Sosok Lain[06]

1K 132 35
                                    

Duk.. Duk.. Duk..

Dari arah sudut ruangan suara aneh terdengar bersamaan dengan sebuah benda yang bergerak-gerak.

Sebuah tong kayu yang berukuran agak besar dimana sang penutup ditahan oleh sebuah batu besar di atasnya sebagai usaha agar wadah itu tidak mudah dibuka.

Dengan penuh rasa penasaran, Halilintar mendekat kearah tong yang bergerak-gerak  itu.

Mencoba mengangkat batu besar yang menghimpit lingkaran kayu penutup tong, Halilintar akui batu itu lumayan berat untuk tubuh kecilnya yang penuh luka hingga membuat tangannya mengeluarkan suara tulang yang retak.

Dengan hati-hati, batu besar itu diletakkan nya di samping tong. Sip, sekarang tinggal menyingkirkan penutupnya saja lalu Halilintar akan dapat tau apa isi tong ini hingga mengeluarkan suara aneh.

"Hmmmphhh... "

Lagi-lagi suara yang sama kembali datang dari tong yang ada didepan nya yang berhasil membuat Halilintar mengerutkan alis, ia curiga.

'Suara itu?... Bukankah...? '

Sebuah spekulasi kecil muncul di benak halilintar mengenai apa isi tong ini yang bisa dibilang lebih tepat nya siapa?

Dengan tangan yang masih sakit, ia mengangkat penutup tong itu bersama dengan rasa penasaran nya yang mulai lebih tenang.

Penutup pun terbuka memperlihatkan isi dalamnya yang mengeluarkan suara aneh.

'Sudah kuduga....'

Dalam tong itu, sosok seorang gadis kecil meringkuk dengan penuh derai air mata juga tangannya yang diikat dengan sebuah tali yang tampak seperti simpul sederhana, tapi Halilintar yang adalah orang berpengalaman tentu tau untuk melepaskan simpul itu membutuhkan proses yang cukup rumit ,jika secara manual tanpa senjata.

Selain itu, mulut sang gadis juga disumpal menggunakan sebuah kain kecil hingga suara itu teredam dan tidak dapat terdengar dengan jelas.

Sempat halilintar berfikir pasti gadis kecil ini adalah orang dengan identitas tak biasa apalagi dengan pakaian dan juga jepitan rambut yang terlihat mahal bahkan beberapa dari benda itu bertahtakan berlian dan batu mulia lainnya.

Siapa yang menculik gadis ini? Tidak mungkin kan tiga pria pengecut tadi yang melakukan nya?

Sementara Halilintar sibuk dengan pikiran nya sendiri mari kita beralih pada gadis kecil yang disekap dalam tong.

Sang gadis kecil yang awalnya menatap sang anak yang ada didepan nya dengan takut perlahan berubah menjadi wajah memelas minta pertolongan. Hal itu membuat Halilintar sadar dari lamunannya, dan juga sebagai seorang anak yang baik tentu saja ia akan bersedia membantu gadis kecil imut yang membutuhkan pertolongan nya.

Sing!

Belum lagi penutup itu terbuka, insting tajam Halilintar merasakan bahaya yang baru saja datang.

'Ada seseorang yang bersembunyi di ruangan ini,'

Ia membatin.

Tanpa membalikkan badan pun Halilintar tau ada sosok lain di ruangan ini kecuali mereka berdua yang sedang bersembunyi di dekat meja yang tepat beberapa meter dibelakang nya.

Mungkin kah sosok itu yang menculik gadis ini?

Halilintar menatap sang gadis, tak lama kemudian tong itu ditutup nya kembali. Ia akan melihat apa yang akan sosok itu lakukan kepadanya.

Wushh!

Seseorang dari arah belakang bergerak tanpa suara dengan cepat tapi telinga tajam Halilintar tak akan melewati suara sekecil apapun.

Reinkarnasi Boss Mafia [Halilintar] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang