9. Me Time Atmaja

25 2 1
                                    


Hallo bestii..
Ini update terakhir bulan ini, mungkin.
Besok aku udah kembali ke pesantren.
See you All❤
Love you🤍

Happy Reading yaa

_____________________________________________

9. Me Time Atmaja

"Caca nggak mau keluar, Abang," Rengek Asha saat di paksa Gara dan Gala untuk makan diluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Caca nggak mau keluar, Abang," Rengek Asha saat di paksa Gara dan Gala untuk makan diluar.

Mereka saat ini sudah berada di rumah. Mereka bertiga bersantai di ruang keluarga.

"Terus mau makan apa?" Tanya Gara dengan lembut. "Bi Inah izin pulang karena anaknya sakit, Abang juga lupa nggak nyuruh bibi yang lain masak," Bohong Gara, karena semua ini memang rencana mereka berdua untuk mengajak Asha makan diluar.

"Tapi, Asha beneran mager, Abang."

"Maunya gimana, hm?" Tanya Gara.

Asha terlihat sedikit berfikir, "Delivery aja gimana?"

Gara mengangguk sambil mengelus surai hitam Asha, kegiatan favoritnya. "Terserah Tuan Putri."

Asha tersenyum senang, akhirnya tidak jadi keluar. "Yey. Ok. delivery."

Gara menyerahkan handphone berlogo apel bekas gigitan dengan tiga butir boba di sebelah pojok kepada Asha. "Buat pesen," Ucap Gara menjawab kebingungan Asha.

Asha menerima handphone Gara dengan cengiran. "Oh. Asha kirain di kasih handphone baru."

"Mau?" Tanya Gara ambigu.

"Mau apa, Abang?" Tanya Asha balik.

"Mau handphone baru?" Ulang Gara lebih jelas.

"Ya mau lah," Jawab Asha antusias.

Gala yang mendengar itupun ikut menyahut, "Gue juga mau kali, bang," Sahut Gala yang duduk di seberang mereka sambil tetap fokus pada ponselnya. Kelihatannya sedang bermain game.

"Udah besar kerja sendiri."

Gala mencebik. "Dasar pelit."

"Udah Abang, kog malah jadi adu mulut gini," Lerai Asha.
"Jadi, mau makan apa nih?" Tanya Asha setelah si kembar diam.

"Terserah," Jawab mereka berdua serempak.

Asha mengerutkan dahinya. "Kog gitu, jawabannya kaya cewek," Komentar Asha.

"Terserah Ca, kita makan apapun yang lo pesan, ya, kan Gar?"

"Hm." Jawab Gara yang anteng duduk di sofa sebelah Asha.

"Pesan semua yang lo mau, yang banyak," Ucap Gara lagi.

Asha yang semula fokus pada ponsel mendongakkan pandangannya. "Kata Abang nggak baik banyak-banyak, ntar kalau nggak kemakan semuanya takut mubadzir."

ATMAJA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang