Namira frustrasi karena tagihan kosnya belum bisa ia bayar, uang yang diberikan orang tuanya tidak cukup. Sebagai mahasiswa kupu-kupu, Namira ingin merubah hidupnya dengan cara bekerja part time. Teman satu jurusannya mengajaknya ke sebuah kafe, tap...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
+6281xxx : Namira, selamat sore. Saya Hagi, yang tadi ke kantor kamu. Bisa ketemu sekarang? Ada yang mau saya bicarain.
Namira yang baru saja mendaratkan pantatnya ke atas sofa itu terkejut saat matanya membaca pesan singkat yang baru saja masuk ke dalam ponselnya. Ia langsung menggulir aplikasi yang sedang ia buka ke aplikasi perpesanan. Ia harus segera membalas chat kliennya. Namira harus memberikan kesan baik pada klien pertamanya. Tentu saja ia harus fast response.
Namira : Boleh. Jam berapa dan dimana?
Tak sampai satu menit, klien yang bernama Hagi itu langsung membalas pesan Namira.
+6281xxx : Jam 5 di restoran Hawaii.
Restoran Hawaii?
Tunggu.
Namira langsung mengalihkan ke tab baru dan mencari Restoran Hawaii. Mesin pencarian itu menampilkan alamat dan gambar restoran yang dimaksud. Namira mengubah tampilannya menjadi gambar semua. Ternyata ini restoran mewah bintang lima! Namira belum pernah makan di tempat seperti ini sebelumnya. Tidak ada uang untuk menghibur diri di sana.
Baju apa yang harus ia pakai?
Ia bergegas lari ke dalam kamarnya. Kedua tangannya membuka dua pintu lemari secara bersamaan. Matanya menyisir satu per satu pakaian yang ia gantung di depannya. Kebanyakan pakaian yang ia punya adalah kemeja untuk berkuliah. Ia tidak memiliki baju yang sedikit bagus untuk bertemu klien. Tentu saja Namira harus membangun impresi yang baik. Makanya ia ingin mengeluarkan segala effort untuk pertemuan pertamanya. Belum lagi ini pekerjaan perdana yang ia dapatkan.
"Haduh, pake apaan, ya?"
Namira akhirnya menyerah. Namun, matanya menangkap sebuah kotak yang dulu diberikan oleh Arka padanya. Ia berjongkok dan menarik kotak itu keluar. Perlahan ia buka, dan memperlihatkan isi kado tersebut. Kebetulan sekali, isinya sebuah baju! Namira buru-buru mengeluarkan isi kado itu dan meletakkannya di atas kasur. Sepertinya, baju ini lebih cocok untuk dipakai hari ini.
"Ya namanya juga usaha, ayo siap-siap!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
