Hari ini adalah hari minggu, dimana hari ini adalah hari Taeyong dan juga Jaehyun kembali ke Seoul untuk mengunjungi putra bungsunya.
"Bubu sama daddy jam berapa sampenya?"tanya Jaemin sembari merapihkan tempat tidurnya sebelum ngungsi ke apartmen Jeno
"Bentar lagi mereka sampe di bandara."sahut Jeno yang sudah siap dengan pakaian santainya untuk menjemput sepasang suami istri itu
"Ya ampun, gue belum ganti baju."ucap Jaemin sembari berlari kalang kabut menuju kamar mandinya, namun...
BRAKK!!
"AAAAAAAAAAANAK BABI!!!"pekik Jaemin disaat kelingking jari kakinya terpentok kaki meja
Sumpah, rasanya kek langsung patah tuh kelingking.
"Astaga Nana!"pria tampan itu dengan sigap meraih tubuh Jaemin yang akan ambruk
"Ini siapa sih yang naruh meja disini hah?! Ga liat apa orang lagi cepet-cepatan? Awas aja nih meja ya, gue amputasi satu kakinya tau rasa!"omel Jaemin sembari menunjuk-nujuk ke arah meja tersebut
Meja be like : aku salah apa ya kak?
"Shtt sayang, mejanya ga salah. Kamu yang jalannya kurang hati-hati."ucap Jeno sembari mengusap kelingking Jaemin yang memerah
"Oh gitu? Jadi kamu lebih milih meja itu dari pada aku? Oke, pacaran aja sama mejanya tuh."ucap Jaemin kelewat kesal
Jeno hanya bisa memijit pelipisnya sendiri.
"Oke, mejanya salah. Bentar, aku marahin dulu mejanya."ucap Jeno sembari kembali berjalan ke arah meja yang menjadi tersangka atas bengkoknya kelingking Jaemin
"Heh meja! Bisa-bisanya lo buat kaki Nananya gue sampe merah gitu ya?! Minta maaf atau gue kutuk lo jadi meja?!"ucap Jeno sembari menatap tajam meja tersebut
Selang beberapa saat, akhirnya Jeno kembali menghampiri Jaemin yang terduduk di kasur.
"Udah minta maaf mejanya. Katanya dia ga lagi buat kamu kesakitan."ucap Jeno
Jaemin hanya menatap Jeno sembari terkekeh lucu. Ia bangkit dari duduknya dan menerjang tubuh bongsor Jeno.
Entah kenapa, tapi Jaemin suka sekali memeluk tubuh Jeno belakangan ini.
"Makasih Nono."ucap Jaemin
"Iya, sama-sama."sahut Jeno sembari mengecup kening Jaeminnya cukup lama
"Udah ah, gue mau ganti baju dulu."ucap Jaemin sembari berjalan dengan tergopoh-gopoh
"Liat-liat kalo jalan, sayang."ucap Jeno
—OoO—
Kini Jaemin dan Jeno sudah sampai di bandara untuk menjemput Taeyong dan Jaehyun.
"Ya ampun Nono, ini manusianya banyak banget. Gimana bisa kita nyari bubu?"tanya Jaemin yang mulai risih melihat ada begitu banyak manusia, bahkan tangannya sudah berkeringat dingin
"Sabar ya, kita cari dulu."ucap Jeno sembari meraih tangan Jaemin untuk ia genggam
"NANA!!!"pekik seorang pria sembari berlari menghampiri mereka berdua
"BUBU!!!!!"pekik Jaemin sembari ikut berlari ke arah Taeyong
"Na, anak gue hati-hati."peringat Jeno
"Nana ya ampunnnn cantiknya!!"ucap Taeyong sembari memeluk erat tubuh Jaemin
"Bubu, jangan erat-erat meluknya."ucap Jeno sembari memberikan jarakan di antara mereka berdua
Takut anaknya kegencet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Red Lines
القصة القصيرة"Jen, gue hamil." warning‼️ - bxb - mpreg - harsh words - 18+ - bahasa nonbaku - ga suka? minggat.
