My Love [selesai] | Leon Kennedy x Reader

8 | Another Enemy

This fanfiction is created by

PenulisMisterius32

Original OC
Resident Evil game

Inspiration by
Resident Evil game

Happy reading 📖
Don't forget to vote and leave a comment
Love you all ❤️

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

Agatha menutup mulutnya menahan muntah.Sedangkan aku hanya memalingkan muka tak kuat melihat mayat-mayat itu.Siapa yang tega melakukan ini semua?

ᕙ⁠(⁠⇀⁠‸⁠↼⁠‶⁠)⁠ᕗ

Mereka hanya pekerja.Aku tahu mereka salah ikut membantu umbrella menciptakan virus yang bisa membahayakan seluruh dunia.Tapi apakah ini imbalan yang setimpal?Membunuh mereka?

Aku memegang pundak Agatha mengisyaratkan kalau kami 'harus' mencoba untuk mencari keycard itu diantara para mayat ini.Karena beberapa diantara mereka mengenakan jas dokter yang berarti mereka ilmuwan di sini.Dan seharusnya mereka punya keycardnya.Yang kupikirkan adalah,bagaimana cara mendapatkan sandinya.

Aku mengecek mayat seorang ilmuwan yang tergeletak di sana.Di pipinya terdapat luka gigitan dan di perutnya ada bekas cakaran.Cakaran itu sangat besar seakan bukan disebabkan oleh hewan buas semacam singa atau macan atau yang sejenisnya.

"Shhh...ini sebabnya aku tak menyetujui ayahku agar aku menjadi dokter bedah,"kata Agatha sambil meringis."Aku jijik dengan darah,"

"Semuanya akan terbiasa pada akhirnya,"sahutku."Kau temukan sesuatu?"

"Hanya peluru handgun.Tak ada keycard,"kata Agatha memberikan peluru itu padaku.

Aku menyarankan agar kami terus menelusuri lorong ini agar bisa menemukan hal lain.Tapi tiba-tiba saja sebuah ledakan mengejutkan kami.Dari ledakan itu seseorang terlempar hingga terbentur dinding dan meninggal.

"Kenapa ini?!"tanya Agatha.

"Seseorang datang!Sembunyi!"

Aku dan Agatha bersembunyi di dalam sebuah ruangan dan menutup pintunya.Sialnya kami terpisah.Suara langkah kaki yang berat terdengar berjalan di lorong.Terdengar juga suara goresan di dinding membuatku dan Agatha penasaran apa yang sedang terjadi.Kenapa tiba-tiba semua orang mati?

Aku hendak mengintip keluar untuk memastikan Agatha aman.Tapi sebuah geraman kecil terdengar di belakangku.Aki segera melihat ke belakang dan ternyata ada Licker.Bagaimana bisa dia berada di sini?!Dia tak akan melepaskanku jika dia mengetahui aku berada di sini!

Aku segera menutup mulutku rapat-rapat dan menahan nafas.Aku berusaha menjaga ketenangan ku di titik terendah agar tidak panik.Tapi tetap saja.Licker itu terus mengendus-endus tepat ke arahku.Berjalan pelan,sangat pelan ke arahku.Aku tahu dia tak bisa melihat.Tapi dia bisa mendengar suara sekecil apapun.

"Rargh!Raaa!!"

Licker itu telah menyadari keberadaan ku.Kini jarak mulutnya hanya sekitar 5 centi ke wajahku."Tidak,tidak,tidak!!!"seruku ketakutan.

Dan...

BAM!

Pintu terbuka,lebih tepatnya dibanting rusak.Di belakangku berdiri sebuah makhluk entah apa namanya.Ia mencekik leherku menjauhkanku dari Licker itu.Aku bersyukur wajahku tak jadi digigit.Tapi aku tak bersyukur makhluk besar ini mengangkatku tinggi-tinggi dan membantingku ke lantai.