15. BUCIN

39.1K 1.4K 81
                                    

"Hidupku telah usai setelah laki-laki itu memperkosa ku dan melakukan itu tanpa persetujuan pemiliknya, maaf, jika aku salah. Ini salah ku, aku yang salah."
_karina Greta A._


"Jangan pernah menanyakan keperawanan seorang wanita hanya karena lingkungannya yang terlalu bebas."
_Jaegar Daemon, 15._




Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang kelam, dia berusaha bangkit dari masa lalunya tapi masa lalu itu terus mencekiknya hingga sekarang.




••••••••••••••••••••••

Karin terduduk di Roftoop apartemen Jaegar, ia melihat sinar matahari telah menyinari bumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Karin terduduk di Roftoop apartemen Jaegar, ia melihat sinar matahari telah menyinari bumi. angin di pagi hari membuat tubuh Karin sedikit menggigil. Ia terdiam seraya meringkuk memeluk lututnya. Kesaksian raga dan jiwa di malam itu membuatnya tidak akan memunculkan senyumannya bahkan ukiran senyum matanya.

Pemandangan Roftoop Jaegar benar-benar membuat orang yang singgah disini akan terasa nyaman. ukuran yang besar dan ada satu kolam ikan khusus.

Apartemen itu indah, tapi tidak dengan pemiliknya.

"Lo udah makan, Rin?" suara itu membuat Karin menoleh kearah sumber suara.

Karin tidak menjawab pertanyaan Jaegar, ia memalingkan wajahnya kemudian berkata. "kamu sudah merenggutnya-- sekarang biarkan aku pulang dan aku harap ini terakhir kita bertemu. aku, mohon."

Cowok itu masuk kursi lalu duduk di samping gadis itu, "nggak semudah itu, Karin!"

"Biarkan aku pulang!"

"Nggak akan, Karin!"

Karin tidak menjawabnya, ia melihat kearah kiri dan terus menatap arah lain.

Satu menit mereka berdiam, dua menit, tiga menit, bahkan satu jam mereka duduk berdua tanpa ada pembicaraan lagi. Karin menyeka air matanya lalu berdiri hendak meninggalkan Jaegar sendiri.

Tangan Jaegar segera menarik pergelangan tangan Karin, Karin terduduk kembali tanpa melihat Jaegar.

"Aku cuma mau pulang," ucap lirih.

Jaegar mengangguk lalu menghela napasnya panjang. "Gue anterin lo pulang, tapi makan dulu."

Karin menggeleng, "aku nggak mau!"

Karin meringis kesakitan saat tangan Jaegar mencengkram kuat pergelangan tangannya. gadis itu menatap tajam kearah kedua mata cowok itu.

Karin mencoba untuk melepaskan cengkraman kuat yang mencengkram tangan mungilnya. "Lepasin, kak, sakit." rintihnya.

"Makan!" bentak Jaegar.

Karin menggeleng, "nggak mau!"

Jaegar menatap datar gadis cantik didepannya ini. "Oke, gue anterin pulang, tapi makan dulu, gue janji."

WHAT'S GOING ON WITH ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang