khawatir

155 15 2
                                    

Sorry for typo...

Happy reading....

Jimin menangis di dalam mobil nya hati nya kembali sakit saat mengingat kembali dimana seokjin pergi meninggalkan nya begitu saja dan memilih bersama yeoja itu

" Kenapa hiks...hiks....hiks... Saat aku mencoba untuk melupakan nya kau malah buat luka itu muncul lagi dengan yeoja yang sama saat di mana aku melihat nya mencium mu hiks... Sakitt Hyung... Sakit... Hiks... AARRRGHH " Jimin memukul setir mobil nya kasar ia menangis sejadi nya, ia sungguh masih belum bisa melupakan apa yang ia lihat orang ia cintai di cium oleh wanita lain dan yang lebih menyakitkan orang yang ia cintai hanya diam tanpa penolakan .

seokjin menghentikan mobilnya di pinggir jembatan sungai Han dengan pikiran kacau .

" Kenapa kau berpikir kalo aku meninggalkan mu karena yeoja itu Jimin hiks...hiks...hiks... Kenapa , Kau salah Jimin hiks... Kalo kau tau Aku terpaksa meninggalkan mu karena orang tua ku mengalami kecelakaan Jim dan aku sendiri dalam keadaan hidup dan mati saat itu Jimin hiks...hiks... AAAARRRGGGHHHH "  seokjin berteriak meluapkan emosi saat ini, ia memegang dada nya yang sesak .

Dilain tempat yoongi pergi ke sekolah Jungkook untuk menjemput nya, tiba nya di sekolah ia melihat Jungkook yang sudah menunggu nya di halte sekolah.

" Eehh kau kenapa kookie? "  Tanya yoongi yang melihat mata Jungkook yang sembab seperti habis menangis .

" Apa ada yang menyakiti mu kookie~ah? Jawab yoongi Hyung dong " tanya nya lagi Jungkook menatap teman Hyung nya .

" Kookie gak tau Hyung tiba-tiba perasaan kookie tidak enak dan kookie kepikiran jin Hyung hiks...  Kookie takut jin Hyung kenapa-kenapa hiks...hiks... " Gumam nya lirih, yoongi

Yoongi mengerutkan keningnya karena tidak biasa nya Jungkook akan sampai menangis karena kepikiran dengan Hyung nya .

" Oke tenang dulu ya, Hyung coba hubungi jin Hyung ya kookie berhenti nangis nya oke " Jungkook mengangguk, yoongi mencoba menghubungi nomor seokjin .

Berkali kali ia menghubungi seokjin tapi sama sekali tidak diangkat.

" Sepertinya Hyung mu lagi meeting sabar ya " sahut nya menenangkan Jungkook, Jungkook pun mengangguk pelan.

.
.
.

Seokjin memasuki mobilnya meninggalkan sungai Han, saat akan kembali pulang tiba-tiba seokjin mengerem mobil nya mendadak

" Akh... " Erangan nya memejamkan mata.

Seokjin memegang kepala nya yang terasa sakit, pengendara yang berada di belakang mobil seokjin mengerem mendadak karena mobil seokjin yang tiba-tiba berhenti.

Orang tersebut turun menghampiri mobil seokjin lalu ia mengetuk kaca mobil seokjin.

Orang itu terkejut saat melihat seokjin yang terlihat pucat .

"Astaga Apa anda baik-baik saja tuan " tanya nya pada seokjin yang di angguki olehnya.

" i..iya saya baik-baik saja, maaf saya hampir membuatmu celaka karena ulah saya " ucapnya pelan, ia mengangguk.
tanpa banyak tanya orang tersebut membantu seokjin meminggirkan mobil nya .

" Kalo boleh tau nama anda siapa ? " Tanya nya pada seokjin . " Aku Jung hoseok " ucap nya lagi mengulurkan tangannya pada seokjin

" Kim seokjin, terima kasih hoseok~shii telah membantu saya " ucap seokjin pada hoseok membalas uluran tangan hoseok .

" Sama-sama " ucap hoseok dengan senyuman nya

Seokjin dan hoseok pun sedikit berbincang-bincang sebentar.

Dirasa keadaan seokjin sedikit membaik Hoseok pamit pada seokjin karena ada urusan yang harus ia kerjakan, seokjin pun mengangguk pada hoseok .

Dan seokjin beranjak dari duduknya lalu masuk kedalam mobil untuk pulang ia rasa adiknya pasti menangis karena dirinya yang tidak memberi kabar .

Jungkook mendengar suara mobil Hyung nya masuk ke pekarangan rumah lalu ia langsung membuka pintu rumah .

Yoongi yang berada di dapur melihat Jungkook berlari keluar, ia langsung mengejarnya.

" Kenapa kau sampe berlari kookie " tanya yoongi di ujung pintu lalu ia melihat seokjin turun dari mobil dengan wajah sedikit pucat .

Mereka berdua menghampiri seokjin,
Seokjin mengerutkan keningnya karena kepala masih terasa berat ditambah Jungkook langsung memeluknya dengan terisak pelan .

" Hiks... Jin hyung kenapa gak bisa di hubungi nomer nya kookie khawatir Hyung hiks.. " gumam Jungkook pada seokjin.

" Maaf udah buat kookie khawatir, hp Hyung mati lupa di charge " sahut nya mengusap pundak sang adik lembut.

" Muka mu pucat jin hyung, apa kau sakit?! " tanya yoongi, Jungkook melepaskan pelukannya dari Hyung nya lalu menatap seokjin dan benar wajah Hyungnya sedikit pucat

Seokjin menganggukkan kepalanya.

" Hanya sedikit pusing saja " ucap nya pelan .

" Kalo gitu Hyung istirahat ya sini kookie bantu ke kamar " seokjin mengangguk pelan lalu Jungkook memapah Hyung nya menuju kamar .

Dan Baru beberapa langkah seokjin langsung tak sadarkan diri, Jungkook dan yoongi terkejut melihatnya.

Jungkook dan yoongi membopong tubuh seokjin menuju kamar, setelah membaringkan tubuh seokjin. Yoongi mengambil air hangat untuk mengompres kening seokjin yang terasa panas.

Jungkook menatap wajah Hyung nya yang sedikit pucat itu sendu.

" Hyung  Hiks... Kookie tidak tega liat Hyung seperti ini hiks... Kookie takut hiks... " Isak Jungkook pelan .

Yoongi datang dengan membawa baskom berisi air hangat dan handuk kecil lalu mengompres kening seokjin.

" Kookie jangan nangis nee, Hyung mu pasti sembuh ia cuma demam biasa kok Hyung pun pasti kecapean " ucap yoongi lembut.

Jungkook mengangguk lalu kembali mengompres kening Hyung nya yang masih terasa panas, yoongi menjaga seokjin yang masih demam dan ia tak tega melihat Jungkook sampai ketiduran hanya untuk menjaga Hyung nya .

TBC

Jangan lupa vote and comment 🥰

Perjuanganku Mendapatkan Kembali Cintamu [ Jin&Jimin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang