(name) adalah seorang anak yang selalu di tuntut untuk menjadi sempurna. dia meninggal karena kecelakaan pesawat saat sedang dalama perjalanan bisnis nya, dan bukannya meninggal ia malah terbangun di sebuah caffe. setelah itu ia mendapat pesan bahwa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
𝙨𝙘𝙖𝙣𝙣𝙞𝙣𝙜 𝙘𝙤𝙙𝙚...
"Huft akhirnya datang juga, mereka benar benar lama ya." Ucap (name) kemudian milih duduk di sebelah jihoon. Lu bayangin aja nih (name) bukannya nolong seongji atau temennya yg bakal jadi sandera, dia malah duduk.
"Sumpah pundakku sakit bgt kenapa yak." Ucap (name) kemudian melihat bahwa ada potongan kayu yang menusuk pundaknya. "Ah, sejak kapan ada beginian?" Ucap (name) lalu menariknya, "Anjir banyak darahnya, pantes aja nyut nyut. Duh mana baju gw putihh, gimana dong. "
"Kau yakin tak mau bergabung denganku?" Ucap jihoon kayak mas mas spg yg maksa bgt. "Sumpah bener bener lu yee, apa sih bergabung bergabung, kayak luffy nawarin buat jadi kru bajak laut anjir. Lagian bukannya aku sudah jelas menolak tadi?" Ucap (name) yg kesel.
"Aku hanya heran saja, kau akan menjadi kaya dan memiliki kekuasaan jika mau mengikutiku. Jika orang biasa pasti akan mengikutiku tanpa basa basi." Ucapnya yg membuat (name) menghela nafas.
"Ya kalau begitu, anggap saja aku bukan orang biasa yang kamu bilang itu. Jika itu soal uang aku sudah punya banyak, jika kau mau ambil saja sebanyak apapun yang kau mau. Dan untuk kekuasaan, ya aku tak butuh sih soalnya aku sudah punya uang." Ucap (name) realistis.
"Pftt, kau benar benar unik ya. Entah mengapa saat melihatmu aku jadi teringat temanku, tapi nama dan wajah kalian beda tapi aku merasa kalian mirip." (Name) bingung mau nanggepin apa.
"Hei kalian asik sekali ya berbicang bincang sampai tak menyadari aku juga duduk di sebelah kalian." Ucap na jaegyun yang rada kesel soalnya di abaikan. "Hahahhaha, kau pasti na jaegyun raja incheon yaa. Makasih sudah datang membantu yook seongji, walau lama bgt sih." Ucap (name) pelan di akhir. Jadi posisi duduknya (Name) di tengah ya.
"Kau pikir aku tak mendengarnya bocah?!" (Name) yang mendengarnya pun mengalihkan pandangannya. "Sayang sekali, jadi tangan dan kaki seongji dipotong. Orang orang rumah sakit pun satu komplotan pasti tak mau membantu. Dan lukanya sangat parah, mungkin tak bisa di tempel kembali." Jaegyun menjeda sebentar, "Dikira lego di tempel." Nyinyir (name).
"Kau tak bisa diam ya bocah." Mulai kesel sm bokem dia. "Jika sudah begini tak ada gunanya merekrut yook seongji, padahal aku ingin membuat geng terkuat. Tapi aku terkejut, yook seongji bisa kewalahan begitu. Yang habis bertarung melawannya itu kau kan bocah." Ucapnya sambil melihat jihoon.
"Betul." Balas jihoon singkat, "hebat sekali, berarti yang menumbangkan generasi 0 itu kau juga?" Balas jaegyun. "Tidak, dia yang melakukannya." Ucap jihoon menunjuk (name)
"Kau sedang bercanda ya?" Ucap jaegyun ga percaya. Dia melihat muka jihoon yang datar pun langsung, "woww, bocah ternyata kau kuat juga ya? Mau bergabung dengan geng ku?" Ucapnya.
