10. Lika-Liku

25 3 0
                                        

Hallo Bestiiii❤
Semoga harinya selalu indah ygy.

Jangan lupa vote dan komen nya.

🐽🐽🐽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🐽🐽🐽

10. Lika-Liku

"Ca," Panggil seseorang yang suaranya sudah sangat familiar di telinga Asha.

Asha membalikkan tubuhnya ke sumber suara, mendapati seorang Cakra yang sedang berjalan kearahnya.

"Udah makan?" Tanya Cakra sambil mengacak puncak kepala Asha, gemas.

Asha mengerutkan bibirnya. "Udah, Kak. Tapi, nggak usah pake di berantakin gini," Gerutu Asha sambil merapikan rambutnya yang dibuat berantakan oleh tangan jahil Cakra.

Cakra menguyel-uyel pipi Asha karena gemas. "Gemes banget. Pengen gue karungin terus buang ke rawa-rawa."

Mendengar ucapan Cakra, Asha semakin menekuk wajahnya. "Emang tega?"

Cakra tertawa kecil. "Nggak sih. Ya kali orang se gemes ini gue buang."

Raut cemberut mendadak hilang dari wajah Asha berganti senyum malu-malu dan rona merah di pipinya.
Sial. Cakra berhasil membuatnya salah tingkah.

Asha segera menormalkan ekspresi nya dan teringat sesuatu. "Kak Cakra, Caca mau nanya sesuatu, boleh?" Tanya Asha hati-hati.

"Hm."

Mereka kini berdiri di Koridor kelas XI, tepatnya di depan kelas Asha. Hari ini masih pagi, terbukti dari jumlah siswa-siswi yang berlalu-lalang masih sedikit.

"Kemarin Kak Vano ngeroyok Kak Yaksa itu, beneran?" Tanya Asha hati-hati, agar ia tak salah berbicara.

Cakra menghela nafas pelan. "Ikut gue."
Cakra menggenggam tangan Asha, mengajaknya menaiki tangga menuju bangunan paling tinggi di sekolah.

Mereka berhenti saat sampai di rooftop, tepatnya di lantai empat. Asha berdiri sambil mengamati siswa-siswi yang lain yang sedang berlalu lalang dan berapa luasnya SMA VANDALAS--Sekolahnya, sambil menumpukan tangannya di pagar pembatas rooftop.

"Lo tanya tentang masalah Yaksa kemarin, kan?" Cakra memulai pembicaraan terlebih dahulu.

Asha membalikkan tubuhnya menghadap pria bertubuh atletis yang sedang berdiri di hadapannya. Asha mengangguk. "Iya."

Cakra menghela nafas dalam-dalam untuk memulai sesi ceritanya.

"Vano dari dulu emang ada masalah tersendiri sama Yaksa. Mereka sering di pertemukan di berbagai macam Olimpiade, membuat kebencian Vano semakin berakar," Cakra menjeda kalimatnya sebelum sampai ke inti cerita.

ATMAJA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang