Mashiho X Treasure - One Shoot

I really mean it - Jeongshiho/Mashiwoo

Seorang lelaki mungil kira-kira berusia 27 tahun sedang asik meliuk-liukkan badannya mengikuti alunan musik di dance floor sebuah club malam.

Lelaki mungil yang badannya agak berisi itu terlihat seksi dan imut menggunakan kemeja hitam lengan panjang kebesaran yang berbahan satin.

Dua kancing atas kemejannya terbuka hingga mempertontonkan leher dan dada putih bersihnya yang meskipun ketutupan beberapa aksesoris tetap saja tidak bisa menyembunyikan pesona kulit putihnya yang membuat banyak orang yang melihatnya menjadi nafsu.

Benar, saat ini baik wanita maupun laki-laki, baik yang sedang ikut dance ataupun yang sedang duduk dimeja menikmati minuman mereka, sedari tadi tidak berhenti menatap lelaki itu dengan tatapan ingin memangsa.

Selain dengan tubuh semoknya yang terlihat sexy, sedari tadi juga gerakan badannya terlihat seductive seperti sengaja menebarkan pesonanya kesemua orang yang ada disana.

Padahal sebenarnya, mashiho, lelaki mungil itu hanya ingin menikmati hidupnya malam ini. Dia baru saja putus dengan kekasihnya sejak kelas 2 SMA, tepatnya sejak 10 tahun lalu. Dia sedikit frustasi sehingga dia memilih menikmati hidupnya di tempat yang memang ditujukan untuk menghibur orang kan?

Dia terus meliuk-liukkan tubuhnya dengan selalu menjaga jarak dari yang lainnya. Namun semakin lama semakin banyak lelaki hidung belang yang mendekat bahkan memepet kedirinya sambil dance.

Mashiho yang risih selalu berusaha menjauhkan badannya kembali, namun dia tidak sanggup lagi saat ada beberapa diantara mereka sudah ada yang mulai berani makin kurang ajar seperti meremas bokongnya, berusaha meraih pingganggnya, sampai menggesek-gesekkan kemaluan mereka dibagian tubuh belakang mashiho.

"Ckkk..." Mashiho mendecak kesal, dia menghentikan gerakan tubuh nya dan melangkah keluar gedung.

Diluar dia berdiri sambil menyender ke lampu jalan dengan sebatang rokok dibibirnya.

Dia menghisap rokoknya sambil sesekali membentuk asap yang dikeluarkan dengan mulut dan hidungnya.

Dia memejamkan matanya, menyilangkan kakinya dengan punggungnya masih menyender dilampu jalan, tangan kirinya dia hangatkan dengan memasukkan ke kantong celananya, sedangkan tangan kanannya tentu saja masih bermain dengan rokoknya.

"Hai manis.. sendirian aja?" Mashiho tidak bergeming, hanya membuka matanya dan mengernyitkan keningnya saat mendengar suara sangat dekat dengan wajahnya yang disusul dengan suara tawa yang lumayan ramai.

"Mata lu pake, gw cowok." Kata mashiho ketus saat melihat 4 sampai 5 orang lelaki seumurannya sedang mengelilinginya.

"Pelacur kayak lu bacot juga ya.." Kata lelaki yang sama sambil menarik tangan mashiho dengan kencang, sepertinya dia tidak terima saat mashiho menjawabnya dengan ketus.

"Nyokap lu pelacur." Kata mashiho sambil berontak berusaha melepaskan tangannya dan menendang kemaluan orang itu saat dia tidak berhasil melepaskan tangannya.

"Auchh.." orang itu merasa sakit saat batangnya ditendang mashiho lumayan kencang.

"Tahan dia.." kata laki-laki itu ke yang lain nya hingga kini tubuh mashiho sudah ditahan 4 orang sekaligus, mashiho berontak dan tentu saja tenaganya kalah karena saat ini dia juga sebenarnya sudah agak mabuk karena tadi dia minum cukup banyak sebelum turun ke dance floor.

"Dasar bitch.." kata lelaki itu dan hendak menampar mashiho. Tapi tertahan karena ada tangan lain yang menahannya yang entah darimana asal nya. Yang pasti saat melihat wajah orang baru itu mashiho mengernyitkan keningnya sambil-mengingat ingat dia siapa karena terlihat familiar bagi mashiho.

Saat mashiho kembali ke alam sadarnya tubuhnya tidak lagi ditahan orang-orang tadi, tadi berganti dengan orang yang barusan datang kini sudah terbaring diaspal, dikeroyok preman-preman tadi.