USIK

"kita masih berpacaran Gulf"
.
.
.
Mereka sama-sama terdiam,tak ada yang membuat suara.Saling menatap dengan sunyi bukan hal yang menyenangkan.

"Apa yang phi katakan?"Gulf mulai berbicara dengan pelan,dia menatap Mew dengan tatapan kesal terhadap lawan bicaranya,Mew.

"Itu kenyataan Gulf, diantara phi dan kau tak ada yang mengakhiri hubungan itu.Kita masih sepasang kekasih Gulf, bukankah itu benar?"Gulf mendengar itu sambil menggeleng,dia tak terima pendapat itu.

"Kita sudah tak ada hubungan phi salah,phi keliru!"Gulf menekan setiap kata untuk melawan ucapan Mew,dan dengan cekatan kakinya melangkah keluar.

"Tidak!kau tidak boleh pergi Gulf!"Mew yang sudah berdiri setelah perkataan yang membuat mereka cekcok menghalang kepergian Gulf.

"Lepas!,apa yang ingin phi lakukan lagi padaku ha?!"Gulf emosi kala Mew menarik Gulf kedalam dekapannya.

"Aku tak mau kau pergi,aku tak mau kau pergi,aku tak mau kau pergi hiks,Gulf"Mew tidak mau mendengar apapun dari mulut pria manis itu,dia hanya ingin memeluk tubuh itu.Berharap Gulf tidak lagi pergi dari hidup nya.

"Lepas!"Gulf mendorong Mew,dia tak bisa mengkontrol perasaannya.Dia kesal,dia bimbang,dia sedih, perasaannya tak imbang.

"Gul-"

"Aku lelah dengan perasaan ini,aku merasa bersalah.Aku lelah phi,aku mencoba berdamai dengan semua hal yang kau lakukan padaku selama kita masih bersama.Bukan hal yang mudah untuk melupakan itu,aku bukan mainanmu phi,aku lelah dengan seluruh perasaan ini"

"................."

"Aku ingin berdamai dengan semua hal yang aku punya sekarang,tanpa phi."

"Gulf,jangan bicara seperti itu hiks.phi berjanji akan mengubah diri,phi akan membawa Gulf menemui semua orang dan mengumumkan kalau kita kekasih,phi akan membawa Gulf menemui mama dan papa,kita akan tinggal di rumah yang akan kita beli,phi akan bekerja lalu Gulf akan merawat phi,kita akan melakukan hal yang menyenangkan."

"Semuanya tidak perlu phi,aku tidak bisa secara langsung dan terang-terangan menerima semua hal yang kau ungkapkan"

"Tapi,hiks phi mencintai mu"runtuh, pertahanan Mew runtuh.Dia memeluk badan itu,dia masih merasa dingin yang begitu dahsyat.

Gulf diam, badannya tak dapat berontak lagi.Dia merasa panas dibagian pundak ya, dengan cekatan tangannya terulur ke kening milik laki-laki yang memeluknya itu,panas,dan bibir ya bergetar sambil berbicara.

Dia membawa badan itu,dia berusaha sekali dengan tenaga yg jelas berbeda dari beban yang ia tanggung.Tapi dengan cekatan dia membawa badan itu tidur kembali ke ranjang awal.

"Aku butuh waktu,dan aku harus tau.Apa aku siap atau tidak untuk memulai semuanya lagi"

"Aku mencintaimu phi,dulu, sekarang dan sampai kapanpun.Tapi aku takut untuk memulai ya lagi,aku takut kau tak dapat konsisten dengan janji mu,dan aku juga tak mau karir mu rusak karena aku hiks"Dia mengelus tangan Mew yang suhu tubuh ya meningkat membuat Gulf harus bangkit dari tangisannya dan mengambil kain dan handuk.

Prianya pingsan, karena sedari mereka berdebat bahkan saat Gulf merawat ya tadi dia sudah pucat, badannya juga susah hangat, mungkin dia juga lelah dan akhirnya jatuh.Tapi itu bagus karena pertengkaran diantara mereka tidak berlanjut, karena jujur saja melihat Mew menangis seperti tadi membuat luka di dalam hatinya.

"Kau bisa mendapatkan yang lebih baik dari ku phi,kau bisa!"ucap Gulf yang telah selesai mengompres kening Mew,dia bangkit dari duduknya lalu ingin melangkah pergi meninggalkan pria itu.

"Jangan,jangan pergi,aku mohon---"sebuah bujukan yg lagi-lagi membuat Gulf kaku,dia mendekati pria yang menutup matanya,bibir pucat dan bergetar hebat,Gulf tidak bisa menolak semua itu.Dia kembali mendekati pria itu memperbaiki selimut miliknya dan duduk di lantai sambil memandang wajah pria yang membuat ya jatuh cinta teramat dalam.

"Cepat sembuh na phi,aku mencintaimu"Gulf Berbicara di akhir kata dengan nada sendu sambil menatap tangan Mew yang menggenggam tangan ya, apalah arti pertengkaran mereka tadi jika akhirnya Gulf akan tetap luluh dalam diam pada laki-laki ini.

Lalu apa hubungan mereka sekarang,Gulf menutup matanya.Lalu kembali membuka matan ya sambil menghela nafas panjang.

"Apa kau bisa dipercaya phi?"Gulf berucap dalan hati.

Menerima kembali, mungkin itu tahap selanjutnya untuk hubungan mereka.