"Nyonya makanan sudah siap." Suara speaker membuat Rhea bangkit dengan mengendong Alvis.
Ya, dia tidak lagi di borgol karena sudah menjadi ibu asuh bagi Alvis. Itu kemauan Hugo sendiri.
Sudah satu bulan dia mengurus Alvis. Dari mulai Alvis bangun sampai tidur. Pernah dia seharian mengabaikan Alvis membuat Hugo murka dan menghukumnya tanpa ampun.
Di kamarnya terdapat cctv membuat Hugo selalu memantau pergerakannya.
Dia mengambil nampan makanan itu dan menaruhnya di meja pendek. Dia duduk di lantai.
Makan sambil menyusui Alvis. Alvis tidak rewel karena dia bisu. Namun ketika dia revel Alvis akan bergerak gerak membuat gelang yang memiliki lonceng berbunyi.
Di ruangan kerja milik Hugo, matanya menatap tajam rekaman cctv yang terhubung ke laptopnya itu.
Melihat Rhea menyusui Alvis sembari makan membuat dia sedikit tenang. Memang Rhea yang mengurus Alvis. Namun Rhea hanya diam ketika melaksanakan tugasnya itu.
********************************
Selepas memandikan Alvis, Rhea membawa Alvis ke balkon kamarnya yang sengaja di buka oleh Hugo. Di bawahnya ada kandang harimau milik Hugo.
Dia menyusui Alvis dengan keadaan berdiri. Matanya menatap hewan peliharaan Hugo yang bernama Roxy dan Charlie. Roxy tengah mengandung. Dapat ia lihat Roxy sekarang memiliki badan yang gempal.
Mereka berdua tengah tidur selepas makan.
Sebuah tangan memeluk perutnya dengan erat. Hembusan nafas terasa hangat di tengkuknya. Mencium lehernya dengan lama sebelum suara beratnya menyapa dirinya.
"Sore sayang. Kau wangi." Sapa Hugo dengan menjatuhkan kepalanya di pundak sang istri.
"Anak ayah masih nenen ya....lapar hmm...." Jemari besar Hugo mengusap lembut pipi gembul Alvis.
Rhea membalikkan badanya dan menyerahkan Alvis ke dalam gendongan Hugo.
Dia masuk ke dalam kamar membawa nampan berisi camilan untuknya. Hugo yang tengah meletakan Alvis di ranjang bayi.
Hugo duduk di sofa dan menyuruh Rhea Agar duduk di pangkuannya. Sebelum duduk di pangkuannya Rhea menyalakan tv terlebih dahulu.
Dia duduk di pangkuan Hugo dengan posisi memunggungi Hugo. Hugo memeluk pinggangnya.
Film yang di tonton Rhea menayangkan adegan 21++ membuat Hugo panas dingin dibuatnya. Tangannya masuk ke dalam gaun tidur sebatas paha yang Rhea kenakan. Semakin naik sampai menyentuh perbukitan kembar yang mengeluarkan sumber kehidupan Alvis.
Hugo membalik tubuh Rhea agar menghadap ke arahnya. Mencium bibir Rhea dengan tergesa-gesa sembari melucuti baju Rhea.
Sebagai bentuk pelampiasan Rhea mencakar punggung Hugo. Membuat Hugo meringis sakit namun rasa sakit itu tidak sebanding dengan rasa nikmat yang rhea berikan.
"Kau sungguh nikmat rhea."
"Ah...." Desahan keduanya semakin membuat suasana terasa panas.
Dipelepasan kedua, Hugo membalikkan posisinya menjadi Rhea yang berada di atasnya.
"Kau mau aku yang memimpin sayang?" Tanya Rhea yang dibalas anggukan oleh Hugo.
Rhea menjambak rambut Hugo dengan kasar sampai Hugo mendongakkan kepalanya. Rhea mencium bibir Hugo dengan ganas yang di balas ganas juga oleh Hugo.
Dia memberikan kissmark di leher dan di dada Hugo. Lalu mulutnya semakin turun ke adik kecilnya.
Jemarinya memijat dengan nikmat. Jarinya seolah ingin masuk ke dalam lubang Hugo, membuat Hugo bergetar karena merasa nikmat.
Puas mempermainkan aset Hugo. Rhea memasukkannya ke dalam miliknya.
Hugo terasa ingin keluar, dia memegang pinggul Rhea dan menghentakkannya dengan keras sampai akhirnya dia organisme.
"Akh..." Rhea tak membiarkan Hugo menikmati pelepasannya. Dia terus mengerakkan tubunhya di atas Geo yang sudah terbaring.
"Rhea akh...stop....berganti akh...."
"Tidak bisa sayang."
"Akh..." Hugo tak kuat menahan permainan buas istrinya yang selalu memuaskan. Dia kembali organisme untuk yang kedua kalinya.
Nafasnya memburu karena Rhea tak membiarkan dia menikmati organismenya dua kali ini.
Sembari mengumpulkan tenaganya dia membalik posisinya lagi menjadi dia yang di atas. Menghentikan kegiatannya.
Inilah yang terjadi ketika dia meminta istrinya yang memimpin di atas. Membalaskan dendam membuat dia tersiksa karena pelepasannya sendiri.
"Kau sungguh liar sayang." Rhea tersenyum menggoda.
"Tentu saja. Kau mau lanjut lagi?" Hugo hanya tersenyum namun tak ayal dia mencium bibir tebal Rhea dengan penuh nafsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brutal Time: Substitute Obsession
Fiksi RemajaSeason 2 (Brutal Time: Male Cousin Obsession) Apakah setelah Geo menikah dengan olive, Rhea lepas begitu saja? jawabannya: TIDAK!!! Rhea masih terjerat dalam sosok orang gila yang sayangnya adalah kakak olive sendiri. Sangat tidak adil bagi olive...