Sorry for typo .
Happy reading .
Dua hari sejak Jimin menolak penjelasan seokjin, ia baru masuk kantor lagi karena ada rapat dengan perusahaan KIM'S untuk membahas kerjasama yang akan mulai di jalankan .
Tiba nya di kantor KIM'S jimin dan irene memasuki gedung mereka berdua di antar oleh staf menuju ruang meeting .
Yoongi memasuki ruang meeting untuk menggantikan posisi seokjin, Jimin mengerutkan keningnya saat melihat yoongi yang berada di hadapan mereka.
" Baiklah kita mulai pembahasan nya " ucap yoongi memulai pembicaraan nya .
" Maaf.. bukan seharusnya CEO Kim seokjin ya yang akan membahas kerjasama sama ini ? " Tanya Irene yang heran .
" Saya yang menggantikan posisi nya sementara sampai CEO Kim kembali " ucap yoongi pada Irene, irene mengangguk.
" Kalo boleh tau CEO Kim pergi kemana? " Tanya Jimin ragu tapi penasaran.
Yoongi bersmrik kecil menatap Jimin yang menanyakan tentang seokjin .
" 2 hari yang lalu ia izin untuk pergi keluar kota bersama adiknya, baiklah untuk mempersingkat waktu kita mulai pembahasan nya " sahut yoongi lalu memulai pembicaraan tentang bisnis.
.
.
.Seokjin mengajak Jungkook ke Busan ia ada kerjaan disana, Jungkook sempat menolak karena seokjin baru mendingan tapi malah memaksa untuk bekerja.
Tiba nya di Busan mereka beristirahat di villa yang sudah di sewa nya untuk 3 hari kedepan .
" Jin Hyung jangan langsung kerja ya istirahat dulu " ujarnya pada sang Kaka.
" Iya Saeng, kau tidak perlu khawatir Hyung sudah sehat kok " ucap nya meletakkan ponselnya .
" Kookie khawatir kalo Hyung sampai pingsan lagi kaya kemarin dan demam tinggi kookie tidak mau kehilangan jin Hyung lagi " ucap Jungkook lirih, seokjin menatap adiknya lembut.
Seokjin mengerti akan ucapan sang adik yang tidak mau kehilangan nya LAGI, Jungkook pasti teringat saat dimana ia sedang dalam keadaan kalut dan membawa mobil dengan kecepatan tinggi sampai ia tidak menyadari kalo ada sebuah mobil dari arah samping melaju kencang hingga tabrakan tak terhindarkan.
" Baiklah kita liburan saja, Hyung janji tidak akan bekerja dulu " ucap seokjin mengangkat jari kelingking nya, Jungkook menempelkan jari kelingking ke seokjin .
" Janji ya Hyung, kita liburan dan Hyung gak kerja dulu " tanya nya menyakinkan, seokjin mengangguk sebagai jawaban nya .
Jungkook tersenyum manis lalu memeluk Hyung nya sayang .
Di lain tempat setelah meeting selesai Jimin ingin bicara dengan yoongi, yoongi mengangguk dan mengajak Jimin ke cafe yang tidak jauh dari kantor nya .
" Apa yang ingin kau bicarakan jimin~shi " sahut yoongi to the points .
Jimin sedikit bingung ingin langsung bertanya tentang seokjin atau beralasan terlebih dahulu pada yoongi .
" Kau ingin menanyakan tentang seokjin kan kenapa ia tidak datang untuk meeting dengan perusahaan tempat kau bekerja " sahut yoongi yang tau kenapa Jimin ingin bicara dengan nya .
Jimin sedikit terkejut karena yoongi tau pemikiran nya .
" Eem... T..tidak, aku hanya ingin membicarakan tentang tadi saat meeting ada beberapa yang masih belum ku mengerti " ucap Jimin mengelak pada yoongi .
" Kurasa kau bisa menanyakan pada teman mu? Jimin dengarkan aku baik-baik, aku tau kau masih mencintai jin hyung kan " Jimin meneguk air ludahnya kasar saat yoongi menatap nya mengintimidasi.
