CHAPTER 1 : Petualangan baru dimulai

35 11 32
                                    

Januari 2014

"Halo Inspektur, anda sudah dimana sekarang ? Saya sudah berada di stasiun Shinjuku," ucap Kyoko.

"Sebentar lagi saya sampai bersama Ishikawa-kun."

Hari ini, tepat ditanggal 1 Januari 2014, tim divisi kriminal 1 akan melakukan perjalanan ke salah satu tempat di Prefektur Nigata karena ada urusan penting. Bukan karena kasus, hanya saja teman Inspektur Himura dari kepolisian prefektur Nigata mengundang divisi kriminal markas kepolisian Tokyo untuk hadir di acara ulang tahun Kepolisian Prefektur Nigata.

Karena pekerjaan tidak mungkin di tinggalkan begitu saja, pada akhirnya hanya divisi 1 yang pergi menuju prefektur Nigata.

Musim salju yang indah di tahun ini. Akan kembali menjadi saksi perjuangan para detektif polisi. Tentu mereka sangat berharap tidak ada hal aneh yang terjadi selama mereka liburan ini.

"Padahal aku baru pulang dari Yamanashi 1 minggu lalu, tapi harus pergi lagi. Hitung - hitung refreshing..." gumam Kyoko.

Dari kejauhan sudah terlihat Inspektur bersama Daisuke yang baru saja tiba di Stasiun Shinjuku. Walau pergi untuk tujuan tugas, setidaknya ini juga akan menjadi traveling bersama Dai keluar kota untuk pertama kalinya. Hanya itu yang ada dibenak Kyoko. Beberapa kali saja dirinya mengajak Dai pergi berlibur, tapi selalu di tolak. Bahkan sampai mereka berdua putus, impian Kyoko itu belum pernah terwujud.

Tidak lama setelah ketiganya berkumpul, tiba waktunya untuk pemberangkatan menuju Prefektur Niigata. Kalau naik kereta Shinkansen, untuk sampai ke tujuan mereka bisa menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam 20 menitan.

Sepanjang perjalanan, Kyoko hanya sibuk dengan kamera yang ia bawa. Pemandangan musim salju ini sangat indah, tentu saja dia tidak ingin melewatkannya. Bukan hanya memfoto pemandangan diluar, Kyoko juga mengambil foto dirinya bersama Daisuke.

Layaknya Daisuke, jarang tersenyum setelah kematian Masami. Bahkan difoto ini pun, Dai masih memasang wajah datarnya. Kyoko hanya bisa memaklumi kelakuan Dai yang seperti itu walau dirinya agak kecewa.

Kalau Kyoko sibuk mengambil gambar, berbeda dengan Daisuke. Pria itu sama sekali tidak mengharapkan perjalanan ini. Dia sungguh berharap bisa menikmati salju di Tokyo sampai akhir Desember. Ada sebuah alasan dibalik itu. Tentu hanya untuk mengingat mendiang Masami yang sangat menyukai salju. Disepanjang perjalanan, pikirannya hanya dipenuhi dengan Masami. Terus memikirkan masa lalunya bersama Masami di musim Salju.

"Kau kenapa Dai ? Apa kau tidak senang dengan perjalanan ini ?" Tanya Kyoko yang rupanya menyadari kalau ada sesuatu yang dipikirkan Daisuke.

Sontak, Daisuke tersadar dari lamunan panjangnya dan menjawab, "Aku hanya tidak menginginkan perjalanan ini."

"Kau masih belum mengikhlaskan kematian Masami ?," tanya Kyoko.

"Mencintai dua orang sekaligus dalam waktu yang bersamaan, itu salah." Jawaban Dai justru membuat Kyoko termenung sekejab.

"Jika kau mencintai dua orang sekaligus dalam waktu yang sama, maka putuskanlah apa keputusan mu. Jangan sampai semuanya merasa dirugikan," sambung Dai.

"Lalu, apa yang kau lakukan itu sudah benar ?" Kyoko kembali bertanya.

Dai menyeringai, "Tidak, harus masih dikoreksi lagi," sahutnya.

Daisuke lalu meninggalkan tempat duduknya. Entah tempat mana yang dia tuju. Kyoko hanya terdiam, termenung, membayangkan apa yang di ucapkan Dai tadi. Dia rasa sampai kapanpun dirinya tak akan pernah mencintai orang lain, selain Daisuke. Walau sedikit kemungkinan untuk mengembalikan hubungan mereka seperti dulu.

Perjalanan terus berlalu. Sangking lamanya untuk sampai ke tujuan mereka, Kyoko jadi tertidur dan Daisuke sudah kembali ke kursinya. Ketika Kyoko tertidur, Dai mengalihkan pandangannya ke arah wajah Kyoko yang tertidur di sampingnya.

Daisuke tersenyum, "Maafkan aku Kyoko. Aku bukan orang yang tepat untuk mu."

Perasaan Dai mungkin masih menginginkan Kyoko terus berada disampingnya, akan tetapi trauma kehilangan Masami masih terus menghantui dirinya hingga saat ini. Hal itu juga menjadi alasan kenapa Dai meminta Kyoko untuk mengakhiri hubungan mereka. Pada dasarnya, Dai hanya tidak ingin dirinya membahayakan Kyoko.

***


Setelah 2 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di Prefektur Niigata. Disana tentu saja suhunya lebih dingin dari di Tokyo. 3 pendatang dari Tokyo ini jadi agak sedikit terkejut. Ketika baru saja keluar Stasiun, teman Inspektur Himura dari kepolisian Prefektur Nigata menjemput mereka dengan mobilnya.

"Akhirnya kita bertemu lagi setelah sekian lama Himura," ucap Inspektur Hajime yang kini sedang duduk menyetir mobil.

"Ah ya. Bagaimana kabar keluarga mu ?" Ujar Inspektur Himura.

"Kabar baik. Lalu siapa kedua orang yang kau ajak ini ?"

"Mereka berdua rekan kerja ku di Kepolisian Tokyo."

Kyoko langsung membuka pembicaraan, "Saya Kyoko Shida dan yang disamping saya ini Daisuke Ishikawa. Salam kenal."

"Oh begitu ya. Salam kenal."

Perjalanan terus belalu sampai akhirnya mereka tiba di penginapan. Hajime sendiri telah mempersiapkan dari jauh - jauh hari mengenai tempat penginapan para tamunya.

Hari sudah semakin sore. Suhu di luar juga sudah semakin dingin. Karena itulah mereka memutuskan untuk tidak keluar dari kamar dan hanya menghabiskan waktu disana. Beristirahat untuk besok. Agenda mereka seperti akan penuh besok. Akan ada kunjungan ke Kepolisian Prefektur Niigata juga makan malam bersama.

Semuanya sudah bersiap untuk tidur di kamar mereka masing - masing. Namun, dijam segini, Kyoko baru mendari barangnya ada yang tertinggal di dalam tas milik Daisuke.

Tanpa berpikir panjang, gadis berusia 23 tahun ini keluar menuju kamar rekannya yang tak jauh dari kamarnya. Ketika di tengah perjalanan dalam koridor itu, Kyoko dengan samar mendengar suara kebisingan yang menurutnya berasal dari kamar hotel di sekitar. Suara itu layaknya suara orang yang sedang bertengkar. Semakin lama suara yang Kyoko dengar semakin jelas.

Namun, karena hari sudah hampir larut, Kyoko tentu saja tak terlalu menghiraukan suara itu. Dia terus saja berjalan sampai tiba di didepan ruangan Daisuke.

Tok...tok..tok...

Daisuke dengan cepat membuka pintu kamarnya. "Ada apa malam - malam kesini ?" Tanya Dai dengan wajahnya yang datar.

"Botol minum ku ada di tas mu kan ?"

"Oh ya, tunggu sebentar. Akan aku ambilkan."

Setelah mendapatkan botol minumnya kembali, Kyoko langsung kembali ke kamarnya. Beristihat untuk memulai kegiatan esok

- Bersambung -

Behind The Case : Winter TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang