8. Amnesia Asha

29 4 0
                                    


Jangan lupa vote nya bestii

Happy Reading All ❤

🐽🐽🐽

🐽🐽🐽

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Amnesia Asha.

"Sorry," Ucap Gala setelah menceritakan semuanya pada Gara. Dia tidak menyesal karena menceritakan semua fakta pada Asha, tapi, kini dia khawatir tentang keadaan Asha.

Gara menghela nafas, "Gue tahu maksud lo baik Gal, tapi, kalu keadaan Asha jadi gini, kita sendiri yang khawatir."

Gala juga menghela nafas berat, "Kita tinggal nunggu dia siuman Gar, positif thinking aja, Asha kita pasti baik-baik aja."

"Kalau dia jadi amnesia permanen, gimana?" Risau Gara.

"Kok lo, jadi overthinking sih, Gar," Sentak Gala kebablasan.

Gara memicingkan matanya, mungkin, ada banyak orang yang akan terganggu dengan suara besar Gala barusan, "Rumah sakit bukan hutan," Peringatan Gara dingin, pada kembarannya.

"Baru aja bener, sekarang kembali mode beku," Gerutu Gala yang sudah bosan dengan sifat dingin Gara. Pasalnya tadi, Gara sempat berbicara sedikit panjang tapi kini kembali pada mode normal.

Gara hanya diam, dia tidak memperdulikan ocehan kembarannya, kali ini fokus nya ada pada Asha yang terbaring didalam ruangan serba putih itu. Gara benar-benar tidak tenang sebelum melihat Asha siuman.

Gala yang menyadari kegelisahan Gara itupun berinisiatif untuk menenangkan nya, entah berhasil atau tidak yang penting sudah mencoba. "Tenang Gar, Asha pasti baik-baik aja. Sekuat apasih amnesia retrograde? Sampai bisa ambil ingatan Asha selama dua tahun?"
"Asha pasti bakal ingat semuanya, Gar, udah cukup dua tahun dia lupa dirinya yang sebenarnya."

Gara menoleh, mendapati wajah Gala yang sama khawatir nya dengan dia, namun, oleh lelaki itu ditutupi dengan cengiran.

"Kalau setelah ini, Asha lebih deket sama gue lagi?" Tanya Gara datar.

Gala berdecak, pertanyaan yang sangat tidak berbobot menurut nya, "Dari awal emang gitu, kan? Waktu lo ngejauh, Asha juga selalu cari cara buat bisa deket sama lo, Gar."

"Gue ngejauh karena gamau buat dia keingat sesuatu yang bisa aja malah buat dia lupa selamanya, Gal," Papar Gara.

Gala mengangguk, "Gue tahu."

"Lo gimana?" Tanya Gara, kembali ke pembahasan awal.

Gala mengerutkan alisnya, aneh sekali pertanyaan kembarannya ini, "Ya nggak gimana-gimana lah ogeb, yakali gue cemburu sama sodara sendiri."

ATMAJA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang