太阳17

65 8 0
                                    

“New.... “ panggil Christina tiba- tiba.

“Hmm....  Apa? “ jawab New malas, sungguh pikirannya sangat kacau sekarang ini.

“Sepertinya kita memiliki peluang pekerjaan New” ucap Christina Bahagia.

“Peluang? Kerja apa? “tanya New dengan heran.

“Tapi... Apa kau mau ikut bergabung dengan pekerjaan ini? “ ucap Christina ragu.

“Tentu saja!! Aku sangat membutuhkan pekerjaan sekarang” jawab New dengan mantap.

“Kita bisa bekerja disalah satu perusahaan temanku.” Ucap Christina bahagia.

“Perusahaan? Perusahaan apa? Kerja apa? “ New menjadi sangat bersemangat sekarang. Setidaknya dia batal menjadi oengangguran lagi sekarang.

“Kerja......” ucap Christina tertahan.

“Kerja menjadi pekerja sex lagi” ucap Christina sambil menundukkan kepalanya.

“Pekerja sex? Oh tidak... Tidak.... Aku tak bisa bekerja sebagai itu lagi” tolak New kepada Christina.

“Tapi..... Hanya ini yang bisa kita lakukan New, lagian tempat kerja kita itu ngak di klub” jelas Christina.

“Lalu..??” tanya New heran.

“Di sebuah kamar rusun gitu, tempatnya gak begitu jauh dari sini. Jadi apa kamu mau melihat- lihat dulu? “ ucap Christina lagi.

“Tidak.... “ jawab New mencoba menolak.

“Ayolah, lihatlah sebentar. Aku yakin kamu pasti tertarik, tempat ini tempat rahasia. Aku dapat menjamin jika Tay  tak akan tahu tentang ini. “ ucap Christina mencoba merayu New.

“Tapi.... Aku... Takut”jujur New. 

“Kau lihatlah dulu, jika nanti memang tak cocok, kau bisa mencari pekerjaan lain” ucap Christina meyakinkan.

“Hmm.... Baiklah... “ New hanya bisa pasrah.

Akhirnya New dan Christina pun berjalan menuju tempat rusun yang dicari oleh mereka, sekitar 20 menit berjalan kaki akhirnya kini mereka telah sampai di bangunan luar rusun itu.

Dengan langkah sedikit ragu, mereka berjalan berdampingan mencari ruangan milik teman Christina itu.

“201....” ucap Christina membaca nomor kamar yang ada.

“Oh... Ini, baiklah aku akan mengetuk pintunya terlebih dahulu” ucap Christina.

“TOKKK..... TOKK .....TOKK..... “ suara pintu diketuk.

Tak lama terdengar suara langkah kaki dari dalam,hingga akhirnya pintu terbuka menampilkan seorang pria berwajah tampan dan berbadan six pack serta hanya menggunakan celana dalam berwarna putih.

“Iya.... Ada yang bisa saya bantu? “ucap pemuda tampan itu.

“Awhh... Tampannya” ucap Christina terpesona.

“Maaf ada yang bisa saya bantu? “ ucap pemuda itu lagi.

Christina belum juga sadar, akhirnya New mengambil alih pembicaraan.

“Halo, perkenalkan namaku New” ucap New memperkenalkan dirinya sambil mengulurkan tangannya.

“Hai cantik, namaku Arm” ucap pemuda itu sambil membalas uluran tangan New tadi.

Tak butuh waktu lama, New pun segera melepaskan jabatan tangan mereka, karena New merasa ada yang tak beres dengan orang itu.

“Begini, kami kemari mencari pemilik kamar ini” ucap New sambil tersenyum manis.

DINESHCARA Part 2 =END=Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang