🍃🍃🍃🍃🍃
Warn⚠️ maaf ada sedikit kekerasaan dan kata-kata kasar, jadi bijak-bijak dalam membaca, ya.
okee...
Selamat membaca yeorobun (≧▽≦)
*****
Ayah dan ibu Naka dan Nata sudah sampai di Bandara internasional Soekarno-Hatta dari perjalanan mereka masing-masing.
Lalu mereka saling menghubungi untuk saling bertemu dan segera mencari keberadaan anak-anak mereka.
Mereka berdua sangat cemas, bukannya apa-apa, tapi saat mereka di pesawat mereka dapat pesan ancaman untuk Naka dan Nata. Dan lebih mengkhawatirkannya lagi karena Naka dan Nata pergi sendirian ke Indonesia, mereka takut kejadian yang lalu akan terulang lagi.
Mereka telah menghubungi guru dan bodyguard Naka dan Nata, tapi nihil, mereka berdua sama sekali tidak bisa dihubungi.
"Mas, bagaimana ini? Kalau orang itu sampai tahu keberadaan Naka sama Nata sebelum kita bagaimana?" cemas sang ibu.
"Gapapa, kamu tenang dulu, kita cari mereka pelan-pelan. Aku juga udah hubungin semua anak buah aku buat cari Naka sama Nata, kamu jangan khawatir". ucap sang ayah mencoba menenangkan istrinya.
"Gimana Aku gak khawatir mas! Mereka itu masih belum tahu betul dunia luar, Aku khawatir orang-orang itu nanti menyelakai mereka"
"Ini emang salah aku, kenapa aku begitu egois kepada anak-anak, maafin Mamah Naka, Nata". Yoona menangis dan menyalahkan diri sendiri, baru sekarang dia menyesal. kemarin kemana aja bund??.
"Udah kamu jangan nangis, dan gausah salahin diri kamu sendiri, disini aku juga salah sama mereka. Lebih baik kita bergerak cepat, ayok"
Mereka berdua pun akhirnya pergi mencari anak-anak mereka.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Sementara Johnny dan Yoona mencari keberadaan Naka dan Nata, ternyata mereka sudah terlambat , karena orang-orang itu sudah berhasil menangkap anak-anak mereka.Kenapa cepat sekali? Karena anak buah nya yang begitu melihat Naka dan Nata langsung pergi memberitahu sang bos, dan tentu sang bos pun beraksi dengan cepat.
Bahkan bodyguard dan guru yang bersama Naka dan Nata sampai tidak bisa menghentikan aksi mereka.
Sekarang Naka dan Nata ada di sebuah mansion mewah. Bukan, bukan untuk enak-enak, mereka di Sandra, bahkan sekarang keadaan mereka begitu buruk.
Tangan yang diikat dengan rantai, badan penuh luka-luka cambukan, bahkan darah segar masih mengalir dari luka-luka tersebut.
Pelan-pelan Naka membuka matanya yang terus terpejam sedari tadi karena terlalu pusing menahan rasa sakitnya, Naka kemudian langsung melihat ke sampingnya dimana sang adik juga bernasib sama dengannya.
Hati Naka berdenyut nyeri melihat sang adik, baru saja mereka bahagia setelah sekian lama, eh belum satu hari penuh mereka malahan bernasib seperti ini, sangat miris.
Lama-lama Nata juga membuka matanya, lantas menengok kepada sang kakak, Nata tersenyum getir nasibnya dan sang kakak begitu pahit, entah siapa yang melakukan ini, mereka begitu kejam. Nata terus bertanya-tanya apakah salah mereka?.
Mereka berdua hanya saling pandang sambil sama-sama tersenyum getir, tapi juga mereka saling menyemangati masing-masing dengan sorot mata mereka.
Mereka berdua seakan-akan percaya bahwa tidak akan terjadi sesuatu kepada mereka. Mereka terus perpandangan hingga suara seseorang menghentikan pandangan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAKA DAN NATA ( haechan jaemin) || End
Fiksi PenggemarCerita tentang lika-liku kehidupan dua anak kembar yang tiba-tiba dipisahkan karena alasan tertentu. Naka sang Kakak yang dibawa oleh ibunya ke korea dan Nata sang adik yang dipaksa ikut sang Ayah ke China. Mereka berdua dipisahkan bertahun-tahun de...