(name) adalah seorang anak yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna. dia meninggal karena kecelakaan pesawat saat sedang dalama perjalanan bisnis nya, dan bukannya meninggal ia malah terbangun di sebuah caffe. setelah itu ia mendapat pesan bahwa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...
Sekarang (name) sedang berbicara dengan sinwoo, jitae, kyunghun, gunwoo, dan yeonhee. Seperti yg author ucapkan di chapter sebelumnya, (name) memutuskan untuk pergi dri gangseo. Karena jika dia terlalu lama disini, dia takut bahwa semuanya berubah terlalu jauh.
"Begitu ya.... Tak apa apa kok (name), tidak akan ada yg menyalahkan mu karna hal ini. Aku yang minta maaf karna tidak bisa memberikan salam perpisahan yang bagus padamu karna keadaannya seperti ini. Kau tak perlu merasa bersalah tentang hal ini, ini bukan salahmu, dan setiap orang punya kesibukan masing masing, aku tak bisa memaksamu untuk terus berada di big deal bersama kami. Tenang saja, semuanya akan baik baik saja, aku akan menyelesaikan masalah ini jadi kau bisa pergi dengan tenang." ucap sinwoo sambil mempat pat (name) yg berkaca kaca.
"Kak (name) tak perlu khawatir, biarkan kita yang mengurus semua masalah disini. Tapi nanti berjanjilah untuk kembali kepada kita yaa??" ucap jitae yg di angguki sm kyunhun dan gunwoo. Sedangakn yeonhee hanya diam sajaa.
"Terima kasih semuanya, kalian berjanjilah padaku untuk menjaga jalan ini ya. Kak sinwoo jagalah kesehatanmu selalu, jangan memikul beban big deal sendirian, berbagi sedikitlah pada gimyung, jitae, kyunghun, dan gunwoo. Lalu untuk kalian bertiga, tolong jaga gimyung untukku jangan biarkan dia melakukan sesuatu yang mungkin akan menjadi penyesalan baginya. Dan kalian harus bisa menjaga diri dengan baik, hidup lah yang sehat dan belajar lah yg rajin. okeh??" ucap (name) lalu melihat ke arah yeonhee.
(Name) pun memeluk yeonhee, "kakak, maaf yaa aku pergi di saat seperti ini. Aku yakin ini sangat berat bagimu, tapi aku tau kau sangatlah kuat, tetaplah semangat berkerja, dan jagalah kakak kakak yang lain. Jika ada banyak masalah hubungi aku yaa, tetaplah menjadi kak yeonhee yang aku kenal." (Name) merasa pundaknya basah, (name) paham menjadi yeonhee lebih berat dari siapapun.
Melihat jalan gangseo dari yang awalnya susah, dan kemudian melihat usaha dari sinwoo dari awal hingga gangseo menjadi aman. Dan saat ini big deal mengalami kesusahan tetapi tak banyak yang bisa dia lakukan, pasti yeonhee merasa bahwa dia adalah beban.
Tetapi tak banyak juga yang bisa (name) lakukan, dia merasa jahat karena tak mau merubah hal ini padahal sudah tau. Walau mereka bilang (name) tak bersalah, tapi bagaimana mungkin (name) tak merasa bersalah?
Di tengah lamunan (name) sinwoo tiba tiba bertanya, "(name)? kau takkan pamit ke gimyung dan seongeun?"
"Aku akan berbicara dengan gimyung dan membuatnya kembali, tenang saja kak. Seogeun, hmmmm cape deh urusan sama dia yang sekarang," Ucap (name) yg udah malas bgt dengan anak mapia AC.
"Haduh, bukannya kau cukup dekat ya dengan seongeun, setidaknya cobalah untuk pamit dengannya. Walau dia seperti itu setidaknya berkat dia big deal tidak hancur." ucap sinwoo
