"seingat gw, gw ga ada ngizinin lu kembali bekerja."
Seorang lelaki bertubuh gagah besar yang terlihat sedang menggendong bayi umur 2 tahunan berkata dengan nada dan wajah datarnya.
Dia baru saja membukakan pintu rumah untuk seorang pria manis bertubuh mungil.
"Lu tuli apa bisu?" Pria yang lebih besar terlihat menahan amarahnya saat pria lainnya hanya melongos masuk dan menuju wastafel untuk membersihkan tangannya.
Pria mungil itu bahkan belum membuka mulutnya saat dia mengambil alih bayi yang tadi sedang digendong pria yang lebih besar itu.
Terlihat bayi itu sedikit menduselkan wajahnya didada pria mungil itu dan sesaat kemudian dia tidur dengan sangat nyaman, sangat berbeda dengan saat dia masih digendong pria gagah yang sangat tegang dan kaku sehingga dia merasa tidak nyaman.
"Tabungan gw udah habis. Lu belum kerja. Gw ga mau ngebebanin orang tua gw sama orang tua lu lagi." Akhirnya pria mungil itu membuka suara setelah memastikan si bayi dalam gendongannya sudah tertidur pulas.
"Tidak mau merepotkan mereka? Lalu apa namanya kalau bukan merepotkan saat lu ninggalan bayi mu dirumah orangtuamu seharian?" Pria yang lebih besar menaikkan nada bicaranya.
"Apa pedulimu junghwan? Ini bahkan pertama kalinya lu gendong anak gw kan? Sudahlah, gw lelah." Pria yang lebih kecil yang tadinya duduk disofa berdiri hati-hati dan beranjak menuju kamarnya.
***
Mashiho kini sedang merendam tubuhnya dengan air panas di bathtub dikamar mandi kamarnya. Ia, nama pria mungil tadi adalah mashiho.Mashiho memasang music classic untuk menemani anaknya saat dia berendam.
Mashiho memejamkan matanya, tidak terasa airmatanya sudah mengalir diwajahnya.
Dia teringat kejadian 3 tahun lalu, kejadian yang menghancurkan hidupnya dan masa depannya.
3 tahun lalu, saat mashiho memasuki tahun kedua dia bekerja dan junghwan akan memasuki semester 5 kuliahnya mereka melakukan kesalah besar.
Orangtua mashiho dan junghwan sahabatan, mereka membeli rumah bersampingan di sebuah perumahan. Walaupun mereka menikah ditahun yang sama, tapi orangtua junghwan baru dipercayakan Tuhan mendapat momongan setelah mashiho berusia lima tahun. Jadi 5 tahun jarak antara mashiho dan junghwan membuat mereka hampir tidak pernah berinteraksi bahkan saat mereka sudah beranjak dewasa.
Namun malam itu entah apa yang merasuki mereka berdua hingga kesalahan fatal itu terjadi. Mereka berdua sama-sama patah hati pada pacar wanita mereka masing-masing dan mereka berdua sama-sama mabuk.
Entah bagaimana semuanya bisa terjadi, yang pasti pagi itu mashiho berteriak saat dia bangun dan menyadari dirinya tidak berada dikamarnya.
Dia berteriak lagi saat menyadari junghwan yang tidak mengenakan sehelai benangpun sedang tidur disampingnya.
Dia langsung memeriksa dirinya dan makin teriak histeris saat melihat kalau tubuhnya juga sedang telanjang saat ini, dan dia juga melihat banyak tanda-tanda merah disekitar dada, perut dan pahanya.
Dia langsung menarik selimut menutupi tubuhnya saat melihat junghwan terbangun dan sepertinya sama terkejut dan sama bingungnya dengan dirinya.
" Ada ap... Ya Tuhan apa yang kalian lakukan?" Belum sempat mencerna apa yang terjadi mashiho dan junghwan tambah dikagetkan dengan teriakan ibunya junghwan yang baru membuka pintu kamar junghwan karna mungkin tadi mendengar teriakan mashiho.
***
"Ibu tidak menyangka kalian berdua akan melakukan hal seperti ini." Ibu nya mashiho terlihat sedang menangis sesenggukan dan ibunya junghwan terlihat memeluk menenangkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mashiho X Treasure - One Shoot
FanfictionKumpulan one shoot bxb JeongShiho / Mashiwoo HaruShiho / MashiRuto Junshiho /Mashikyu JiMa / Mashihoon Yoshiho /Mayo ⚠️ ⚠️ ⚠️