Chance - Mashihoon part 3

272 19 0
                                    

Seminggu, sebulan bahkan 3 bulan sudah berlalu saat jihoon marah besar pada mashiho perkara mashiho ketauan staycation bareng orang lain.

Lalu apakah mashiho selingkuh atau menaruh hati pada junghwan?

Jawabannya adalah tidak sama sekali.  Memang, mashiho salah karena dia sudah memperalat junghwan untuk membuat jihoon cemburu. Junghwan adalah juniornya dikampus, yang sudah menunjukkan rasa sukanya pada mashiho bahkan sejak ospek.

Tapi junghwan juga baik kok, dia tidak ada niatan sama sekali untuk jadi orang ketiga dalam hubungan mashiho dan jihoon.

Dia menyukai mashiho dengan cara yang tidak berlebihan. Hanya sekedar ada saat mashiho membutuhkan dan tidak pernah berlebihan dalam menunjukkan perhatiaannya pada mashiho.

Karena itulah sebenarnya junghwan juga agak bingung dan kaget saat mashiho mengajaknya untuk staycation beberapa hari di vila milik leluarga takata.

Ia, yang merencanakan staycation itu adalah mashiho, dan tujuannya memang untuk membuat jihoon cemburu.

Dia sedikit kesal saat intensitas jihoon menghubunginya akhir-akhir ini sangat menurun. Memang sih jihoon sudah mengatakan kalau dia akan sangat sibuk untuk beberapa bulan terakhir ini karena dia sedang menghandle beberapa projek diwaktu bersamaan.

Tapi hal itu juga yang membuat mashiho kesal karena mashiho tau kalau kesibukan jihoon ada hubungannya juga dengan projek nya dengan yujin mantan jihoon, otomatis jihoon akan sering berduaan dengan yujin beberapa bulan ini.

Itu membuat mashiho kesal dan cemburu. Walaupun jihoon selalu meyakinkannya bahwa jihoon sudah tidak punya perasaan apa-apa lagi pada yujin, namun mashiho tidak bisa melupakan bagaimana cara jihoon menatap yujin, ada kekaguman disana, dan mashiho takut kekaguman itu akan merecall rasa cinta jihoon ke yujin.

"Maaf pak Takata, Pak Jihoon nya sedang tidak bisa diganggu katanya." Mashiho tersadar dari lamunannya saat mendengar penuturan salah seorang sekretaris jihoon.

Mashiho menggigit pelan bibir bagian dalamnya, menahan kekecewaan dan kesedihannya.

"Kak Jihoon sepertinya benar-benar sudah menyerah denganku" Batin mashiho sambil mengusap pipinya yang sudah basah tanpa dia sadari.

"Baik,tidak apa-apa. Saya akan menunggu disini untuk beberapa saat lagi." Kata mashiho sambil berusaha tersenyum kewanita tadi.

"Kak... Mashi rindu. Hiks.." mashiho semakin tidak bisa menahan sesak didadanya. Dia benar benar sangat merindukan jihoon, sejak hari itu jihoon sama sekali tidak menghubunginya. Bahkan dia tidak mau ketemu dengan mashiho yang tidak mengenal lagi yang namanya ego, karena hampir tiap hari datang untuk menemui jihoon walaupun jihoon tidak mau menemuinya.

Kedua orang tua mereka bahkan juga sudah setuju untuk membatalkan perjodohan mereka atas permintaan jihoon.

Jihoon bahkan memblok semua kontak mashiho.

Mashiho masih sambil duduk terus mengusap wajahnya, dia masih terus menangis tanpa suara.

Resepsionis melihat kearah mashiho dengan iba, mereka sudah tau hubungan mashiho dengan jihoon karena jihoon sering membawa mashiho ke sini dan memperkenalkan mashiho sebagai kekasihnya saat hubungan mereka baik-baik saja.

"Kita jadi makan siang bareng kan?" Mashiho langsung berdiri dan melayangkan pandangannya kearah suara yang sangat dia rindukan. Ia, itu suara jihoon. Mashiho melihat kearah jihoon yang sedang keluar dari ruangannya bersama dengan yujin. Senyum manis dan tatapan lembut menemani dua insan itu bercerita.

"Kak ji.." mashiho memanggil pelan dengan perasaan cemburu yang sedang menyiksanya saat ini.

Jihoon melihat sejenak kearah mashiho, dan tanpa ekspresi apa-apa dia malah melanjutkan berjalan bersama Yujin meninggalkan mashiho.

Mashiho X Treasure -  One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang