putih untuk membuat Daichi berpikir, cocok juga.

...

Sebentar.

Apa, tadi?

Cocok?

Cocok.

BRUUK.

Daichi oleng dan jatuh ke depan bersama dengan kuda-kuda. Suaranya cukup-- sangat keras. Warna wajah Taka yang tadi bersemu, sekarang hilang memutih.

"... D-Dai--!!"

Untuk pertama kalinya sejak bertemu lagi di SMA, Taka yang salah tingkah. Ia berusaha menyembunyikannya menggunakan ujung kemeja, tapi terlambat! Mata Daichi terus tertuju pada selangkangannya.

"..."

"Ini--bukan, aku c-cuma--"

"..."

Mata Daichi terus tertuju pada selangkangannya.

...

...

... Daichi...? Suara Taka, terdengar pelan dan jauh sekali.

"..."

Daichi tahu. Ini adalah kesempatan yang diberikan Tuhan.

Ini peluang emas. Hanya dengan bukti video atau semacam foto, ia bisa mengancam Taka macam-macam. Bisa menjatuhkan popularitasnya, bahkan harga dirinya. Taka si bintang basket, pujaan cewek, ternyata seorang mesum akut. Ternyata dia suka pakai celana dalam wanita. Sepopuler dan sebaik apapun, nggak ada laki-laki yang bisa lolos dari skandal moral macam itu. Bukannya ini yang dimau Daichi ketika ia minta Sayama cari informasi?

Almost Love, But Not Quite [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang