21

6.1K 438 30
                                    

"Ber–henhh–ti ...." Haruto terengah-engah. Berusaha nahan desahan yang nggak sengaja lepas dari bibir ranumnya. Tubuh cowok keturunan jepang yang sekarang tengah full naked itu tersentak maju-mundur ngikutin gerakan sosok yang lagi keluar-masukin juniornya ke hole Haruto.

Smirk licik terlihat. "Nanti ya kalo gue udah puas."

"Haruto?" Suara yang nggak asing menginterupsi. Jantung Haruto berdetak kencang, dia pengen kegiatan intim ini berhenti sekarang juga, tapi Haruto bener-bener lemah dan nggak bisa bergerak dengan leluasa.

"Sorry, pacar lo masih gue pake," jawab cowok yang nggak lain dan nggak bukan adalah Jeno.

"K–kak Jun to–long ...," lirih Haruto sembari noleh, natap Junkyu yang berdiri mandang dia jijik. Sementara Jeno makin mempercepat sodokannya dilubang Haruto sambil sesekali ngemut nipple si Watanabe.

"Murahan lo!" maki Junkyu bikin air mata Haruto ngalir deres seketika.

Perlahan kelopak mata berhias bulu lentik milik Haruto terbuka. Dihadapannya Junkyu masih tidur dengan nyenyak. Haruto nangis. Mimpi buruk.

"Babi! Anjing!" umpatnya sesegukan. Haruto meluk Junkyu kuat. Dia benci banget sama mimpinya barusan. "Jeno brengsek!"

"Ru?" panggil Junkyu serak, dia sampe kebangun dari tidurnya pas denger tangisan Haruto. Junkyu berusaha ngedongak buat liat Haruto tapi agak susah karena Haruto ngerengkuh Junkyu kedadanya erat. "Lo kenapa?"

Haruto masih nangis. Nggak mau lepasin Junkyu barang sedetikpun. Dalam keadaan ngantuk, Junkyu nepuk-nepuk pelan punggung Haruto yang bergetar hebat, nenangin preman cantiknya.

"Ada yang sakit?" tanya Junkyu lembut. Haruto gelengin kepala brutal. "Terus kenapa, hm?"

"Mi–mimpi ...," jawab Haruto terbata.

"Coba cerita pelan-pelan." Junkyu berusaha bawa Haruto bangkit, begitu keduanya duduk, langsung dipeluk Haruto yang belum berhenti nangis. Junkyu bisa ngerasain bahu dibalut kaos hitamnya basah karena air mata Haruto.

"Je–jeno–b–bi!" raung Haruto nggak jelas.

"Jeno baby?" celetuk Junkyu bikin Haruto makin nangis kejer.

"BABI, JUNKYU!"

"Gue babi?"

"JENO YANG BABI!" Kesel banget Haruto. Pengen dia gigit pipi chubby Junkyu si koala mesum tukang naena.

"Kalo gue?"

"Elo pacar gue! Punya gue!" Saking sebelnya Haruto sampe nggak sadar kalo dia udah nggak terlalu banjir air mata kayak tadi.

"Gue juga sayang sama elo," gumam Junkyu sambil usap-usap punggung Haruto yang mendadak diem pas denger Junkyu bilang gitu.

Beberapa menit berlalu, Junkyu sadar Haruto mulai tenang. Dia ngelepas pelukan erat Haruto, terus ngambil selimut nutupin tubuh Haruto yang pake piyama tidur pendek sedangkan sekarang cuaca lagi kerasa dingin.

Junkyu berdiri, baru selangkah jalan tangannya ditahan sama Haruto yang natap dia berkaca-kaca. "Mau kemana? Jangan tinggalin gue."

"Buatin teh anget bentar," kata Junkyu ngulas senyuman manis seraya ngedekat kearah Haruto yang masih duduk dikasur dan ngecup bibir ranum Haruto.

Setelah bikinin teh anget untuk pacar berandalnya—yang abis bangun dari mimpi buruk tiba-tiba jadi sensitif juga cengeng—Junkyu lanjut rebahan berbantal paha Haruto. Baru jam dua, batinnya. Junkyu masih ngantuk, malah ngantuk banget. Tapi, nggak tega kalo biarin Haruto terjaga sendirian.

"Travis."

"Eum?" Haruto menyesap khidmat teh anget buatan Junkyu. Sorot mata cantiknya fokus ngeliatin Junkyu yang udah balik mejem.

"Mimpi apa?"

Tangan Haruto sempet gemetar. "Kalo gue ceritain lo bakal jijik, kalo lo jijik sama gue nanti gue nangis." Haruto mulai berbelit, kesulitan ngejelasin sesuatu yang dia benci.

"Ya udah nggak usah," kata Junkyu. "Haruto," panggilnya lagi.

"Kenapa, Kak Jun?"

"Musuh-musuh lo itu ...." Junkyu ngejeda kalimatnya. "Gue bisa hancurin mereka semua kalo lo mau."

Haruto ketawa. Terhibur sama ucapan ngelantur Junkyu yang udah setengah sadar (hampir tertidur nyenyak). Haruto nggak tau aja kalo ada beberapa orang yang bicara saat dalam kondisi begitu kadang nggak sengaja nyelipin kejujuran diperkataan mereka.

"Rutoooo," racau Junkyu.

"Iya, sayang?" jawab Haruto nggak bisa nahan tawa ngeliat gemesnya Junkyu.

"Ingus lo nempel dibaju gue." Junkyu ya tetep Junkyu, tengil ngeselin yang kalo ngomong asal ceplas-ceplos.


" Junkyu ya tetep Junkyu, tengil ngeselin yang kalo ngomong asal ceplas-ceplos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️74
Jaden_ky who? beneran dia? jadi makin suka wkwk













❤️74Jaden_ky who? beneran dia? jadi makin suka wkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Note : Junkyu 2000, Haruto 2004. Khusus mereka selisih umur sesuai real life, tapi untuk tokoh lain kemungkinan bakal ada perubahan.

See you next chapter 👋

Regards, BY.

My Bad Uke [KyuHaru] 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang