"Aku butuh kamu seperti jantung butuh detak."
"Dia adalah wanitaku......"
Kisah Karina dan juga Jaegar yang melibatkan setangkai bunga indah yang berhasil menyatukan dan merangkul dua insan yang saling di takdirkan untuk bersama selamanya.
I...
"Laki-laki gila ini akan mengucapkan janji seumur hidup!!" _Restu, Jaerin_
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raut wajah Jaegar terlihat tertekuk, ia terus memandang lantai yang ada dibawahnya. Rasa ragu dan rasa kesalnya terus menerus bergejolak di dalam dadanya.
"Gar, menurut kamu, Karin itu gadis yang bagaimana?"
"Baik."
"Ada lagi?"
"Wanita independen."
"BAGUS!" Dokter Ananda mengacungkan dua jempolnya.
Ia tampak bahagia saat Jaegar menjelaskan gadis yang telah ia hamili. Semua biodata dan latar belakang Karin sedang dibaca oleh dokter Ananda. "Kapan kamu akan menikahinya?" Tanya dokter ananda sembari terus mengelus kepala Jaegar.
"Bunda?" Balas jaegar.
"Kamu ragu untuk menikahi seorang gadis yang sudah terdidik dari kecil?! Kamu ragu untuk menikahi dan menafkahi wanita independen?" Jawab dokter Ananda dengan menenangkan hati Jaegar.
"Berhenti ragu atas keputusan ini. Nikahi dia dan jaga mereka seperti kamu menjaga kakekmu," dokter ananda menghela napasnya panjang. "Jangan bikin anak kamu bernasib sama sepertimu, Gar." Ujarnya lalu kembali memeluk tubuh Jaegar.
Berbicara dengan dokter psikiater-nya benar-benar membuat perasaanya tenang. kehadiran dokter ananda di dalam hidup mereka terlalu berkesan sempurna.
Semua anggota inti bahkan seluruhnya termasuk pasien dokter Ananda, wajahnya yang tenang dan cantik meskipun terdapat beberapa kerutan di wajahnya, banyak kejadian di masa lalu yang harus di hilangkan pada diri Jaegar.
Bukan hanya Jaegar, melainkan Gio dan Sean yang paling tertekan dimasa hidupnya.
Dokter Ananda terdiam sejenak menatap Jaegar. Dengan senyum tipisnya, ia bangkit dari sofa.
Ia berjalan kearah meja kerjanya, kedua tangannya membuka laci nomor dua dari kanan. Salah satu Tangannya seperti mencari sesuatu.
Tangannya mengangkat sebuah kalung dengan bulatan kecil dengan manik-manik cantik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
