太阳19

61 9 2
                                    

Sudah 2 jam New belum sadarkan diri, terlihat Christina duduk sambil terus menangis menunggu New sadar. 

Sungguh Christina sangat merasa bersalah karena sudah menyuruh New bekerja disini. 

Tak lama, New mulai terlihat siuman. 

“Tay..... tay...... “ ucap New yang sedang pingsan itu.

“New, maafkan aku New” ucap Christina yang merasa sangat bersalah itu. 

“Tay..... Jangan pergi...... Tay..... “ New mulai mengigau kembali. 

“New.... “ Christina hanya bisa menangis melihat betapa buruknya kondisi New saat ini.  

“TAYY!!! “ teriak New dan seketika kedua matanya terbuka lebar. 

Christina pun kaget, namun bercampur bahagia. 

“New.... Kau sudah sadar? “ ucap Christina bahagia. 

“P’.... Auwhhh.... “Ucapan New mendadak terhenti karena dirinya mendadak merasakan sakit kepala di ujung kepalanya. 

“New jangan banyak gerak dulu. Tenangkan dirimu dulu”ucap Christina sambil memegang tangan kanan New. 

“Dimana aku P’? “ tanya New yang merasa pusing. 

“Kau di kamar kerja New.” Ucap Christina serak karena habis menangis dalam waktu yang lama.

“Tay....di Mana dia? “ ucap New mencari- cari keberadaan Tay disekitar kamar ini. 

“New.... “ tangis Christina kembali pecah. 

“P’ dimana Tay P'? mana dia? “ tanya New lagi. 

“New, tenangkan dulu dirimu” ucap Christina. 

“Ngk... Aku harus mencari Tay sekarang, aku harus jelasin semuanya P’ !!” ucap New sambil menangis. 

New pun segera bangkit dari tidurnya, ia pun berjalan pergi meninggalkan kamar itu dengan menahan pusing yang teramat sangat seperti yang sedang dirasakannya sekarang ini. 

“NEW!!  KAU MAU KEMANA!! “ teriak Christina sambil menangis. 

New tidak menjawab pertanyaan Christina, ia pun melanjutkan langkah kakinya pergi dari kamar itu. Ia berjalan gontai menahan sakit yang dirasakannya kini hanya untuk bertemu Tay. 

“TAYY!! “ New terus menerus memanggil nama Tay  sambil menangis. Dirinya berharap ini semua hanyalah mimpi disiang bolong.

Ia terus saja berjalan sambil menangis, ia terus berjalan sambil memegangi kepalanya yang pusing itu. 

Tak terasa dirinya telah berjalan dengan jarak yang sangat jauh hingga akhirnya kini New telah berada di depan pintu apartemennya. New melihat sebuah kunci mengalung Indah di depan pintu apartemennya. 

“TAY!! KAU LUPA MENGAMBIL KUNCI NYA!! “ teriak New sambil mencabut kunci itu. 

New pun segera menekan knop pintu itu, namun ternyata pintu itu terkunci. 

“Cklekj.... Cklekkk.... “ Suara knop pintu ditekan. 

“TAY !!KAU MENGUNCI PINTUNYA TAY!!AKU INGIN MASUK, BUKA KAN PINTU DONG!! “ ucap New berteriak sambil mengetuk pintu itu berkali- kali. 

Sudah setengah jam ia berdiri di depan apartemen itu, namun belum ada jawaban dari dalam. 

New yang merasakan perasaannya tidak enak lalu mengambil kunci yang berada di depan pintu apartemennya tadi dan memasukkan kunci itu di knop pintu masuk apartemennya itu. 

DINESHCARA Part 2 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang