Jungkookie speakeu

957 137 23
                                    

Pagi-pagi sekali Sihyuk dikejutkan dengan ketukan pintu yang tergesa. Mau tak mau ia pun turut tergesa membukanya.

Cklek

"Hehe, selamat pagi Hyung" Jeongwoo mengucap salam diiringi cengiran khas miliknya.

Sihyuk yang awalnya panik kini terkekeh. Ternyata papa muda ini yang mengetuk pintunya tepat pukul 06.00 KST. Orang ini mungkin memiliki acara yang sangat penting, sampai-sampai menitipkan Jungkook pagi-pagi.

"Papa Beal!" Jungkook nampak lucu dengan setelan langsungan kelinci berwarna pink menyala. Tangan kecilnya sesekali menyingkap tudung yang menutup hampir seluruh wajahnya.

"Kookie, wah pagi-pagi sudah wangi ya. Papa yakin, kalau belum kesini pasti kamu masih pakai piama Cooky di rumah"

Jeongwoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia lalu mengusap kepala Jungkook.

"Kookie sayang, appa pergi bekerja dulu. Kookie di sini dengan papa, jangan nakal. Kalau hyung-hyung yang lain sudah datang tidak boleh nakal" Ucap Jeongwoo dengan lembut.

"Nde!" Pekik Jungkook, ia menempelkan pipinya dengan pipi Jeongwoo lalu menciumnya.

"Lucunya anak appa!"

Sihyuk tiba-tiba merasa menjadi seorang kakek di antara mereka. Senyumnya mengembang seiring dengan Jeongwoo yang menyerahkan Jungkook agar ia gendong.

"Hihi papa! papa!" Seperti biasa, Jungkook akan tersenyum sangat lebar jika sudah berada di dekat Sihyuk.

"Aku tinggal dulu ya hyung"

"Baiklah, berhati-hati lah Jeongwoo"

Jeongwoo lalu segera memasuki mobilnya dan berangkat ke kantornya.

"Baiklah Kook-ah ayo main sebentar lalu papa tinggal mandi" Sihyuk mengangkat Jungkook tinggi, agak seperti melempar lalu mendekapnya. Menghasilkan tawa menggemaskan dari bayi imut yang tenggelam kostum kelinci.

"Hihihihi papa! Wing! Bang! Wiiiing"

Sihyuk mengangkat sebelah alisnya.

"Apa Kookie?"

Jungkook mengangkat kedua tangannya dan menyunggingkan senyuman.

"Wiiiing! Bang!"

"Terbang?" Tanya Sihyuk.

"Hum! Bang!"

"Terbang Kookie"

Jungkook membulatkan kedua mata doe nya, memiringkan kepala serta kedua tangan yang turun cepat-cepat.

"Huh?"

Sihyuk tersenyum, mencubit pelan pipi Jungkook. Lalu Sihyuk mengulangi pengucapannya dengan perlahan.

"Ter-bang"

"E-bang! Bang! Hihihihi"

"Ayo ikuti, ter"

"El"

"Bang"

"Bang"

"Ter-bang"

"El-bang!"

"Tata"

"Tata"

"Ter-bang"

"Tel-bang!"

"Nah! Pintar!" Sihyuk mengusak gemas rambut hitam milik Jungkook.

"Hihihi, tel, bang"

"Oke. Sekarang kita lihat kartun kesukaanmu"

Jungkook menepuk kedua tangannya heboh. Ketika Sihyuk mendudukkan Jungkook di atas karpet bulunya, Jungkook merangkak untuk meraih boneka Cooky kesayangannya.

Tudung bajunya masih terpasang. Kedua mata kelinci palsu itu tepat berada di dahi menambah kesan lucu untuk Jungkook.

"Kookie, lihat kartunnya"

Jungkook yang menunduk mendongak untuk menatap Sihyuk, membuat kedua telinga palsu di tudung bajunya bergerak lucu.

"Cooky!" Pekik Jungkook.

"Wah! Jungkook pintar ya!"

"Ukky tal!" Bedakan 'Cooky' dan 'Ukky' ya teman-teman.

"Papa mandi, Jungkook tunggu di sini jangan kemana-mana. Oke?"

"Kei!"

Sihyuk dengan cepat berlari menuju kamar mandi, lalu ia mandi seperlunya. Selesai, Sihyuk tersenyum kala mendapati Jungkook yang masih berada di posisi yang sama. Bahkan kini mulutnya terbuka sedikit, karena kagum mungkin.

"Seru sekali, Jungkookie ayam jangan mangga"

"Yam-yam?" Secara refleks Jungkook yang tadinya condong ke depan, wajah mendongak dan mulut menganga kini menegakkan tubuhnya bersamaan dengan kata 'yam-yam' terucap.

"Ayam"

"Yam-yam! Yayayayayayayam!"

"Papa! Papa! Ukky, Cooky, Nini!"

Sihyuk mengangkat kedua alisnya, ia mengenal siapa itu Ukky dan Cooky. Tapi siapa Nini? Atau mungkin maksud Jungkook 'ini'.

"PAPAAAA!" Jungkook dan Sihyuk bersamaan saling tatap.

Itu suara Seokjin bercampur beberapa temannya.

"Hyung-hyungmu datang, ayo keluar" Sihyuk menggendong Jungkook lalu berjalan keluar.

Cklek

"PA-- wah Kookie sudah di sini" Seokjin yang awalnya ingin berteriak tiba-tiba mengurungkan niatnya.

"Yung-yung!" Jungkook bergerak-gerak di gendongan Sihyuk.

Jimin mengintip dari belakang tubuh Taehyung. Ia menatap kagum Jungkook yang masih berbinar.

"Jungkookie speakeu!" Pekiknya.

Anak-anak lain lalu berlari mendekat, Sihyuk berjongkok agar mereka bisa lebih dekat dengan Jungkook.

"Kookie" Panggil Seokjin.

"Ukky! Hihihi!"

Mata Seokjin berbinar.

"Coba ini siapa?" Tanya Seokjin menunjuk dirinya sendiri.

"Cin-yung!" Ucapnya.

"Ini" Arah Namjoon.

"Amoon-yung!"

"Ini" Arah Yoongi.

"Ungie-yung!"

"Ini" Arah Hoseok.

"Ceok-yung!"

"Ini" Arah Jimin.

"Chimi-yung!"

"Ini" Arah Taehyung.

"Tata-yung!"

"Itu" Arah Sihyuk.

"Hihihi! Papa Bealllll!"

Sihyuk kelewat gemas. Ia memeluk Jungkook lalu menuntun mereka masuk. Biarkan Sihyuk sibuk mengoreksi tata kata Jungkook dan mendengar ocehan anak-anak yang lebih tua. Hidup cuma sekali bukan? Bahagia itu memang sederhana tapi mahal harganya. Mau dibeli dengan emas pun percuma, kebahagiaan sejati hanya tercipta dari dalam hati.









Hello
💜

Lama tyduck apdet
Rindu anak-anak Bangtan
(´⌒`;)

The DalbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang