samsara

202 26 3
                                    

Ia pernah melihat laki-laki itu di dalam mimpi. Di tiap tidurnya, mereka adalah kekasih, berada di tempat yang berbeda dengan masa kini. Dunia lain, waktu yang lain, tangannya di masa lalu memegang bedil atau katana.

Ia tidak pernah bahagia dalam mimpi itu, berkali-kali. Mereka punya cinta, tapi ia merana, dan pada akhirnya cinta saja tidak cukup untuk menuntaskan derita.

Dalam mimpi itu ia mati karena depresi bertubi-tubi meniup api kehidupannya.
Di ujung jalan hanya ada kematian, bunuh diri atau dibunuh, yang manapun boleh.

Setiap kali terbangun di ranjangnya, akan butuh waktu lama untuk meyakinkan dirinya bahwa semua itu tak nyata, termasuk kekasihnya. Terutama kekasihnya.

Dan di masa kini, ia bertemu pria itu lagi. Badan yang sama, wajah yang sama, tangan yang berkali-kali memeluk dalam mimpinya, baik itu sukarela atau memaksa memerkosa.

Ia sering mencaritahu soal reinkarnasi.

Karena itu, berbalik arah, ia berjalan ke sisi sebaliknya, agar takdir mereka kali ini tidak bertemu.

Almost Love, But Not Quite [BXB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang