32.

2.3K 50 0
                                    

Warning +++

Bagi anak-anak dibawah umur jangan dilanjutin.
Mengandung adegan dewasa.
Mohon dilewat aja partnya🙏

Syahril tidak pernah menyangka akan menikah dengan Mutia Manohara. Syahril yang awalnya tidak pernah memikirkan sebuah hubungan tiba-tiba malah jatuh cinta pada muridnya sendiri.

"Apa yang kamu pikirkan sayang?" Syahril kaget saat Mutia memeluknya dari belakang.

"Hehe... Kaget? Maaf"

Syahril menggeleng.

"Aku sedang memikirkan sesuatu aja"

"Apa itu?"

"Rahasia"

Mutia melepas pelukannya.

"Kebiasaan" ucap Mutia kesal.

"Haha.. jangan ngambek terus, jelek tau"

"Biar jelek-jelek begini tapi aku istrimu" ucapnya garang.

Syahril terkekeh sembari menelisik istrinya dari atas sampai bawah.

"Iya... Tau... Ngomong-ngomong kamu cantik kok, maaf aku ngatain kamu jelek tadi"

Senyum Mutia merekah mendengar ucapan suaminya.

"Benarkah? Aku cantik? Padahal timbanganku naik beberapa kilo loh Yank" Mutia memutar tubuhnya ditempat.

Syahril mendekati Mutia dan memeluk tubuh istrinya dari belakang.

"Malah bagus... Tubuh kamu semok" bisik Syahril. Tangannya dengan jahil mencubit puting istrinya yang menonjol karena tidak pakai Bra.

"Ssh... Yank sakit ih.." Mutia memukul tangan suaminya. Mutia berbalik menghadap suaminya.

"Kebiasaan yaa.. selalu cubitin iniku" Mutia memegang payudaranya yang menjadi korban kejahilan suaminya.

Syahril menangkap tangan Mutia bisa dibilang sedikit menyeretnya kearah kamar. Mutia mendengus, kalau sudah begini Mutia tidak bisa ngapa-ngapain.

Hasrat sialan.

"Kita kejar tayang dulu yank... Semoga yang ini ada hasilnya" ucap Syahril setelah mendudukan istrinya dipinggir ranjang.

Syahril menanggalkan pakaiannya, tersisa boxer yang membungkus jujunnya yang mengeras.

Selama hampir satu tahun ini Mutia masih malu-malu melihat adegan suaminya ketika menanggalkan pakaiannya.

Entahlah. Rasanya malu sekali.

Mutia merasakan tangan suaminya menaikan dagunya agar tatapannya terarah kepada suaminya bukan kelantai lagi.

"Masih aja malu..." Ledek Syahril.

"Mau kan?" Mutia mengangguk.

Syahril tersenyum merekah, segera Syahril melakukan tugasnya.

Dibaringkan tubuh istrinya dengan kaki menjuntai kelantai. Tubuh yang sudah setenga polos itu terlihat indah. Benar. Istrinya semakin semok.

Syahril menindih tubuh itu, dikecupinya kening istrinya lalu mata, hidung hingga dia melumat bibir tebal istrinya perlahan.

Mutia menutup matanya, lumatan suaminya sangat disukainya. Bibir lembut itu mengisap bibir dan lidahnya bergantian.

Sepuluh menit berlalu, permainan lidah suaminya membuatnya bergejolak.

Tubuhnya panas dingin, tanda ini diketahuinya pas malam pertamanya dulu bahwa dia sudah sange.

Kecupan itu perlahan turun kepusarnya, sembari bibir itu bermain diperutnya, tangan suaminya menanggalkan celana Babydoll nya sampai celana dalamnya.

"Aku jilat mau?" Mutia mengangguk lagi. Dia sudah kangen dengan lidah suaminya itu menari di vaginanya.

Syahril melakukannya sangat profesional. Membuat tubuhnya menggelinjang bagai ulat bulu.

Mutia sudah tidak sadar kakinya sudah menekuk dipinggir ranjang. Mutia menopang tangannya disamping tubuhnya lalu bangun setengah badan, disana kepala suaminya tenggelam dikedua belah pahanya.

Pantulan mereka terlihat dari cermin yang berada dibelakang Syahril. Gairah Mutia memuncak melihat bayangan mereka dicermin.

Tiba-tiba Syahril berhenti.

"Kamu dulu yang di atas gimana?" Mutia mengangguk. Sudah beberapa kali dia melakukannya sensasinya sangat nikmat.

"Bentar yank... Jarimu masukin dulu di sana..." Ucap Mutia terbata.

Syahril melakukan apa yang diinginkan istrinya.

"Ahhmmm... Uhhh..."

Syahril melihat raut keenakan istrinya. Bibir nya tersenyum smirk. Dia menambah kecepatan tangannya lalu berhenti. Mutia akan memprotes.

"Kamu diatas" Syahril naik ke ranjang  membaringkan tubuhnya. Mutia naik ketubuh kekar suaminya mensejajarkan posisi vagina ke Jujun suminya yang sudah berdiri tegak.

Aktivitas itu berlanjut sampai keduanya mendapatkan pelepasan. Keduanya terengah-engah, sungguh kenikmatan ini tiada duanya.

***

Syahril maupun Mutia sangat bahagia dengan kehidupan rumah tangga mereka berdua.

Mutia sangat bersyukur dipertemukan dengan Syahril. Pria kaku dan tidak romantis itu mampu membuatnya move on dari Angga Perdana.

Mungkin karena sudah takdir. Yang awalnya menjadi guru privat merambah sedikit demi sedikit menjadi guru cinta.

Lalu timbullah benih-benih cinta diantara keduanya. Mutia yang membenci cinta perlahan terbawa perasaan.

Mutia mencoba menepis cinta yang hadir untuk Syahril tapi sayangnya pesona suaminya itu sangat kuat dan membuatnya klepek-klepek padahal pria itu tipe manusia kaku. Yah sekali lagi itu memang takdir.

Syahril seorang guru olahraga menjadi guru privat untuk gadis yang sedang program diet. Karena satu dan lain hal dia menerima pekerjaan itu.

Tetapi pekerjaan itulah membuat dirinya berubah. Dia yang tidak pernah memikirkan suatu hubungan serius malah jatuh cinta kepada gadis yang notabene nya adalah murid privatnya.

Setelah mengetahui trauma Mutia Syahril malah berubah menjadi dokter cinta untuk Mutia, nah dari sinilah cinta itu datang tanpa tau malu. Memang takdir tidak ada yang tahu.

Semoga takdir mereka akan berlanjut sampai nafas terakhir mereka juga.

Ending.

Awal Perubahanku [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang