kepikiran

98 10 2
                                    


Sorry for typo...

Happy reading...

Sudah 3 hari ini Jimin terus kepikiran tentang seokjin terakhir yang ia tahu dari Jungkook kalo seokjin demam, ditambah ia kepikiran dengan ucapan yoongi membuat nya sangat pusing.

" Aaargh kenapa sih kepikiran terus " teriak nya frustasi . " Sudahlah lebih baik aku cari angin saja " gumam nya dan bergegas bergantian pakaian lalu memilih keluar .

Disini lah Jimin di taman yang waktu itu ia tidak mau mendengarkan penjelasan seokjin .

" Maafkan aku " gumamnya tanpa sadar .

Jungkook melihat Jimin di taman ia pun segera menghampirinya.

" Hai Jimin Hyung, kau lagi apa sendirian saja?! " Tanya Jungkook mengejutkan Jimin.

" Aigoo kau mengejutkan saja kookie~ah, kau sendiri sama siapa?! " Ucap Jimin menengok ke kanan dan kiri berharap seokjin ikut .

" Aku sendirian Hyung... Pas kebetulan aku lewat dari rumah teman ku "sahut Jungkook... Jimin mendadak lesu tapi ia sembunyikan.

" Oh iya kook, gimana keadaan Hyung mu apa sudah baikkan?! " Jungkook menganggukkan kepalanya, Jimin bernafas lega.

" Sudah baikan kok, sekarang aja dia lagi sibuk kerja lagi baru pulang saja sudah disibukkan dengan kantor... Huuhh bosan sekali lah " monolog nya, Jimin melihat kearah Jungkook lalu mengusap rambut nya .

" Hyung mu bekerja juga untuk mu kook, tapi ya sekali-kali kau boleh menegur nya kalo ia terlalu memforsir diri nya " ucap Jimin lembut, Jungkook mengangguk kecil .

Karena matahari sudah mulai terik, Jungkook berpamitan pulang pada Jimin .

" Hyung aku pamit pulang ya, terima kasih sudah menemani... Sampai jumpa Hyung " ucap Jungkook melambaikan tangannya ke arah Jimin .

Sepeninggalnya Jungkook, Jimin pun memilih untuk ke cafe taehyung .

Tiba nya di cafe ia tidak sengaja melihat mobil seokjin terparkir di cafe taehyung, Jimin pun keluar dari mobilnya lalu masuk kedalam cafe tersebut.

Seokjin menjabat tangan klien nya yang meeting hari ini tidak lupa dengan senyuman nya, para klien pun berjalan keluar dari cafe .

Yoongi merapikan berkas meeting tadi dan memasukkan kedalam tas.

" Kajja kita balik kekantor " seokjin mengangguk lalu mulai berjalan keluar dari cafe, Jimin bersembunyi agar tidak terlihat seokjin yang berjalan keluar.

Setelah memastikan seokjin sudah pergi dari tempat parkir ia pun keluar dari persembunyiannya.

Jimin tersentak kaget saat ada yang memegang pundak nya .

" Ayo lagi ngapain kau bersembunyi kaya maling aja " Jimin memutar bola matanya malas.

" Ohhh aku tau... kau bersembunyi karena ada jin Hyung ya " ledek taehyung, Jimin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Ee..enggak tuh... Ta..tadi kunci mobil jatuh.. " ucap nya gelagapan.

Taehyung menggelengkan kepalanya.

" Sudahlah, tumben sekali kau masih siang sudah kemari. Mau pesan minuman seperti biasa? " Jimin mengangguk, taehyung meminta anak buah nya untuk membuat makanan.

Lalu Jimin berjalan ke arah meja nya .

Tidak lama pesanan nya datang dan meletakkan di meja Jimin, taehyung menghampiri nya.

" Cha... Makan selagi masih hangat...oh iya  tadi seokjin melakukan meeting di sini dan aku tidak sengaja mendengar percakapan nya " Jimin menatap taehyung bertanya.

" To the points aja, aku tadi juga lihat dia kok "

" Mereka akan melakukan Meeting dan kerja di Australia dan sepertinya akan lama deh " Jimin tersedak minuman nya .

" Uhuk...uhukk...uhukkk  " Jimin tersedak makanan nya

" Nih nih minum dulu... " Taehyung memberikan air minum pada Jimin dan langsung di sambar oleh nya .

Jimin meletakkan gelas yang sudah kosong ia teguk habis.

" Tadi barusan kau ngomong apa Tae? Seokjin mau keluar kota?! " Tanya nya taehyung mengangguk.

" Iya benar, jin hyung sendiri yang bilang tadi" ucapnya, Jimin kepikiran apa ia harus menemui seokjin atau tidak .

" Hey kenapa kau bengong Jim?! Oh kepikiran jin Hyung ya, sana temuin gih sebelum terlambat nanti kau menyesal" sahut taehyung pada Jimin, Jimin memikirkan ucapan taehyung .

.
.
.

Sore hari nya seokjin pulang ke rumah, ia disambut oleh Jungkook yang sedang menunggu nya diluar.

" Saeng kenapa kau menunggu di luar? Kan bisa di dalam " ucap seokjin lembut.

" Hanya ingin disini, Hyung tadi aku bertemu Jimin Hyung di taman seperti nya ia ingin bertemu dengan mu deh " ucap Jungkook sambil menggandeng tangan seokjin masuk kedalam rumah, seokjin tersenyum tipis mendengar nya Jimin

" Apa bener seperti itu?! " Tanya seokjin pelan.

" Iya Hyung, kalo masih ada perasaan langsung saja kau katakan lah Hyung. Aku yakin Jimin Hyung akan paham " sahut Jungkook lembut pada Hyung nya yang terlihat masih menyimpan perasaan pada Jimin.

Seokjin hanya tersenyum lembut pada adiknya.

" 2 hari lagi Hyung ada urusan kerjaan ke Australia mungkin akan lama, kau tak apa jika di rumah bersama paman namjoon? " Tanya seokjin .

" Australia?!!! Hyung kenapa harus di Australia urusan nya kan bisa di tempat lain " jawab Jungkook yang nampak tak setuju.

" Tapi klien Hyung ingin nya disana dan Hyung tidak bisa menolak nya, ini proyek besar untuk perusahaan kita " ucap seokjin pada adiknya .

Jungkook menatap seokjin sendu rasa trauma nya tiba-tiba saja kembali menguasai tubuh nya saat dimana ia hampir kehilangan Hyung nya .

" Saeng kau tidak perlu khawatir Hyung akan baik-baik saja " ucap seokjin yang tahu jika trauma pada adiknya masih ada karena dirinya.

" Baiklah Hyung, kau harus Janji untuk baik-baik saja dan selalu hubungi aku saat sampai disana nee" ucap Jungkook mengangkat jari kelingking nya .

Seokjin menempelkan jari kelingking nya ke Jungkook membuat janji ia kan baik-baik saja .

TBC

Vote and comment 🥰🤗

Perjuanganku Mendapatkan Kembali Cintamu [ Jin&Jimin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang