Haruto sengaja bangun pagi, soalnya dia mau pulang kerumah dulu buat ganti seragam sekolah. Cowok keturunan jepang itu udah mandi, rapi dan keliatan seger banget. Mata tajemnya ngelirik Junkyu yang masih bergulung dalem selimut, terus senyum jahil pengen gangguin si koala mageran yang masih tidur nyenyak.
"Kim Junkyu," goda Haruto. Dia duduk dideket Junkyu, unyel-unyel gemes pipi gembul pacarnya.
"Iss! Tangan lo dingin, yaaang!" rengek Junkyu nyingkirin tangan Haruto.
'Yang?' Haruto gigit bibir pas denger Junkyu manggil dia yang. Soalnya emang nggak pernah, bahkan ketika mereka bercinta Junkyu cuma nyebut nama Haruto doang kayak; 'Haru lubang lo enak banget!' atau 'Ruto jangan ditahan, desah yang kuat gue suka!'
"Bilang apa, Kak? Ulangin."
"Tangan lo dingin, anjir!"
"Bukan yang ituuuu! Bagian selanjutnya!" paksa Haruto sembari sedikit nunduk, ngecup pipi sama bibir Junkyu bertubi-tubi.
"Jangan cium-cium mulu, Travis! Gue masih bau jigong."
Haruto gregetan liat Junkyu misuh-misuh tapi sama sekali nggak buka mata. Digigit pelan hidung mancung Junkyu, pokoknya Haruto gemes-gemes kesel gitu.
"Ck! Lo mau gue ewe lagi?!" Junkyu mendelik jengkel, terus tiba-tiba narik kuat Haruto yang masih duduk sampe jatuh rebahan disamping dia.
"Gue harus masuk sekolah hari ini," kata Haruto dengan tatapan lembut. "Jangan dulu ya, Kak?" Haruto tau banget kalo bercinta sama Junkyu nggak bakal cukup satu atau dua ronde aja.
Junkyu manyun, tapi ngangguk setuju. Masa anak orang dia kawinin tiap hari. "Ru, nggak cape lo?"
"Cape kenapa?" tanya Haruto ngerutin dahinya bingung. Dia sekarang lagi dipeluk kayak guling sama Junkyu.
"Nggak cape cantik terus? Masih pagi lho ini," gumam Junkyu seraya mejemin matanya dan ngedusel didada bidang Haruto. Junkyu itu nggak bermaksud gombal, dia cuma jujur karena emang Haruto beneran cantik. Tau nggak sih cantik versi cowok? Pokoknya cantik tapi sama sekali nggak kayak perempuan.
Haruto ketawa salting. "Kak Jun tadi malem mimpi makan gula berapa kilo? Manis banget omongannya."
"Nggak suka gula, sukanya Watanabe Haruto."
"Dih!" Haruto nutupin wajahnya pake tangan, nggak bisa nahan senyuman malu. Kalo Junkyu lagi sok romantis gini, bukannya ilfil Haruto tuh malah tambah sayang.
Beberapa menit ngelonin bayi koala, Haruto sadar kalo dia harus buru-buru pulang soalnya hari ini masuk sekolah dan baju seragamnya dirumah semua. "Kak Jun, gue balik dulu ya?"
"Ngapain? Jangan ah! Gue masih mau peluk," gerutu Junkyu makin nyamanin diri didekapan Haruto.
Haruto ngehela napas pasrah. Ya udahlah, toh dia emang biasa berangkat telat. Matanya ngelirik hape disebelah bantal yang bunyi, tanda chat masuk. Diambil sama Haruto, terus pas dicek ternyata sejak semalem ada rentetan chat dari Jeongwoo dan Junghwan.
Junghwan :
lo ga ke markas lagi malem ini?
00.07Jeongwoo :
jeno keluar
00.08Jeongwoo :
dia mau bikin gengnya sendiri
00.09Jeongwoo :
jaemin, renjun, mark, haechan, chenle sama jisung juga ikut keluar
00.10Jeongwoo :
mereka bilang mereka gabung kita karna jeno, jadi sekarang mereka dipihak jeno
00.10Jeongwoo :
lo tau 'kan selicik apa jeno? dia gabakal berenti sampe dapetin apa yg dia mau
00.11Jeongwoo :
dan dia mau elo, haruto.
00.13Junghwan :
cek ig
06.10, read.❤️2.741
Ljeno23 pretty baby @wtnb_hrtoWell, Lee Jeno itu orang yang sama yang minta hadiah ciuman pas menang balap liar lawan gengnya Yoshi. Iya, cowok macho yang diliat Junkyu cipokan dengan Haruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Uke [KyuHaru] 18+
FanfictionTentang Junkyu si pendek mesum, tengil, dan nggak tau diri yang punya uke berandal setinggi model profesional dengan wajah ganteng sekaligus cantik. (Warn! BxB! KyuSeme! HaruUke! Jangan salah lapak!)