part 6

760 41 53
                                    

"Elvis kau sudah siap?" Tanyaku kepada Elvis yang masih terdiam.

"Elvis takut."

"Kenapa takut? Disana ada Tante Olive dan Ace."

Elvis hanya diam membuat Hugo menghela nafasnya. Dia mengendong Elvis dan menatap ke arah istrinya yang sedari tadi telah siap.

"Ayo berangkat?" Rhea menganggukan kepalanya. Dia melihat ke arah Elvis yang merentangkan tangannya ke arahnya membuat dia mengambil alih gendongan Elvis.

Dalam perjalanan hanya ada keheningan. Jujur Rhea masih merasa belum siap bertemu dengan keluarga besarnya. Apalagi ketika kakek dan neneknya meninggal dia tidak datang.

Sesampainya ke mansion mewah milik keluarganya, dia berjalan dengan santai memasuki ruang tamu yang sepi dan mereka sudah berkumpul di meja besar berbentuk bundar.

"Selamat malam semuanya...." Sapanya dengan senyum cerah. Seketika semuanya langsung berdiri dan menghambur memeluknya membuat dia menangis karena terharu.

"Kami sangat merindukan mu Rhea."

"Aku juga  mama Amora."

"Oh putriku!!!" Papa logan memelukku dengan erat.

"Akhirnya kau kembali. Papa sungguh bahagia sekali hari ini."

Aku tersenyum dan menemukan olive yang berdiri mematung menatap ke arahku.

Aku menatapnya dengan senyum sinis, berjalan mendekatinya yang diam tak berkutit.

Setelah berdiri didepannya, ku lirik seorang anak lelaki yang berdiri di samping olive.

"Anakmu?" Olive hanya terdiam.

"Ace?" Tanya ku lagi menatap ke arah anak kecil itu. Ketika aku hendak menyentuh pipinya dia menghempaskan ya dengan kasar membuat ku memberikan fuck jari ke arahnya dengan tersenyum lebar.

"Memang bibit unggul Geo. Perkenalkan aku Rhea. Tantemu yang paling hebat." Ujarku dengan tersenyum lalu pergi meninggalkannya begitu saja.

"Oh kak Aaron....." Ucapku dengan manja dan memeluk tubuh tegapnya dengan erat. Aaron tersenyum sinis saat merasakan berapa empuknya tubuh adik sepupunya itu yang belum pernah dia cicipi tubuhnya.

Tanpa mereka sadar Ace menatap tanpa berkedip Tante nya itu yang baru dia kenali.

"Jadi, dia orangnya? Yang kekasihnya mama rebut?"

******************************

"Ya, aku berniat menarik Rhea ke dalam organisasi milikku." Jawab Hugo dengan serius.

"Itu bagus. Dengan masuknya Rhea akan membawa kejayaan organisasi mu itu yang masih kecil." Regan memberikan pujian kembali, "Rhea memiliki otak yang encer seperti alm.kakeknya namun karena dia cucu kesayangan dari anak kesayangannya." Regan melirik Justine yang mendengus sebal karena masih menyandang predikat anak kesayangan ayah.

"Jadi Rhea di anak emaskan seperti ayahnya dulu. Dulu hanya Rhea yang menjadi manusia normal ketika kakek masih hidup namun setelah meninggal Rhea menjadi mengikuti kami. Dan bertambah lagi anggota Daniel yang sempat terbuang."

Ya, Daniel telah berubah menjadi lelaki yang gagah berani sekarang. Rhea saja terkejut awal mula bertemu.

Ya, begitulah acara kumpul kali ini. Semua bahagia karena datangnya anggota mereka yang telah lama di sembunyikan.

Disaat yang lainnya saling bercengkrama beda halnya dengan Hugo dan Geo yang saling menatap tajam. Mereka berdua masih saling memancarkan aura permusuhan yang sangat kental.

Sehingga goyangan lengan Hugo mengalihkan perhatiannya ketika melihat Elvis yang tengah mengandung.

"Sebaiknya kita pulang." Ucap Rhea yang di angguki olehnya.

"Ayah aku pamit pulang ya." Ku kecup pipi ayah dan kedua adikku sebelum berpamitan kepada lainnya.

"Semuanya keluargaku pamit undur diri."

***************************

Sesampainya masuk ke dalam kamar, hugo dengan perasaan marah bercampur kesal mendorong istirnya menjadi telentang di atas ranjang.

"Kamu apan sih?" Tanyanya dengan kesal namun ia tak mengindahkannya.

"Apa kamu masih menjalin hubungan dengan Geo?"

Rhea malah menatapnya dengan aneh, "Kamu kenapa sih? Bukanya kita semua sudah sepakat ngak bakal ganggu sama lain?"

"Aku mau jawaban kamu sekarang!!!" Perintah ku mutlak.

"Aku udah ngak ada hubungan lain kecuali emang sepupuan." Jawaban rhea nyatanya tak membuat hatinya mendingin atau merasa lega.

Dengan kasar dia mencium bibir istrinya. Namun istirnya memberontak membuat dia semakin kesal dan melepaskannya.

"KAMU KENAPA SIH?" bentaknya didepan wajahku dengan air mata yang sudah berlinang.

Dia mencoba mencium istrinya lagi namun sang istri malah memalingkan wajahnya, membuat dia mengeram marah, "Rhea!!!"

"Dulu ketika kamu nikah lagi dan ngenalin wanita itu sebagai wanita yang kamu cintai, apa pernah kamu mikirin aku? Setelah kedatangan dia kamu acuhin aku Hugo!!! KAMU DATANG PAS EMANG LAGI BUTUH AJA!!!"

Ia tertegun mendengarnya, setelah sekian lama akhirnya sang istri mengeluarkan unek-uneknya sekarang.

"Hiks...bahkan aku masih ngak yakin kalau kamu cinta sama aku hiks...Hugo. Aku sangat yakin kalau wanita itu! Ibunya Elvis!! Adalah wanita yang paling kamu cintai, AKU BENCI KAMU HUGO!!!" sorot matanya yang awalnya sendu sekarang berubah menjadi panik. Dia menghapus air mata istirnya yang berjatuhan.

"Tidak...tidak...kamu ngak boleh benci aku, kamu harus cinta terus sama aku." Setelah mengatakan itu Hugo dengan cepat mengikat tangan Rhea menjadi satu membuat Rhea menjerit dengan kuat dan memberontak.

"Hiks...ngak mau....jangan sentuh aku BRENGSEK....AKU BENCI KAMU...." teriaknya ketika Hugo menyatukan ikatan tangannya dengan rantai yang dulu mengikat tangannya.

"Sepertinya Elvis menginginkan adik. Ya, bukankah kita harus memberikannya adik sayang?"

Brutal Time: Substitute Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang