CHAPTER 5 : Misi Pencarian Korban Selesai

6 2 15
                                    

Langkah demi langkah terus mereka hadapi. Tugas seorang detektif tak seindah yang kalian bayangkan seperti di film. Tugas ini tentu menguras otak, pikiran, energi juga mempertaruhkan nyawa jika harus berhadapan langsung dengan pelaku.

Kembali pada kasus yang kini belum terselesaikan oleh tim divisi 1. Daisuke menyadari bahwa ada sesuatu yang tengah Kyoko pikirkan. Rasa ingin tau Daisuke cukup besar jika berkaitan dengan sebuah kasus. Jika orang - orang menganggap menjadi seorang detektif itu mengerikan, tapi bagi Daisuke ini adalah pekerjaan yang seru. Bukan hanya fisik, tapi otak juga diuji disini.

"Kyoko apa yang sedang kau pikirkan ?" Tanya Daisuke yang rupanya diam - diam memperhatikan raut wajah Kyoko.

"Ada hal yang sedikit mengganggu pikiran ku. Kau ingat ketika kita berdua diserang badai salju kemarin sore, saat itu kita berdua terpisah. Aku tak sadarkan diri ketika sebuah tumpukan salju menjatuhi ku. Namun, beberapa saat kemudian, dengan samar aku melihat seseorang dengan ciri yang sama seperti yang kau sebutkan tadi. Dia membawa ku ke tempat yang aman. Intinya dia menyelamatkan ku. Setelah itu aku kembali tidak sadarkan diri hingga pagi tiba. Saat aku bangun pagi tadi, dia sudah tidak ada," begitu penjelasan dari Kyoko.

"Kau yakin itu orang yang sama ?" Tanya Daisuke yang begitu membutuhkan kepastian dari jawaban Kyoko.

"Tentu, aku yakin dia orang yang sama" begitu tanggapan Kyoko. Daisuke tentu percaya dengan ucapan Kyoko karena alibi itu bisa saja benar dan masuk akal.

Setelah menerima keterangan yang sangat amat berguna dari Kyoko, para detektif kembali berfokus pada tujuan mencari keberadaan Naoko. Sebagai ketua, Inspektur Himura memerintah ketiga anak buahnya yaitu Daisuke, Kyoko dan Haruto untuk berpencar mencari kebaradaan Naoko.

Proses pencarian pun dimulai. Mereka semua bergerak kearah yang berbeda. Ketika Haruto berjalan untuk mencari keberadaan Naoko, ada sesuatu yang dia rasakan janggal. Sebab, biasanya ketika kita menginjak salju, tentu kaki kita akan sedikit ketekan masuk ke saljunya. Namun kali ini berbeda, Haruto merasakan bahwa dirinya sepeeti berjalan diatas sesuatu. Hal ini tentu tidak menutup kemungkinan jika itu ternyata Naoko.

"Semuanya, kemarilah !" Seru Haruro. Sontak Dai, Kyoko, juga Inspektur Himura bergerak kearahnya.

Dai yang lebih dulu sampai bertanya, "Apa kau menemukan sesuatu ?" Ucapnya dengan santai.

"Ada sesuatu dibawah salju ini," sahut Haruto.

"Ya sudah mari kita gali bersama - sama. Siapa tau Naoko memang benar ada dibawah sini," ujar Inspektur Himura yang kini sudah ada di dekat Haruto. Begitu juga Kyoko yang sudah berdiri di samping kanan Daisuke.

Mereka berempat akhirnya menggali salju itu dengan tangannya masing - masing. Tepat pada galian Inspektur Himura, kaki korban sudah terlihat. Dugaan mereka tak salah lagi. Karena itu, mereka berusaha menggali lebih cepat.

Harta karun berupa jasad manusia kembali ditemukan. "Apa dia Naoko ?" Tanya Kyoko.

Agar mengetahui kalau itu Naoko atau bukan, Inspektur Himura mencoba merogoh saku celananya untuk mengambil foto Naoko bersama Kenji yang diberikan Inspektur Hajime kemarin sore yang didapatnya dari Kenji sendiri.

Ekspresi mereka semakin serius ketika menyadari bahwa jasad itu memang benar Naoko. Ditemukan tak bernyawa dengan tubuh yang sudah mengeras dan wajah yang sangat pucat. Tidak terlepas dari bekas luka, ada bekas tembakan di area jantung korban.

"Misi pencarian korban selesai. Selanjutnya tinggal menemukan siapa pelakunya," ucap Kyoko.

Untuk menangkap pelaku yang tak pernah sekalipun menunjukkan dirinya dengan jelas pada orang - orang memanglah bukan hal yang mudah. Sebab itu, Daisuke jadi memikirkan suatu rencana untuk menjebak pelaku agar muncul dihadapannya. Tentu ini adalah rencana yang biasa namun perlu hati - hati ketika melakukannya.

"Kau punya rencana Dai ?" Tanya Kyoko yang seperti sudah menduga kalau Daisuke punya ide cemerlang untuk menyelesaikan kasus ini.

"Tentu." Daisuke menjawabnya dengan sangat singkat dengan raut wajahnya senang karena akan memulai petualangan puncaknya.

"Apa rencana mu, Ishikawa-kun ?" Tanya Inspektur Himura.

Dai terkekeh,"Rencana ku, nanti aku dan Kyoko akan menyamar menjadi sebuah sepasang eee...kekasih. Kami berdua akan menyusuri jalan ini. Tentu ini bisa memancing pelaku untuk keluar. Sisanya, serahkan saja pada ku dan Kyoko yang akan menjalankan misi ini." Tidak asal bergerak, Dai juga butuh persetujuan dari Kyoko selaku partnernya.

"Kau bersediakan, Kyoko ?" Ujar Daisuke sembari mengangkat kedua alisnya.

Kyoko tak mungkin menolak. Ini adalah kesempatan untuk dirinya menanyakan sesuatu yang dia ingin ketahui dari Daisuke. Sesuatu hal yang selama ini membuatnya penasaran dan selalu menunggu hati pria tersebut. "Ya aku bersedia." Ucap Kyoko dengan rautnya yang serius. Dai kemudian mengangguk iya.

Karena rencana ini yang paling menjamin, Inspektur Himura tentu menyetujuinya. Begitu juga dengan pihak lainnya.

Tidak ingin terlihat kalau dirinya tidak berguna disini, Haruto menawarkan sesuatu untuk membantu misi Daisuke dan Kyoko,"Sementara itu ketika kalian sedang menjalankan rencananya, aku dan Inspektur Himura  sebaiknya bersembunyi suatu tempat disini untuk mengawasi jika ada masalah dengan kalian." Begitu saran Haruto.

Daisuke tentu saja menolak. Apa yang sudah menjadi keinginannya tidak akan pernah bisa diubah. Daisuke orang yang keras kepala. Pendapat seseorang tidak akan dengan mudah dia terima.

"Maaf Haruto, tapi sebaiknya kalian kembali ke resort atau departemen kepolisian. Aku yakin, kami berdua bisa menangani masalah ini. Jika ada masalah, kami ada menghubungi mu atau yang lainnya. Kami tak ingin masalah ini melibatkan banyak orang," ujar Daisuke. "Begini, jika matahari sudah tenggelam total dan kami berdua belum kembali atau belum memberikan kabar, kalian bisa mencari kami," sambungnya.

Merasa pendapatnya ditolak begitu saja oleh Daisuke, Haruto kemudian menghiraukan semua keadaan ini dan menjauh dari tempat mereka berkumpul. Sebagai seorang yang paling dekat dengan kedua pria ini, Kyoko sangat merasakan kalau keduanya menganggap rival satu sama lain. Namun apalah daya jika berhadapan dengan Daisuke. Orang yang cuek dan dingin sepertinya tak akan pernah menanggapi hal - hal yang menurutnya tidak begitu penting. Kyoko hanya berharap hubungan mereka akan baik - baik saja.




- Bersambung -

Behind The Case : Winter TragedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang