Two Red Lines▫️09

911 55 0
                                    

Berhubung hari ini adalah hari libur, jadi Jaemin memilih untuk bangun siang dan full malas-malasan.

Tok Tok Tok

"Nana."panggil Jeno diluar sana

Sedangkan yang punya kamar masih molor dengan telinga yang disumbat headset.

Tok Tok Tok

Jeno yang merasa tak ada sahutan dari Jaemin pun langsung membuka kamar pria tersebut. Untung waktu ini Jaemin membocorkan nomor kamarnya, jadi Jeno gampang untuk keluar masuk.

"Si kutu kudanil masih molor."gumam Jeno ketika melihat Jaemin yang masih terkapar di atas kasurnya

Jeno beralih untuk duduk di sisi kasur Jaemin. Ia mengguncang tubuh Jaemin sejadi jadinya.

"Nana ayo bangun Na."ucap Jeno sembari menarik kedua tangan Jaemin

"Eung, masih ngantuk."gumam Jaemin tanpa membuka kedua matanya

"Bangun, ayo jalan-jalan."ucap Jeno sembari meletakkan kedua tangan Jaemin di pundaknya

"Nooooo, gue masih ngantuk."kesal Jaemin sembari meremat rambut Jeno yang sudah berani mengganggu tidurnya

"Na, di leher lo ada nyamuknya."ucap Jeno

"Hilangin."sahut Jaemin tetap dengan mata yang terpejam karena nyawanya belum 100% terkumpul

Cup

Bukannya mengusir nyamuk seperti yang dikatakan, Jeno malah mencium leher jenjang Jaemin.

"Ahh.."leguh Jaemin karena Jeno mulai menghisap leher putihnya itu

"Nghh Jenhh jangan t-terlalu dalemh!"ucap Jaemin sembari meremat pundak kokoh Jeno

Suara kecipak hisapan bibir Jeno yang menempel di leher Jaemin terdengar begitu nyaring.

"Shhh sakit Jenh.."ringis Jaemin

Jeno lantas menyudahi adegan hisap menghisapnya itu. Ia tersenyum bangga melihat hasil karyanya yang terlihat sangat cocok berada di leher Jaemin.

"Gila, sampe dosa gue berasa lo sedot semua anjir."ujar Jaemin sembari mengusap lehernya yang baru saja menjadi korban Jeno

"Lo jadi makin cantik."ucap Jeno sembari mencubit pipi gembil Jaemin dengan gemas

"Bacot."kesal Jaemin sembari menggebuk lengan Jeno

"Mandi sana, abis itu kita jalan-jalan."ucap Jeno

Bukannya nurut, Jaemin malah kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Ih Nana, ayo bangun."ucap Jeno sembari mendorong-dorong tubuh Jaemin

"Hari minggu No. Nana mau tidurrrrr!"ucap Jaemin kesal

"Ayo jalan-jalannn."rengek Jeno

Karena Jaemin yang tak kunjung berkutik, akhirnya Jeno memilih ikut tidur di kasur Jaemin. Ia memasukan dirinya ke bawah selimut yang sama dengan Jaemin.

"Nana ayo."ucap Jeno sembari memeluk pinggang ramping Jaemin

"Ck, bobo No bobo."ucap Jaemin sembari memeluk leher pria jangkung itu

"Tapi mau jalan-jalan."ucap Jeno dengan bibir yang dimaju-majukan

"Iya, nanti sorean."sahut Jaemin dengan kedua mata yang setia terpejam.

Jeno sudah lelah membujuk Jaemin yang sedang mode kelelawar. Alhasil, ia ikut memejamkan matanya dan menyusul Jaemin yang sudah berada di alam mimpinya sejak beberapa detik yang lalu

Two Red LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang