Badai tak kunjung reda hingga petang tiba. Begitu juga Kyoko dan Dai yang tak kunjung kembali ke resort. Inspektur Himura berasumsi kalau keduanya pasti tengah terjebak sesuatu hingga tak bisa kembali ke resort. Tidak ada ketua yang mengabaikan kedua anak buahnya hilang tanpa kabar. Kini saatnya Inspektur Himura yang bergerak mencari Dai dan Kyoko. Namun, tidak sendirian. Dia bergerak bersama dengan Hajime dan anak buahnya.
Seorang ketua sekaligus ayah, hanya bisa mengharapkan yang terbaik untuk anak didiknya.
"Daisuke Ishikawa....Kyoko Shida...kalian dimana ?" Seru Inspektur Himura.
Setelah hampir setengah jam melakukan pencarian di arah sebelah barat kereta gantung, sesuai dugaan, mereka berhasil menemukan Daisuke yang tak sadarkan diri. Hampir sekujur tubuh Dai tertimbun oleh salju. Dengan cepat sebagian tim membawa Dai ke rumah sakit sekitar.
Akan tetapi, sampai matahari sudah tenggelam pun Kyoko tak kunjung ditemukan.
"Ayo kita kembali Himura, hari sudah semakin gelap. Bahaya jika kita terus disini," ujar Hajime.
Inspektur Himura tak mungkin kembali sedangkan Kyoko belum berhasil ditemukan. "Kau bercanda Hajime, Kyoko belum ditemukan. Aku tidak mungkin kembali," sahut Inspektur Himura.
"Selama tidak ada suara tembakan terdengar, berarti Kyoko baik - baik saja," ucap Hajime sembari menepuk bahu Himura.
"Apa kau pikir aku percaya itu ? Jangan bodoh Hajime," ujar Inspektur Himura.
Sekali lagi dia berpikir apakah ingin melanjutkan pencarian ini. Tapi ketika mengingat kembali hari sudah semakin gelap dan badai semakin deras, membuat semua kerja keras mereka terlihat akan sia - sia saja. Dengan sangat terpaksa, Inspektur Himura memutuskan untuk kembali ke resort tanpa Kyoko.
***
"Dimana aku..."
Gumam Daisuke yang baru saja terbangun. Matanya yang masih melihat dengan samar berusaha mencari keberadaan Kyoko disekitarnya. Namun tak mendapati hasil yang diinginkan. Hanya ada Haruto disana untuk menjaga Daisuke.
"Dimana Kyoko dan apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Daisuke.
"Kyoko-san belum ditemukan hingga saat ini. Dan aku kesini untuk menjaga mu, atas perintah Inspektur Himura," sahut Haruto yang kini berdiri disamping Daisuke.
Ekspresi Dai langsung berubah ketika tau Kyoko menghilang. Tanpa berpikir panjang, dia beranjak bangun dari tempat tidurnya untuk pergi mencari Kyoko.
"Detektif Dai, kau mau kemana ? Hari sudah larut malam, diluar juga sangat berbahaya," ujar Haruto sembari menghalangi jalan Daisuke untuk mencegahnya pergi.
"Kyoko disana sendirian, bagaimana jika dia terluka dan butuh bantuan ? Apa kau tidak berpikir begitu ?" Ucap Daisuke dengan tegas.
"Sejak kapan kau kembali peduli dengan Kyoko-san ? Bukankah biasanya kau hanya mengabaikan dirinya."
"Itu bukan urusan mu Haruto. Minggir !"
"Disaat seperti ini kau baru peduli dengan Kyoko-san. Kemana saja kau selama ini ?"
"Jaga ucapan mu Haruto !"
"Apa yang aku katakan benar, Detektif Dai. Kyoko-san sangat mencintai mu. Bagaimana pun keadaannya, kau selalu yang pertama dihatinya. Tapi kau justru mengecewakannya. Sampai kau tiada pun, ku jamin Kyoko-san tak akan pernah bisa melupakan mu."
"Tidak perlu mengajari ku tentang cinta. Aku jauh lebih mengenal bagaimana Kyoko." Ucapan Daisuke membuat Haruto hanya bisa terdiam. "Minggir" Daisuke kemudian benar - benar pergi setelah berhasil melepas infus ditangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Case : Winter Tragedy
Mystery / Thriller▪︎Seri ke 4 dari Behind The Case▪︎ Daisuke Ishikawa kembali hadir dalam flashback Kyoko. Pada saat itu, tim divisi kriminal 1 diundang ke acara ulang tahun Departemen Kepolisian Prefektur Niigata tepat pada hari dimana salju turun. Namun, lagi - lag...