hari terindah

122 9 8
                                    


Sorry for typo

Happy reading

__________

Sesuai rencana mereka berdua sudah rapi dengan pakaian santai dan bersiap berangkat menjemput Jimin.

Jungkook membawa beberapa snacks kesukaan nya lalu duduk di depan samping stir mengemudi, seokjin masuk kedalam mobil nya dan bersiap menyalakan mesin mobilnya.

" Hyung kau terlihat tampan pasti tidak sabar kan bertemu dengan Jiminie Hyung" ucap Jungkook meledek Hyungnya .

" Hyung mu ini sudah tampan dari lahir oke jadi sama saja " sahut seokjin berusaha menetralkan ekspresi wajah nya.

Jungkook berdecak sebal lalu memakan snacks nya, ia hanya terkekeh kecil dengan tingkah adiknya itu.

Jimin memastikan dirinya sudah sangat tampan dan wangi lalu ia keluar dari rumah untuk menunggu seokjin yang akan segera tiba.

Tidak lama kemudian mobil seokjin tiba, ia turun dari mobilnya menghampiri Jimin. Jungkook pindah ke belakang membiarkan Hyung nya dan Jimin berduaan di depan.

" Pagi Jimin "

" Pagi juga Hyung "

" Sudah siap " Jimin mengangguk pelan .

" Ya sudah yuk kita berangkat " ucap seokjin yang di angguki oleh nya.

Seokjin membukakan pintu mobil untuk Jimin . " Makasih " ucap nya. Seokjin mengangguk lalu berpindah ke kursi mengemudi mobil.

" Pagi Jiminie Hyung... Woaahh kau terlihat tampan sekali " ucap Jungkook yang terpana melihat Jimin .

Jimin terkekeh kecil mendengar pujian dari Jungkook " Dari dulu dia memang tampan kookie " timpal seokjin sambil fokus menyetir mobilnya.

Jimin tersipu malu dengan pujian seokjin padanya, seokjin menghentikan mobilnya di sebuah resort pantai yang indah .

Jimin terpukau dengan pemandangan indah, Jungkook menarik tangan Jimin ke arah pantai " Jiminie Hyung lihat bagus banget kan " ucap Jungkook menuju ke arah pantai.

Jimin menganggukkan kepalanya. " Iya pantainya indah sekali " gumamnya lalu duduk di pasir.

Seokjin datang dengan membawa beberapa snack lalu ia duduk di samping Jimin dan memberikan minuman pada Jimin.

" Makasih " ucapnya yang di angguki oleh seokjin. Jungkook menghampiri Hyungnya lalu merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha seokjin sebagai ganjalan kepalanya.

Seokjin mengusap rambut Jungkook lembut. " Jin hyung boleh tidak aku beli eskrim? " Tanyanya.

" Ini masih pagi Saeng nanti kau bisa sakit, sorean aja ya " ucapnya lembut, Jungkook mengangguk mengerti.

" Jiminie Hyung kau kalo memanggil Hyung ku apa? Seokjin kah? Atau jin? " Tanya nya Jimin nampak bingung dengan pertanyaan Jungkook. Karena ia sendiri suka memanggil nama seokjin tanpa menggunakan kata Hyung.

Tapi kadang ia juga memanggil dengan sebutan jin hyung.

" Seokjinnie " timpal seokjin sambil menatap wajah Jimin, Jimin melebarkan matanya saat seokjin mengingat panggilan yang sering ia ucapkan saat mereka masih berpacaran dulu.

" Seokjinnie?! Panggilan nya lucu sekali ya Hyung " seokjin menganggukkan kepalanya.

" Panggilan itu hanya boleh digunakan oleh orang yang kita sayang, meskipun telah lama berpisah rasa sayang itu tidak pernah pudar oleh waktu " ucapnya pelan tapi dapat di dengar oleh Jimin.

Pipi Jimin merona merah saat seokjin mengingat panggilan itu.

Flashback on

Jimin menghampiri seseorang yang kini berstatus kekasih nya di lapangan basket lalu memberikan air mineral .

" Seokjinnie Hyung... " Ucapnya manja, seokjin mengerutkan keningnya dengan panggilan dari Jimin yang biasa memanggil nama dengan jin

" Kenapa sayangku, apakah itu panggilan kesayangan untuk ku sayang?!" tanyanya sambil mengusap rambut Jimin.

" Iya, karena kau adalah ke kekasihku yang aku sayang hehehe... "

" Aku bakalan mengingat panggilan itu dari mu sayang dan tak mengizinkan orang lain menggunakan panggilan itu kecuali kekasih ku ini "

" Janji kau akan menyayangi ku dan tak akan pergi dari ku? " Ucapnya sambil mengangkat jari kelingkingnya.

Seokjin menempelkan jari kelingkingnya pada Jimin. " Janji... Apapun yang terjadi rasa sayang ku tidak akan pernah pudar oleh waktu bahkan akan ku bawa sampai mati " ucapnya menatap mata Jimin lembut menyiratkan rasa sayangnya yang begitu besar pada Jimin seorang.

Flashback off

Jimin tersenyum tipis mengingat nya kenangan manis itu tak akan pernah hilang dari ingatan nya .

" Jimin Hyung muka mu kenapa merah? Seperti tomat" ucap Jungkook terkekeh, Jimin tersadar dari lamunannya lalu memegang kedua pipi malu.

Seokjin terkekeh melihatnya, dari dulu Jimin nya tidak berubah sampai sekarang masih sama.

" Apa ini saat yang tepat untuk menjelaskannya pada Jimin, apa ia akan percaya?!" Monolog dalam hati.

Hari sudah menjelang siang mereka masuk kedalam resort untuk makan siang dan berjalan ke meja yang sudah seokjin pesan sebelum nya.

Menu hidangan spesial berjejer rapi di meja, Mata Jungkook berbinar melihat makanan yang ia sukai.

Seokjin dan yang lain menikmati makan siang bersama dengan hikmat sesekali Jimin melirik seokjin yang terlihat tampan di mata nya.

TBC

Vote and comment

Perjuanganku Mendapatkan Kembali Cintamu [ Jin&Jimin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang