Entah dimulai dari mana oleh siapa, permainan lawas yang dinamai Lato-Lato kembali merambah di masyarakat. Dua bola bulat yang disambungkan tali, kemudian ketika kedua bola itu diadu akan menghasilnya bunyi "tek tek tek" yang nyaring.
Cara memainkannya yang sederhana membuat beberapa orang mengkreasi trik mereka sendiri.
Seperti diadu beberapa kali dengan posisi di bawah tangan hingga bola melambung tinggi dan beradu di atas.
Sebenarnya apa yang menarik dari permainan ini? dari bunyinya saja hanya sedemikian, tapi bagaimana orang-orang membuat kreasi cara bermain mereka juga yang membuat Lato-Lato kembali digemari.
Dan siapa sangka, permainan itu juga menjamur di lingkungan main anak-anak teman Sihyuk.
Yang semula ia melihat lato-lato hanya di internet. Hari ini Sihyuk melihat salah satu jagoan kecilnya membawa mainan itu ke rumahnya, dan tentu wujud dari lato-lato menarik perhatian anak-anak yang lain.
"Jiminie, dapat dari mana mainan itu?" tanyanya.
Jimin yang hanya memegangi dua bola lato-lato itu memandang Sihyuk antusias.
"Dari teman Appa! Appa bilang teman Appa pulang dari Indonesia! Jiminie diberi ini." jawab Jimin.
Pantas saja, mainan ini memang sepertinya sedang sangat digemari di sana. Ia tidak heran.
Hoseok, Taehyung dan Seokjin melihat dengan antusias mainan yang dibawa oleh Jimin. Tentu mereka sangat penasaran, pasti ini adalah pertama kalinya mereka melihat lato-lato.
"Diminie, cara mainnya bagaimana?" tanya Yoongi. Anak itu sebenarnya penasaran, tapi terlalu malu untuk meminjam.
Selain itu melihat tiga temannya yang lain nampak ingin meminjam juga, ia memilih nanti saja belakangan.
Jimin mengerucutkan bibirnya, ia menggeleng. Kedua telapak tangan mungilnya yang masing-masing memegang bola lato-lato itu turut membuat gestur malu.
"Jiminie tidak bisa Hyung. Appa sudah ajari, tapi susah." jawabnya.
Yoongi hanya mengamati Jimin dan lato-lato itu bergantian. Saat ia hendak kembali bertanya, yang lebih muda sudah lebih dulu mencoba memainkan mainan itu.
"Caranya begini, nanti berbunyi tek-tek-tek."
Tek tek tek tek tek
Jimin mencoba menggerakan lato-lato itu agar berbunyi. Walau tidak sesempurna sebagaimana orang dewasa memainkan lato-lato, tapi bunyi yang diciptakan dua bola berwarna biru itu berhasil membuat anak-anak yang lain memekik takjub tak terkecuali Yoongi.
"Kamu bilang tadi tidak bisa, Diminie." ucap Yoongi.
"Appa main bolanya bisa tinggi sampai di atas sini—" Jimin menjelaskan sembari mengangkat bola lato-lato di atas tangan kanannya.
"—kalau Jiminie tidak bisa. Susah. Jadi bisanya begini saja." sambungnya.
"Kalau Jiminie bisanya begitu, tidak apa-apa. Kan Jiminie sudah bisa. Tidak perlu seperti Samchon yang penting main!" ucap Seokjin.
Ia berusaha menghibur Jimin yang nampak sedih ketika menjelaskan bagaimana seharusnya lato-lato dimainkan. Lagipula ini hanya permainan yang tidak perlu dilakukan dengan sesempurna itu.
Namjoon memegangi bola lato-lato milik Jimin. Ia nampak menekan-nekan bola itu sesaat.
"Bolanya keras ya. Pasti kalau talinya copot, kena kita bisa sakit." ucapnya.
Hal itu menarik perhatian Sihyuk. Ia meminjam lato-lato milik Jimin lalu mencoba menekan bola itu.
"Wah iya Namjoon-ah. Anak-anak, kalau main lato-lato jangan dilempar-lempar ya. Jangan sampai kena teman. Nanti sakit. Main yang pelan-pelan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dalbang
RandomKeseharian Papa Bang yang mengurusi tujuh anak lucu. Seperti apa sih kesabaran ekstra yang harus Papa siapkan? Kuy baca #53 zonanyaman #15 bangsihyuk #5 bangpd (Tercatat Minggu, 26 Juli 2020) ©Mina-noona