" Tidak, aku tidak mencintai lagi saat dimana ia pergi begitu saja tanpa kabar dan menggantung hubungan ini ku anggap itu semua berakhir " yoongi menghela nafasnya kasar .
" Sekarang aku tau apa penyebab seokjin pulang dengan keadaan kacau bahkan sampai pingsan " Jimin melotot mendengar kalo seokjin pingsan. " kau pasti tidak mau mendengar penjelasan nya kan, kau selalu percaya dengan apa yang kau lihat dan itu belum tentu benar apa ada nya " ucap yoongi yang mulai geram karena Jimin tidak mau mendengar penjelasan dari seokjin .
" Jimin suatu hari nanti kau pasti akan tau alasan kenapa seokjin pergi tanpa memberi kabar untuk mu, ku harap kau tidak menyesal nanti nya " ucap yoongi beranjak dari tempatnya. " Dan satu lagi wanita yang kau lihat waktu itu adalah sepupunya seokjin dan seokjin masih menyayangi mu hingga saat ini " ucap nya lagi meninggalkan Jimin yang masih mencerna ucapan yoongi .
Jimin memukul kepalanya pelan karena menyadari kebodohan yang sudah menuduh seokjin yang tidak-tidak.
.
.
.Jungkook kembali di buat khawatir dengan kondisi Hyung nya yang kembali demam tinggi, saat bangun tidur ia melihat Hyung nya masih berada di samping nya dengan nafas tersengal-sengal saat ia memegang dahi Hyungnya yang panas . Jungkook segera menghubungi dokter untuk memeriksa keadaan Hyung nya.
" Samchon gimana keadaan jin Hyung " tanya Jungkook pada namjoon yang merupakan paman dan dokter kepercayaan keluarga nya .
" Kau tidak perlu khawatir kook Hyung mu baik-baik saja ia hanya kelelahan, ini obat penurun demam nya dan vitamin jangan lupa di kasih pada seokjin " ucap namjoon memberikan obat untuk seokjin .
" Terima kasih samchon maaf merepotkan mu " ucap Jungkook.
" Tidak apa-apa, kalian berdua kan keponakan samchon. Kalo ada apa-apa langsung hubungi samchon ya kookie "
" Iya samchon "
" Kalo gitu samchon pamit dulu " pamit nya pada Jungkook.
" Hati hati di jalan samchon "
Setelah namjoon pergi Jungkook langsung kekamar hyungnnya untuk mengompres kening Hyung nya .
Pada malam hari nya Jungkook membuatkan bubur untuk Hyung nya meskipun seokjin sempat menolak untuk makan karena mulut nya pahit tapi dengan jurus Jungkook merayu Hyung nya akhirnya luluh juga .
" Oke abis ini Hyung bobo lagi ya biar cepat sembuh oke " ucap Jungkook merapikan mangkuk bekas bubur .
" Maafkan Hyung ya Saeng jadi merepotkan mu " sahut seokjin merasa bersalah.
" Aish Hyung sudah kewajiban kookie merawat jin Hyung yang sedang sakit, jin Hyung juga selalu merawat kookie kan kalo lagi demam " ucap Jungkook lembut.
Seokjin tersenyum pada adiknya ini .
" Lain kali Hyung dengar kookie oke jangan sampai kelelahan lagi " seokjin mengangguk pada adiknya .
Setelah merapikan dan meletakkan piring kotor, Jungkook masuk kedalam kamar Hyung nya dan mereka pun terlelap dalam mimpi .
TBC
Vote and comment 🥰🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuanganku Mendapatkan Kembali Cintamu [ Jin&Jimin ]
عاطفيةtentang perjuangan kim seokjin untuk mendapatkan cinta pertamanya kembali setelah cukup lama ia meninggalkannya, tapi orang yang ia cinta membenci dirinya . Akankah ia bisa mendapatkan cinta itu kembali atau justru ia harus mengalah akan takdirnya...