Memulai kembali [11]

574 83 0
                                    

༺ღ༒ Reinkarnasi Bos Mafia༒ღ༻
.
.
.
.

Halilintar kembali teringat saat dimana pertama kali ia sekolah dulu, bukannya mendapat teman baru Halilintar malah langsung dapat musuh. Kenapa? Karena you know lah Hali tuh kayak gimana sikapnya dari kecil. Apalagi dia kalau gak terima sama seseorang ya dia sampaikan gak peduli apa resiko nya.

Dan mungkin saja semua akan terulang kembali?

Tapi halilintar harus lebih berfikir dua kali sebelum membuat masalah karena dunia nya sekarang sudah sangat berbeda dari pada yang dulu, oke?

Bukannya bersiap, Halilintar malah termenung didepan kaca yang menampilkan wajah ekhem, tampan manis nya, kenapa manis? Karena biasalah namanya juga anak-anak yang masih pada masa imut-imutnya.

Terlihat perubahan drastis di penampilan nya, mulai dari pipi tirus kekurangan gizi itu berubah menjadi lebih berisi kembali, juga kulit wajahnya yang kembali putih setelah cukup lama tertutup debu dan kotoran, apalagi rambut panjang sepunggung nya yang tidak terurus itu telah dipotong dan menjadi jauh lebih rapi. Ditambah manik rubynya yang terlihat indah namun juga begitu dingin disaat bersamaan membuat karisma kuat sang anak telah muncul sedari dini. Halilintar merapikan seragam sekolahnya, kemudian beranjak pergi dalam beberapa menit sesudah nya.

Sesampainya di halaman depan, kereta kuda yang indah terparkir didepan kediaman Viscount Xavier dengan gagah. Tak perlu membuang waktu, ia segera menenteng tas berwarna hitam dengan sebuah gantungan kunci berbentuk petir merah dan menuju ke kereta kuda yang telah disiapkan sebagai kendaraan menunjukkan academy sihir.

Yah... ini harinya untuk ia bersekolah....
.
.
.
.
.

"Selamat pagi, Hali, " Seorang perempuan dengan seragam serba merah muda menyapa sang anak dengan ramah. Sementara itu, Halilintar hanya menjawab dengan seperlunya sambil tersenyum kecil.

Kereta kuda para siswa telah nampak banyak memadati pekarangan depan sekolah karena memang sekarang adalah waktunya untuk itu. Beberapa dari mereka pergi menyapa dan bergurau bersama teman-temannya yang baru turun dari kereta kuda.

Sebagai anak yang masih belum mempunyai teman, Halilintar memutuskan untuk masuk ke kelas nya bersama dengan Yaya.

.
.
.
.
.
.
.

[Bel Istirahat]

Para murid nampak mulai minggat dari kelas dan memadati kantin sekolah, lain hal nya dengan Halilintar si tokoh kesayangan kita.

Memungut beberapa buku yang dipinjam nya di perpustakaan kemarin lusa, Halilintar segera melarikan dirinya ke ruangan penuh kertas itu.

Pintu besar dan tinggi yang megah di lewatinya dengan mudah karena memang di sediakan untuk para siswa yang ingin menambah ilmu. Seorang penjaga perpustakaan telah menunggunya di depan meja pengembalian buku.

"Ingin meminjam buku lagi? " Tanya sang penjaga perpustakaan di sela-sela kegiatan nya menulis laporan peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan.

"Ya begitulah." Halilintar mengangguk singkat, sudah rutinitas baginya untuk mengunjungi perpustakaan sekolah sejak hampir setengah bulan ini. Bukan tanpa alasan, meski seluruh kediaman bangsawan setidak nya mempunyai sebuah perpustakaan buku, tapi itu tetap tidak cukup untuk Halilintar yang sedang kehausan ilmu pengetahuan dunia baru ini.

•°•
.
.
.
.
╭┉┉┅┄┄•◦ೋ•◦❥•◦ೋ
Reinkarnasi Boss Mafia
[Halilintar]
•◦ೋ•◦❥•◦ೋ•┈┄┄┅┉╯
.
.
.
.
•°•

Reinkarnasi Boss Mafia [Halilintar] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang