🌼|USIK|🌼

1.4K 150 22
                                    

1 bulan sudah semuanya berlalu begitu saja,ibarat seperti hanya angin yang selalu lewat.Maka begitu juga sosok seorang Gulf dalam pikiran Mew, selalu muncul.

Mew awalannya tidak ingin bekerja sementara waktu,tapi kontrak menghancurkan niat ya itu.Dia begitu tertekan atas semua yang terjadi dia hanya ingin mencari Gulf.Tapi seakan semua pihak tak ingin Mew bertemu dengan Gulf makanya selalu saja ada rintangan.

Belum lagi,ada berita besar setelah tiga hari  kala Gulf pergi begitu saja dari kehidupan Mew.Kabar kalau dia dan Amanda melakukan malam bersama,dan ada sebuah foto beredar juga saat Mew keluar dari apart Amanda dengan pakaian tak teratur.Hal itu sontak membuat Mew semakin di guncang, posisi ya sekarang sedang dipermainkan.Tapi saat sebuah acara terakhir series bersama Amanda Mew menjelaskan bahwa dia dan Amanda tdk ada hubungan,bahkan dia juga mempertegas dengan jelas.

Tdk mudah bagi dia untuk membuang rumor itu,tapi semua berangsur-angsur hilang berita itu mulai hilang.Dia juga dan Amanda kehilangan kontak sejak saat itu,bahkan mereka tdk pernah bertemu sejak saat itu.

Sekarang hanya tersisa Mew dan bayangan penyesalannya pada Gulf.

"Mew hari ini akan ada syuting baru kita harus siap-siap!"ucap phi elen masuk ke ruangan kerja Mew,Mew Sekarang tinggal di Mension utama.

Phi elen tertekun saat melihat Mew terdiam menatap jendela yang menyuguhkan pemandangan luar,ini bukan kali pertama bagi elen melihat Mew dengan lamunan seperti ini.Tawa Mew yang dulu seakan hilang begitu saja,hanya di lokasi saja Mew berusaha untuk tetap tersenyum saat sendiri Mew kembali terdiam dengan lamunanya,bahkan tak sering elen melihat Mew menangis sungguh itu menyakitkan jika di lihat.

"Mew?"elen mendekati Mew lalu menyentuh pundak anak itu,dan benar saja itu membuat Mew sadar akan kehadiran elen disini.

"Auh phi,maaf maaf aku tidak mendengar kau tadi aku sed-"dia mencoba mengalihkan semuanya, seakan-akan mencoba menutupi semua hal tapi bagi orang sekitar Mew yang Sangat dekat dengan Mew Sekarang mereka sama sekali tak bisa di bohongi oleh Mew lagi.Mereka tau kalau Mew memikirkan sosok yang sudah hilang selama sebulan belakangan ini.

"Tidak perlu mengalihkan apapun Mew,aku tau kau memikirkan gulf,kan?.Apa masih belum ada kabar?"Mew menatap orang itu dengan tatapan sendu ya,lalu menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa,dia pasti baik-baik saja dimana pun dia berada sekarang aku yakin dia pasti dikelilingi orang baik"ucap elen selaku manager Mew itu,ia berusaha membuat anak didiknya itu merasa tenang meski ia yakin kalau itu hanya membantu 0,1persen tapi setidaknya dia membantu kan?.

"Bagaimana jika dia tidak baik-baik saja phi?"Mew mulai mempertanyakan hal yang diluar kendali.

"Kau berharap seperti itu?"Mew menggeleng brutal,dia sama sekali tak ingin hal itu.

"Lalu,kenapa kau berpikir dia tdk baik-baik saja?.Apa karena penyakitnya itu?"Mew mengangguk.

"Kau yang mengatakan padaku kalau dia kuat,dan karena hal itu kau harus percaya dia kuat.Dan aku juga bisa melihat dari matanya saat aku bertemu dengan nya, mungkin hanya dua kali pertemuan tapi kau tau aku percaya kalau kekasih mu itu sangat kuat, menghadapi masalah apapun"

Mew melihat kilas elen,lalu membuang pandangannya.

"Sudah,kita ada pekerjaan lain hari ini.Aku harap kau profesional na"Mew mengangguk.
.
.
.
.
"Astaga Gulf,kau harus meminum obat dulu!"marah Jane pada Gulf,Gulf hanya tersenyum pada tiga orang di depannya itu.

"Kondisiku jauh lebih baik sekarang phi,bahkan penyakit ku juga berangsur sembuh"ucap Gulf,ketiga orang itu saling bertatapan.

"Biarpun berangsur sembuh,kau harus tetap meminum obat mu Gulf.Tidak boleh gegabah,mengingat tiga Minggu lalu kau jatuh dengan darah dihidung membuat kami panik setengah mati!kau adik kami asal kau tau itu!"sekarang gina,siwanita dingin dengan wajah kaku itu mulai bersuara dia sangat jarang mengeluarkan sebuah asumsi, namun sekali dia mengeluarkan asumsi dia akan membuat semuanya diam karena perkataannya begitu beda dari wanita lainya.

"Ohhooo...gina kau begitu berkarisma!,sayang sekali kau jomblo!"gina melotot melihat Sammy, sementara Sammy hanya tersenyum konyol.

Gulf menatap mereka bertiga, mungkin berteman dengan wanita menurut orang hal yang aneh,tapi menurut Gulf ini jauh lebih baik daripada tdk memiliki teman satupun.

Gulf merasa jauh lebih baik semenjak mengenal mereka bertiga, semuanya berangsur membaik.Meski terkadang Gulf merasa down lagi saat mendengar berita yang seharusnya tdk dia tau.

Tiga hari setelah ia pergi dari kehidupan sosok yang Gulf cintai,Gulf mendengar rumor kalau mereka menghabiskan malam bersama.Bukan karena Gulf kepo dengan kehidupan Mew tapi ini kehidupan di era digital banyak hal yang membuat berita itu tersebar luas.Belum lagi Gulf bekerja di sebuah agensi,meski hanya pembersih tapi Gulf bagian dari tempat itu.Dan dia akan dengan mudah mendapatkan kabar tentang para aktor, maupun aktris.

Gulf awalnya merasa down,tapi dia mulai berpikir lebih lanjut.Bukankan ini pilihannya,lalu kenapa dia merasa down dia harus bahagia,kala Mew bahagia.

Jangan lupakan satu hal,Gulf tak pernah menceritakan sedikit pun tentang hubungan y dan Mew.Karena Mew juga ingin hal itu, untuk keselamatan karir ya.Dan Gulf akan melakukan itu untuk kebahagiaan Mew.

Gulf hanya ingin melanjutkan hidupnya,dan dia berharap hidupnya akan berangsur-angsur lebih baik,dan dikelilingi orang-orang yang baik.


























"Itu Gulf phi,itu Gulf!aku melihatnya!"





Tbc















USIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang